Pendekatan 2

571 8 1
                                    

Sore itu. Selepas dari pulang sekolah, dengan kegiatan yang membuatku terasa jenuh.
Ku rebahkan diriku di atas sofa yang empuk. Ku buka ponselku dan mengetik nama nya di kolom search. 

Dia memang bukan seperti Dilan yang di kisahkan dalam buku aslinya, bukan juga anak geng motor, bukan sang peramal, dan juga bukan milik Milea Adnan Husain. Tapi dia adalah anak asrama. 

**

Pagi itu di sekolah, langit tampak cerah. burung-burung berkicau. Matahari pun tidak ragu untuk menampakkan dirinya. aku sedang berjalan sendirian menuju kelasku.

"Aku tau nama anak laki-laki yang di sebrang sana" sahut temanku yang tiba-tiba muncul entah darimana dan membuyarkan lamunanku.

"Siapa"? kataku

"Dia" Anak laki-laki unit yang di sebrang sana. Yang ku fikir kau memperhatikannya. Siapa sih satu sekolah yang gak kenal dia.

"Oh, kalau itu akupun sudah lebih tahu daripada kau" jawabku meledek.

"Kalau nomor teleponnya"?

Aku terdiam. rasanya ingin ku jawab "Mana"? tapi urung. malu juga kalau aku tiba-tiba minta nomor teleponnya.

**

Bel berbunyi

Pelajaran pertama pun di mulai. Aang adalah teman sekolahku sekaligus teman baikku, kami berdua teman sebangku. Mungkin dia juga anak basket. Makanya dia tahu anak laki-laki itu.

Suasana cukup hening, ketika guru biologiku sedang menjelaskan tentang sistem tubuh manusia. Mulai dari bagian pencernaan, peredaraan darah dan pernafasan.

Pagi ini hpku tak berdering, tapi aku lihat ada ponsel tergeletak di kolong meja sih Aang. Ku fikir itu miliknya. Aku teringat omongannya tadi pagi, bahwa dia punya nomor telepon si Anak laki-laki itu.

Dengan rasa takut tapi cukup penasaran juga, akhirnya ku beranikan diri untuk mengambilnya diam2. Dan tepat nama itu tertera di ponselnya. langsung ku catat nomornya dan ku simpan buru-buru, sebelum temanku melihat, macam pencuri saja aku ini he he he.

**

Sekolah ku telah usai. Aku langsung memutuskan untuk cepat-cepat sampai rumah. Karena rasa penasaranku makin bergejolak. Sesampainya di rumah langsung ku pencet nomornya tanpa aba-aba. Tapi sayang tidak sampai di angkat, karena aku akan bingung jika dia sampai berkata "Hallo". Pengecut memang aku ini.

Tak lama setelah ku meneleponnya walau tidak sampai diangkat. Tiba-tiba Hpku bergetar.

1 new message.

"Siapa ini"?




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 17, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dia adalah Dilanku tahun 1995Where stories live. Discover now