Jam dinding sudah menunjukkan pukul 10 pagi,hari ini aku dan keluargaku sudah berada di bandara Soekarno Hatta untuk filght menuju seoul,tepatnya untuk melanjutkan pendidikan ku,aku sangat sangat mencintai kota Seoul Karena di sana adalah tempat kelahiran ku sedari kecil aku sudah tinggal di sana namun di saat SMP aku harus pindah ke Indonesia mengikuti ayahku dan mamaku untuk mengurus perusahaannya di Indonesia.ya kota seoul yang berada di korea selatan adalah salah satu tempat di mana boyband dan grilband yang terkenal,Oppa oppa yang biasa di histeriskan oleh teman temanku,namun aku tidak seperti mereka tujuan ku ke seoul murni karna ingin melanjutkan pendidikan ku bukan untuk bertemu mereka karna bisa di bilang aku bukanlah seorang yang menyukai seperti itu.
"Ingat yah Yun nanti kalau sampai jangan lupa kabarin aku yah dan oh iya satu lagi jangan macam macam di sana awas yah,aku pasti bakalan kangen sama kamu Yun semangat yah Yun semoga cita cita kamu bisa tercapai" ucap sahabatku yaitu Irene sambil memelukku.aku pun membalas pelukannya sambil tersenyum.
"Sayang sekarang masuklah ke pesawat 5 menit lagi pesawatmu akan berangkat" ucap Omma ku
"Baiklah Omma,Appa,Irene,Sohyun pergi dulu" ucapku sambil menyeret koperku.
"Hati hati sayang,Nanti jika sudah sampai hubungi Appa yah" ucap Appa aku pun mengangguk sambil tersenyum.
Skip***
Malam harinya aku pun sudah tiba di seoul tepatnya pukul 8 malam KST.sesampainya di sana aku pun mengambil koperku.
Ketika aku hendak keluar dari pintu keluar menuju depan bandara Incheon ,dan di situ keadaannya sangatlah rame,aku melihat segerombolan gadis-gadis remaja yang membawa Binner yang bertuliskan beberapa nama Suho,Xiumin,Lay dan masih banyak lagi.
"Siapa mereka?apakah mereka seorang idol?atau segerombolan gadis-gadis ini sedang menjemput mereka? Tapi mengapa banyak se_" belum selesai aku berperolog ,para gadis-gadis tersebut berteriak Histeris akibat kedatangan 9 pria pria yang ku lihat entah lah aku tidak tahu mereka siapa.
Suasana semakin kacau,aku yang berjalan di pinggir merasa terdesak dan di dorong,sampai akhirnya aku pun terjatuh.
BRUKKKK....
"Auwwww hais" jeritku akibat ulah gadis-gadis tersebut.
"Gwaenchanha?" ucap salah satu pria tersebut.
"Nan Gwaenchanha" ujarku.
Anehnya di saat salah satu dari kesembilan pria tersebut yang menolongku semua gadis gadis tersebut malah tambah berteriak semakin histeris.
Sebelum keadaan semakin kacau aku pun bergegas mengambil koperku ,dan bergegas pergi tanpa sempat berterimakasih kepada pria tersebut.
Setelah aku berlari dari kerumunan tersebut aku pun mencari taksi untuk mengantarkanku ke Apartemen.
"Ahjjussi tolong antarkan saya ke alamat ini" ucapku sambil menyerahkan selember kertas kecil tersebut kepada paman supir taksi tersebut.
"Ne Agassi"
Apartemenku terletak di Hongdae perlu waktu sekitar 30-40 menit menuju ke sana.
"Pabbo,bagaimana bisa aku terjatuh seperti tadi"
"Ini gara-gara cewek-cewek sial itu"
"Lihatlah sekarang akibat mereka kakiku sampai terluka seperti ini huh menyebalkan sekali"
"Apa apaan coba mereka berteriak Suho?,Xiumin?,Lay?, tidak jelas seperti itu emang mereka siapa coba huh menyebalkan sekali"
Aku terus mengomel ngomel tidak jelas dengan menggunakan bahasa Indonesia,tanpa memperdulikan supir taksi tersebut.