6. Memancing Serigala

3.4K 185 66
                                    

WARN! NC!
YANG GA SUKA / DIBAWAH UMUR SKIP AJA YA^^
INI DEMI KESEHATAN MATA DAN FIKIRAN ANDA/?

Jeonghan masih menunggu jawaban dari pertanyaannya pada Joshua, 'Aku tak mengerti kalau Jisoo diam begini artinya iya atau tidak?'. Dengan wajah bingung, Jeonghan memutuskan bangun dari duduknya dan mengambil handuk kemudian berjalan kekamar mandi meninggalkan Joshua yang masih mengalami perang batin.

Melihat Jeonghan yang pergi meninggalkannya, Joshua mendadak khawatir kalau Jeonghan ngambek padanya. Dengan wajah serius akhirnya Joshua mengikuti Jeonghan masuk kekamar mandi lalu mengunci pintunya dari dalam.

Begitu berbalik, Joshua disuguhi pemandangan indahnya surga dunia, Jeonghan berdiri membelakanginya tengah melepas kaitan bra nya. Joshua menelan ludahnya begitu melihat punggung mulus Jeonghan. Dan ujian yang kedua ketika Jeonghan menungging untuk melepas celananya, mempertontonkan lubang pink nya yang menggoda.

Kaki Joshua terasa seperti jelly sekarang, jantungnya berdebar cepat dan wajahnya memerah. Perlahan Joshua mendekati Jeonghan yang sedang menaruh baju kotornya, kemudian membuka seluruh pakaiannya.

Jeonghan menoleh saat Joshua berada didekatnya, wajahnya tersipu saat melihat Joshua sama telanjang seperti dirinya. Mendadak fikirannya menggila, padahal ini bukan pertama kalinya mereka mandi bersama. Tapi entah kenapa, kali ini Jeonghan merasa ada yang lain yang membuatnya merasa gugup. Mungkin cintanya makin besar? Atau Jeonghan berharap mereka melakukan lebih dari mandi?

"Han-" Dengan suara serak Joshua memanggil namanya, dan tangan kanannya menyalakan shower.

Tubuh mereka sama sama basah, Jeonghan masih saja berdiri membelakangi Joshua. Untuk beberapa alasan dia sangat malu dan gugup, mungkin karna dia merasa malu memperlihatkan dadanya pada Joshua.

Jeonghan tak bisa menjawab apapun yang Joshua tanyakan, fikirannya terasa blank.

"Aku sabuni punggungmu ya?" tanya Joshua. Jeonghan mengangguk.

Jemari dingin Joshua menyentuh punggung Jeonghan, turun kebokongnya membuat Jeonghan sedikit merinding dan bergerak kegelian.

Dan yang lebih membuat Jeonghan terkejut adalah, saat dia tak sengaja mundur hingga tubuhnya bertabrakan dengan Joshua. Jeonghan merasakan sesuatu yang tumpul dan keras menekan bokongnya.

Joshua memeluk pinggang Jeonghan erat. Miliknya sudah terbangun sepenuhnya karna Jeonghan, dan apa yang harus dia lakukan? Menyentuh Jeonghan?

"-soo...." Suara lirih Jeonghan yang memanggilnya menyadarkan Joshua. Perlahan Jeonghan berbalik dan menangkup wajah Joshua gugup. "Tak apa lakukan saja.... aku mencintaimu"

Joshua menatap mata Jeonghan yang bening dan langsung menghimpit si pria cantik itu ke dinding kamar mandi yang dingin. Joshua langsung meraup bibir pinkish Jeonghan dan melumatnya kasar.

Jeonghan yang mendapat serangan tiba-tiba berusaha mengimbangi lumatan Joshua, kakinya terasa lemas saat Joshua meremas dadanya kuat.

"Akhhhh Soohhh..." Jeonghan sedikit menjerit saat Joshua melepaskan ciumannya sekaligus memasukan jemarinya kedalam lubang Jeonghan.

Joshua mengecupi leher Jeonghan dan memberi tanda kepemilikannya disana, sedangkan Jeonghan hanya bisa mendesah kan nama Joshua dengan putus asa.

Saat Jeonghan keluar karna sodokan jemarinya, Joshua menampung cairan Jeonghan ditangannya. Jeonghan butuh pelumas sebelum dimasuki, fikirnya.

Joshua melumuri juniornya dengan cairan Jeonghan, Jeonghan masih memejamkan matanya mencoba mengembalikan kesadarannya setelah mencapai puncak barusan.

What?! Jihan Baby?! [JIHAN FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang