AWAL MENGENAL ZULAIKAH part 1

743 14 0
                                    

Imran pun kembali melanjutkan langkahnya.  Dalam benak hati ia tetap penasaran siapakah wanita itu???   
 
Tak lama kemdiam imran sudah sampai di sawah orangtuanya.
Imran melihat sang ayah tercintanya sedang istirahat di gubuk, tempat bermainnya imran waktu kecil dulu..

"Assalamu'alaikum" (salam imran)
Sambil melangkah menghampiri abinya.

Abi: wa'alaikumsalam. Ada apa nak?

Imran: ini saya di suruh ummi untuk mengantar bekal, skalian mbantu abi. "Jawab imran"

Abi: oohh.. ya sudah trimakasih ya.

Mentari pun mulai bersinar... waktu sudah mnunjukkan pukul 09.00 WIB.  (Wes wayae sarapan lur)😂😂  "kresek kresek kresek" imran pun mengeluarkan rokok kesukaanya. Di kediri menyebutnya rokok lintingan. Bisa di racik sendiri rokok ala anak pondok yang lagi bokek.. cuma di butuhkan mbako,klombot(paper) dan cengkeh,.. 

"Cetek cetek bullll" asap rokok imran seakan terbang menutupi jagungan 😂😂😂😂😂.  (Biar greget)

"Ran..." panggil abi.

"Iya abi". Jawab imran.

Abi: apa kamu tak ingin segera menikah..??

Pertanyaan itu membuat imran kaget.. padahal imran baru boyong dari pondok 1 hari yang lalu.
  Maklum anak pondok.. pasti payah dalam hal cinta.

Imran: entahlah abi.

Abi: jika kamu kesulitan mencari calon, teman ummi kamu punya anak seorang gadis.

Siapakah itu???   Membuat imran penasaran, namun imran masih belum ingin mengenal cinta.  (Wedi loro ati) 😂😂.

Imran: iya abi. Sekiranya saya sudah siap pasti akan mnikah abi, tapi tidak untuk sekarang. ''Sambil kedal kedul ngentekno rokok.e".

"Abi sudah mencari rumput?" (tanya imran)

Abi: belum.

Imran: jika belum biar imran saja yg mencari abi istirahat saja.

Betapa bahagianya ayahnya imran, ternyata setelah pulang dari pondok bukal akhlaknya yang berubah namun juga semakin berbakti kepada orang tua.. (menantu idaman ngene ki.. mosok cwek cewek ra gelem).

Imran pun mencari rumput di tepi jagung. Abinya punya 3 ekor sapi dirumahnya.  Mumpung sudah di rumah imram ingin sedikit meringankan beban orang tuanya.

Tak terasa jam pun sudah pukul 11.00. Imran segera bersiap siap pulang bersama abinya.

15.00 WIB. Sore itu imran jalan jalan mengelilingi desa. Sudah lama sekali dia tak keliling desa sambil bersepeda...   namun adal hal yg mengalihkan perhatian imran. "Bukankah dia wanita yang kemarin" (dalam hati imran).
  Wanita itu jalan kaki ke sebuah toko. Entah mau beli apa. Namun ketika wanita itu pulang imran melihat dompetnya jatuh.  Dengan cepat imran mengambil dompet itu sebelum ada orang yg berniat buruk mengambilnya.

"Zulaikah????" Ketika dia melihat isi dompetnya ada sebuah KTP yg bernana zulaikah. 

"Oohh jadi wanita itu namanya zulaikah" (dalam hati imran).
  Imranpun segera menyusul gadis tersebut sebelum dia terlampau jauh..

"Heii... tunggu" triak imran.

Gadis itupun menoleh kebelakang.. ternyata seorang laki laki yg memanggilnya itu imran. Sontak saja gadis itu menunduk karna bukan muhrim.
  Zulaikah memang terbiasa mnunduk jika berbicara dengan orang yg lawan jnis dengannya.

"Assalamu'alaikum, apakah ini milikmu ukhty?, saya tadi melihat dompetmu terjatuh di jalan."

"Wa'alaikumsalam. Bnarkah akhy? (Jwb zulaikah)

Imran: coba di cek dulu ukhty, disini ada foto anda yg tertulis atad nama ZULAIKAH SYAFA'ATUL QOLBI.

Zulaikahpun mengecek di sakunya. Bnar saja ternyata dompetnya jatuh.  Sungguh baik sekali pria tesebut. Ternyata masih ada orang baik yang ia temui.

Zulaikah: ohh iya itu dompet saya akhy. Syukran khairan katsiiran akhy.

Imran: afwan jazakillah khairan katsiira barokallah fiik barokallah.

Zulaikah: akhy anak ponpes ya?   Jarang jarang ada lelaki sperti anta..

Imran: na'am ukhty, perkenalkan saya imran.

Zulaikah: ohh imran... salam ukhwah fiillah akhy. "Sambil tersenyum padanya.

Zulaikahpun melangkah mninggalkan lelaki tersebut. Karna terpesona oleh senyuman manisnya membuat imran terpukau. (Weyyy kedep imran sadar cae wes ngaleh) 😂😂😂😂.

"Aduhh... lupa tanya alamatnya" (di bnak imran).  

Duh Gusti, yen zulaikah dados jodohe kulo, estu estu kulo purun" 😊😊😊😊.  (Di dalam hati imran).

Imran pun kembali melanjutkan bersepedanya mengelilingi desa.
 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
# KISAH CINTA CAH PONDOK #Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang