chapter 3

177 20 5
                                    

"Semoga aja dia ga tau, belom saatnya dia tau sekarang" ujar amy

---

Disekolah :
Vany dan vandy pun sampai diparkiran sekolah, mereka berdua pun segera berjalan ke koridor, banyak sepasang mata yang menatap mereka berbagai macam, ada yang kzll, terharu, dll
"Dihh najis cewek jelek kek gitu jalan bedua sama cowok yang gantengnya naujubilah" "ihhh mereka cocok" "gilaaa vany!!, kapan gue bisa secantik elo" "ihh vandy ninggalin gue"
Kurang lebih seperti itu.

Vany dan vandy pun sudah sampai didepan pintu kelas, tiba tiba
"DORR"
"Ehhh emakkk tolong guee" latah vany
"Ehhhh kuntilanak mau beranak" latah vandy
"Gilaaaa, lebay amat lu pada" ujar albert
"Ciyeee bedua mulu ni yehh" ujar shelyn
"Lu berdua kok anj banget dahh, untung jantung gue kaga merosot ke dengkul" ujar vany
"Hehehe maap" kata shelyn dan albert

'Tetttt' bel masuk pun bunyi,

Vany dan vandy pun segera berlari menuju meja mereka, pak didin pun datang
"Pagi anak anak"
"Pagi pakkk"
"Bapak hari ini ganteng gk?" tanya pa didin kepada muridnya, tetapi yang ditanya hanya cengo

'Lahh tumbenan ni guru' batin albert
'Lahhh gue mesti jawab apa??' batin vandy
'ni guru ngapa kali, kurang sehat mungkin' batin vany
'Gue mesti jawab apa?? Kalo gue jawab gak, nanti pa didin marah, kalo gue jawab iya, padahal kenyataannya mah ga,hadehh serba salah' batin shelyn

"Wehh bapa nanya, kok ga dijawab, bapak ganteng ga hari ini??" tanya pa didin lagi
"IYA PAK IYA, BAPAK GANTENG BGTTT HARI INI" ujar semuanya
"IYA PAKK, BAPA MIRIP ARTIS" tambah shelyn
"IYA PAK, BAPAK GANTENG BGT KAYAK IDOLA SAYA" tambah vany
"Heheheh, teryata kalo bapak pake pomed makin ganteng yahh" ujar pa didin

Padahal mahh dalem hati murid bigini
"Apanya yang ganteng dah?" "idihh pa didin makin alay" "pomed ape tuh??kok kayak alay" kurang lebih seperti itu

"Pomed apaan dah pak, bapak kayak alay" ujar vandy keceplosan, vany yang mendengar langsung menyenggol bahunya
"apa?" tanya vandy polos kepada vany

"Lu ga tau apa, kalo lu bilang gitu nanti pak didin marah lagi" ujar vany
"Upsss oh iya ya, gue keceplosan, ni mulut ngapa coba" ujar vandy sambil menampar mulutnya sendiri
"MAAP PA, AMPUNKAN VANDY YANG GANTENG NYA MELEBIHI ORANG GANTENG, MAAPKAN VANDY YG KECEPLOSAN, EHH, MAAPKAN VANDY YANG SALAH NGOMONG" teriak vandy

"WOYYY BRISIK OGEB, TELINGA GUE BISA CONGE NANTI" teriak vany sambil tangan sebelah kirinya memukul vandy disebelah kanan, sedangkan tangan kanan memegang telinganya
"VANDYYYY GUE BACOK LU BRISIK BANGET ELAHH, TELINGA GUE MAHAL CUK, GUE JUGA KEBERISIKAN KALII, GUE KAN DIDEPAN VANY" teriak shelyn
"VANDYY OGEB, SHELYN GUE" teriak albert

"HEHH KALIAN BRISIK BANGET SII, KALIAN MAU TELINGA KALIAN COPOT GEGARA TANGAN BAPAK YANG RADA BANDEL INI??" teriak pa didin menggelegar
"astagfirullah pak, untung jantung saya ga merosot ke kaki pak, oh iya pak, bapak sadar ga kalo bapa juga berisik, kan Bapa barusan teriak" ujar vandy khilap

"Yehhh kayak lu tadi kaga teriak ae lu, gue tampol lu njir" ujar shelyn
"Au lu, lu triak udah kayak bocah kecil yang ketinggalan emaknya" ujar vany
"dasar vandy, udah kayak emak yang lupa bawa anaknya" ujar albert

Vandy hanya cengengesan, dan berkata
"Yaa maap, vandy yang ganteng bgtt yang melibihi orang ganteng ini tidak sadar"

Vany yang mendengar itu hanya menoyoli kepala vandy

---

Tbc

Hello maafkan author yang sedang sibuk, jadinya lupa bikin, maafkan author yang buat nya hanya sedikit, next chapter 4, btw kayaknya author bakalan slow update dikarenakan kesibukan ya guys, yaudah, dont forget to vomen ya guys,  pai paii chingu 😘

my family is a VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang