chapter 1

256 21 10
                                    

"Weh anjir, selaw mba, sini gue bantu" ujar orang itu

---

Orang itupun segera mengulurkan tangannya untuk membantu vany berdiri, setelah vany sudah berdiri, vany malah memarahinya

"Kaki lu ngapa ada di sembarang tempat dah? Apa harus gue potong dulu tu kaki, biar orang lewat ga jatoh" ujar vany emosi
"Selaw elah lu, yaudah gue minta maap, nama lu saha?" tanya orang itu sambil mengulurkan tangannya lagi

"Vany amelia, kalo lu?" kata vany sambil membalas uluran tangan tersebut
"Vandy driyan" jawab vandy
"Owh"

Vany pun masuk, dan mencari bangku yang kosong, yaa sisanya tinggal 1 bangku yang kosong yaitu di paling belakang pojok kanan, vany pun langsung melempar tas nya, lalu ia berjalan² melihat sekelilingnya, melihat anak baru juga

'Tetttttttt' bel masuk pun bunyi, vany segera duduk dibangku tadi, dan bertapa terkejutnya dia saat teman sebangkunya itu adalah vandy

"Vandy!! Kok lu lagi" ujar vany kaget
"Vany!! Kok lu lagi" ujar vandy kaget juga
"Lah lu ngapain ngikutin kata kata gue gebleq" ujar vany
"Lah iya ya, gue ngapain ngikutin kata kata lu?" tanya vandy
"Bodoo amat, sono lu pergii" usir vany
"Ini tempat gue gebleq, lu ngapa ngusir gue?" tanya vandy
"Lah iya ya, gue ngapa ngusir lu?" tanya vany balik

teman temannya yang mendengar hanya menggelengkan kepalanya 'gila no bocah berdua' batin yang lain, shelyn yang ada berada didepan meja vany pun menggebrak meja vany

"Wehh berisik njir" ujar shelyn emosi
"Wehh selaw mba, ga usah ngegas" ujar vandy
"Lu pada kaga liat didepan ada guru?" tanya shelyn
"Lah lu ga ngerasa pas lu gebrak meja gue, ada guru?" tanya vany balik

Seketika shelyn kaget dan langsung duduk
"Kamu" tunjuk guru--pak didin kepada shelyn
"Saya pak?" tanya shelyn sambil menunjuk dirinya sendiri
"Iya, kamu kedepan sini, sama yang paling belakang, yang dari tadi ribut mulu, kesini juga" ujar pa didin

'Tamatlah sudah riwayatku, ini semua gara gara vandy sama vany ih, lama lama gue jodohin lu berdua' batin shelyn
'Mpus, kok gue ikut dipanggil' batin vandy
'Gegara gue gebleq jadinya dipanggil kan' batin vany

"Heh kalian!!cepetan kesini!!" teriak pak didin menggelegar ke seluruh penjuru kelas 11-3
'Udah ayok maju van,shel  dari pada pa didin berubah jadi monster' bisik vany kepada vandy dan shelyn

Mereka bertiga pun maju kedepan kelas, dengan segera pak didin menarik daun telinga mereka bertiga
"A..aw..awww sakit pak!!" teriak vandy
"Bapak!!!! Sakitttttt!!telinga cantik saya nanti merah pak!!" teriak shelyn
"Pakkk!!maaf pak!! Nanti telinga incess yang paling cantik ini bisa berubah jadi merah pak!!" teriak vany meringis kesakitan

Teman teman yang melihat kejadian itu cuman ngakak sampe ada yang nangis, dan sampe ada yang melorot dari tempat duduknya

Setelah mereka puas tertawa, barulah pak didin melepas tarikannya dari telinga vandy, vany, shelyn

"Apa yang bapak lakukan kepada saya itu__JAHADD!!" Ujar vandy dramastis

Shelyn malah noyol noyolin pala nya si vandy
"Alay lu, gue aja yang cewek ga se-alay itu" kata shelyn
"Biarin, mulut mulut gue bukan lu" jawab vandy
"Wehh selaw pak"

"Kalian jangan berantem teruss!! Apa kalian mau bapak jewer lagi?" tanya pa didin dengan nada sinis
"Selaw napa pak, saya boleh duduk ga? Saya kan gk berantem sama mereka" tanya vany

"Eitsss, nonono kamu tetep disini, shelyn, vandy, kalian juga tetep disini, berdiri sampe bel istirahat!!" ujar pa didin
'Sehh wali kelas rasa guru bk' batin vandy
'Njir galak bat ni guru, ini teh wali kelas atau guru bk?' batin shelyn
'Terima apa adanya saja aku' batin vany

---

'Teetttt' bel istirahat pun berbunyi, vany pun langsung terduduk lemas di lantai

"Anjir kaki gue serasa mo patah" ujar vany dramastis
"Yaampunnn!! Kaki gue mati rasa!!" ujar vandy
"Astaga!! Kaki gue sengklek" ujar shelyn

Orang orang yang disana hanya tertawa
"Gilaa lu pada, gegara lu lu lu pada gue jadi sakit perut kan, tawa mulu" ujar salah satu temannya vandy--albert
"Brisik lu al" ujar vandy
"Gilaaa baru kali ini gue ngeliat tayangan gratis kek gini yang seru bangettt" ujar albert

"Brisikk!! Ngomong lagi, mulut lu gue potong nanti" ujar shelyn ikut nimbrung
"Diem apa, kaki gue serasa mau patah ini" ujar vany ikut nimbrung

"Ehhh iyaa gue lupa kalo gue mo ke kantin, mo nitip ga van?" tanya albert pada vandy
"Ma__" ujar vandy terputus karena vany ikut nimbrung
"mauuuuu, al, plisss yah, lu kan temen yang baek, nitip yah, nitip mi goreng" ujar vany

"Sejak kapan gue jadi temen lu? Sejak kapan gue baek?" tanya albert
"Ihhh pliss napa, sekarang kan lu jadi temen gue" ujar vany

---

Tbc

Helo guys, jangan lupa buat vomen yah, next nya chapter 2, dont forget to vomen guys pai paii 😘

my family is a VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang