bagian 3 : Help!

15 1 0
                                    

lalu memutar badannya namun dewi fortuna tidak memihak kepadanya ada seorang preman yang diberdiri didepan membuat alicia mundur kebelakang saat ini alicia bingung untuk kabur melalui celah yang mana sebab semua jalan sudah ditutup oleh preman itu
" Haii cantik? sedang apa kamu malam - malam seperti ini masih berkeliaran kamu ingin mengoda kita yah " ucap preman berambut pirang itu mencoel pipi alicia namun langsung ditepis dengan kasar oleh alicia

" Sok jual mahal lu biasanya juga dipake om - om kaya? " sontak alicia menatap tajam kearah preman berambut gondrong

" udah jangan kelaman ayukk bawa aja dianya " sekujur tubuh alicia merinding dan disinilah ia merasakan ketakutannya untuk pertama kali saat preman berambut gondrong itu menarik tubuh alicia diikuti kedua temannya

" Tolong! Tolong! " teriak alicia

bukan bantuan yang datang alicia ditampar dan dijambak oleh orang preman berambut berantakan itu yang sedari tadi diam

" jangan berisik babe kita akan bersenang - senang " bisiknya

membuat alicia memejamkan matanya ketakutan tiba - tiba bunyi orang terjatuh terdengar di telingga alicia sontak alicia membuka matanya

saat ia membuka matanya ia terpaku melihat preman yang menjambaknya telah tepar namun beberapa detik kemudian tubuh alicia oleng sebab ditarik oleh preman berambut pirang lalu memecahkan botolnya hingga dibagian ujungnya lancip dan siap untuk mengores kan dikulit manusia lalu menaruh bagian lancipnya dileher alicia

membuat pria yang membantunya melangkah khawatir akan alicia terluka
" Jangan mendekat atau dia akan mati!? " ancam preman itu menekan benda tajam itu dikulit lehernya membuat sedikit demi sedikit darahnya keluar

" Awww "

" Lepasin dia atau lu bakal dapet akibatnya! " ancam balik pria itu saat mendengar rintihan alicia

dengan cepat pria itu menendang tubuh pria itu hingga terhuyung kebelakang membuat goresan di leher alicia makin memanjang lalu menonjok preman itu hingga babak belur demi kian dengan preman yang lainnya

" awwwwwwww!! "
" astaga alicia! , kita bawa dia kerumah sakit cepat!! alzi dan kau alex kendarai mobil dengan cepat namun hati - hati agar tidak terjadi apa - apa " teriak windy kepada teman - temannya yang kebutulan mereka melewati jalur tempat kejadian itu

Brukkk

tubuh alicia terjatuh diaspal dengan lehernya yang masih mengeluarkan darah dengan cepat alzi mengendong alicia memasuki mobil alex lalu menutup luka goresan dileher alicia dengan kencang agar darahnya tidak keluar lebih banyak
                                    💕
" Susterrrr!!!! " teriak alzi khawatir sedangkan alex menatap wajah alicia dengan datar

suster dan dokter datang membawa tandu rumah sakit dengan berlari dengan segera alzi merebahkan tubuh alicia dan mengikuti suster dan dokter membawa alicia keruang icu jantung alzi tak berkaruan saat kejadian itu

" bertahanlahh " gumam alzi saat alicia sudah dimasukan keruangan icu

2 jam kemudian...

" gimana keadaan alicia? " tanya sahabat alicia saat mereka melihat dokter yang mengobati alicia sudah keluar dari ruangan

" maaf saya sudah berusaha sebisa mungkin untuk membantu teman kalian nam,--- " " dokter ini tidak mungkin alicia orangnya kuat dok dia tidak mungkin meninggalkan kita secepat ini " sengah windy menahan air mata yang sudah berada diambang jatuh

" apa maksud kalian? " " dengerkan saya dulu! teman kalian sedang pendonoran darah, apakah disini ada yang golongan darahnya sama dengannya? "

semua yang mendengar perkataan dokter tersebut membuat muka mereka cerah namun kembali muram

" golongan darahnya apa? " tanya alex yang sedari tadi diam

" A "
" dok saya yang akan mendonorkan darah untuk alicia " ucap alex dengan mantap

" baiklah silahkan ikut saya " ucap suster sedaritadi yang berada di belakang dokter tersebut

alex pun berjalan mengikuti arah suster yang membawanya ke ruangan untuk ia mendonorkan darahnya untuk alicia

setelah selesai alex pun berjalan kearah ruangan alicia untuk pamit pulang

" saya harus pulang duluan ada yang harus saya kerjakan " ucap alex cuek menlangkahkan kakinya tanpa menunggu jawaban dari teman dan sahabatnya

3 hari kemudian...

" al bangun kek disini pada kangen lohh sama lu " ucap alzi tertawa miris melihat alicia terbaring dengan alat yang menepel di telapak tangan alicia dan hidungnya

" dia masih belum sadar? " sontak alzi menengok kearah pintu masuk

" seperti yang kau lihat "

yulia hanya menghelakan nafas lelah melihat sahabatnya terbaring lemah di atas kasur rumah sakit tiba" terlintas memory

Flashback on....

" bagaimana dok apakah alicia baik - baik saja setelah didonorkan darahnya? " tanya windy saat melihat dokter itu kembali keluar dari ruangan operasi

" operasinya berjalan dengan lancar namun keadaan alicia sedang kritis "

" kapan ia akan terbangun? " tanya alzi menatap dokter tersebut dengan pandangan sendu

" saya tak menjamin kapan teman anda akan bangun jadi saya permisi terimakasih " dokter itu pun berjalan meninggalkan para kumpulan yang berada didepan ruangan alicia

Flashback off..

tiba - tiba jari alicia bergerak dengan cepat mereka berdua berteriak memanggil dokter

setelah menunggu beberapa menit dokter pun keluar membawa berita bahagia

" alicia? " gumam alzi menatap alicia dengan pandangan bahagia

Sorry yah gua baru update soalnya lagi banyak urusan😂

Age Of LoveWhere stories live. Discover now