Mengikuti Yesus, adalah jalan yang terindah dalam hidup ku. Meskipun itu tidak mudah, meski aku harus memanggul salib dan menyangkal diri, tapi aku bahagia karena IA telah memilih ku..
Aku bersyukur karena aku boleh menerima sakramen pembaptisan saat aku telah berusia 12 tahun. Hingga aku bisa merasakan, betapa besarnya perjuangan yang harus ku tempuh untuk bisa dibaptis dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Meski pada awalnya, aku masih belum mengerti apa arti pembaptisan yang sesungguhnya. Saat itu, yang terpikirkan oleh ku hanyalah dengan dibaptis aku resmi menjadi umat Katolik, aku bisa menyandang nama "Anastasia" secara lebih sah, dan aku bisa menerima komuni pada saat Ekaristi.
Namun, lebih dari itu semua. Sekarang aku mulai mengerti dan mampu merenungkan apa makna pembaptisan sesungguhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Blessed More Than What You Think
Non-FictionSebuah kesaksian, lembaran kisah akan kebaikan Tuhan yang terjadi sepanjang perjalanan hidup ku. . Sabda Nya : “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16 : 24 )