1

67 14 3
                                    

"Maafkan aku Edward, aku harus bertunangan minggu depan. Semoga hidupmu bahagia tanpaku." Kayla mundur beberapa langkah dan mulai berbalik untuk pergi.

"Pfft--hahahahahaha." Vigo tertawa terbahak-bahak karena menonton adegan drama Kayla yang menurutnya sangat hiperbola.

"Kenapa lo ketawa-tawa?!" Tanya Kayla galak.

"Lebay banget drama lo." Kayla langsung memukul bahu Vigo, namun Vigo tidak merasa sakit sama sekali.

"Lo aja yang gak tau drama." Vigo memutar bola matanya malas.

"Udahlah, gue mau ke kelas. Bye drama queen." Vigo mengambil tasnya yang berada dilantai dan berjalan keluar dari ruang teater. Sedangkan Kayla, ia memilih melanjutkan latihan dramanya.

"Maafkan aku Ed--" Sebelum Kayla menyelesaikan dialog dramanya, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari pintu.

"KAYLA!! BUKANNYA BELAJAR, MALAH BOLOS KAMU YA!!!"

Mati!

Kayla berbalik.

"Eh, Ibu. Tambah cantik deh. Oh iya, tadi saya dipanggil Pak Ahmad. Saya duluan ya bu." Sebelum Kayla beranjak dari sana, Bu Rosmei sudah menjewer kuping Kayla terlebih dahulu.

"Aduh, aduh. Sakit bu."

"Rasain! Biar tau rasa kamu." Ucap Bu Rosmei. Lalu Bu Rosmei membawa Kayla ke kelasnya berada.

***

Keringat sudah bercucuran di pelipis Kayla. Sisa 2 putaran lagi, maka hukumannya selesai.

Fyi, sekarang Kayla dihukum 10 kali keliling lapangan karena membolos.

"Rese banget tuh guru, belom pernah diinjek kali ya." Ceplos Kayla.

"Emang lo berani nginjek tuh guru?" Ucap seseorang dibelakang Kayla. Kayla berhenti dan berbalik, ternyata orang itu adalah Vigo.

Kayla berdecak.

"Kok elo bolos gak dihukum sih?!" Tanya Kayla.

"Emang ada yang berani ngehukum gue?" Kayla kembali berdecak. Vigo terkekeh.

"Yang anak punya sekolah mah beda!" Sindir Kayla, setelah itu ia melanjutkan acara larinya yang sempat tertunda tadi.

"Cemumut, Kay!" Teriak Vigo disalah satu bangku yang ada dilapangan.

Kayla lagi-lagi berdecak.

Dasar Vigo curut! Tenang Kay, sisa 1 puteran lagi. C'mon Kay!

Setelah Kayla menyelesaikan hukumannya, Vigo datang dengan minuman dingin ditangannya.

"Lo tau aja gue lagi haus." Baru saja Kayla ingin mengambil minuman ditangan Vigo, namun lelaki itu lebih dulu memukul tangan Kayla.

Plak!

"Sakit bego!" Ucap Kayla mengaduh.

"Ini minuman buat gue! Bukan buat lo!" Kayla mengucapkan sumpah serapah untuk Vigo yang sedang tertawa saat ini.

Tiba-tiba Farel datang dengan senyuman manisnya. Kayla yang melihat itu langsung membalas dengan senyuman termanisnya.

"Hai." Sapa Farel.

Drama queenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang