Volume 2 • Fanfiction and Fanart

1.4K 151 24
                                    

Suatu hari di bandara.

"Jae, liat deh!"

"Apaan hyeong?"

"FF NC castnya Jaeyong! Daebak!"

"Hot kagak?"

"Gua belom baca hehehe. Baca bareng yuk!"

"Kuy!"

Akhirnya mereka pun memulai kegiatan baca-membaca FF unfaedah yang menurut Taeyong 'daebak' hingga mengundang sahabat sekaligus adik kesayangannya itu.

"Hyeong, terus ngapain itu pahanya ditumpangin ke paha gue?"

"Gapapa biar ena. Ga boleh?"

"Sok atuh!"

"Lanjut!"

"Ho oh."

Mereka pun melanjutkan kegiatan unfaedah tersebut.

"Gils ada fanart-nya. Keren!" Seru Taeyong.

"Sabi kali gue cobain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sabi kali gue cobain."

"Cobain apaan Jae?"

"Itu, pas hyeong lagi kepedesan trus gue cium. Kali aja pedesnya ilang."

"Anjir! Lo mau bunuh gue?! Ilang kagak engap iya." Taeyong akhirnya manyun.

"Ululu imut banget sih manyun-manyun gitu kkkkk."

"Yeu, dasar!"

"Lanjut!"

"Sip."

Mereka pun melanjutkan bacaan yang sempat tertunda.

Sampai pada adegan TUJUH BELAS PLUS.

"Jae, gue sesek nih."

"Sama."

"Mana toilet jauh lagi."

"Entar aja pas nyampe hotel."

"Lama."

"Perlu gue lakuin di sini?"

"Eh bangsad! Banyak netizen!"

"Biar sekalian."

"Susah ya punya temen mesum."

"Lebih susah punya hyeong mesum. Dikit-dikit teasing."

"Auk ah." Taeyong mengunci ponselnya, berniat melanjutkan bacaan ketika sampai di hotel.

"Loh kok udahan bacanya?"

"Takut lu khilaf!"

"Oh iya ya."

Mereka pun saling terdiam beberapa saat.

"Itu pahanya kaga diturunin apa?"

"Lagi pewe."

BINDERYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang