"Apa kau bodoh?!!" bentak Sehun pada Yuna sambil memukuli istrinya tersebut
"Mengapa kau selalu merusak suasana hatiku, setiap kali aku melihat mu, aku merasa muak pada diriku sendiri karena menikahimu, Pernikahan antara kita berdua adalah kutukan besar untukku, Aku membencimu, dan akan tetap seperti itu selamanya, Pergilah Aku tidak ingin melihatmu lagi !" Bentak sehun lagi sambil Meninggalkan Yuna sendiri di ruang tamuYuna pun hanya terduduk diam, dia merasa tidak berguna sebagai seorang wanita, dibenci suami sendiri adalah kutukan bagi setiap istri, namun ia mengalaminya...
"Jika itu memang yg kau inginkan, maka baiklah, aku akan melakukannya, aku hanya ingin kau bahagia, suamiku" batin Yuna sambil menahan tangisDengan langkah yang berat akhirnya Yuna pergi meninggalkan rumah, menurut pada perintah Sehun mungkin adalah salah satu cara agar suaminya itu mencintainya, sebelum dirinya benar benar pergi Yuna menoleh kearah rumah yang megah dan mewah itu sambil berkata
"Aku harap suatu saat nanti, kau akan mencintaiku, meskipun saat itu aku sudah tidak dapat berada di samping mu lagi, aku harap suatu saat kau kan sadar, dan membalas perasaan ku"
Tanpa Yuna sadari, dia meneteskan air mata yang sejak tadi ia tahan, Yuna benci menangis, ia pun segera mengelap air mata nya , dan masuk ke mobil yang nanti akan ia kendarai, entah kemana.Sehun melihatnya, ia memperhatikan gerak gerik gadis itu, entah kenapa kali ini hatinya tidak tega pada gadis itu, ia tidak tega untuk melanjutkan rencananya dan mengetahui dampak yang akan terjadi pada gadis itu . Tapi tetap saja, rencana ini harus dilaksanakan agar ia dapat bersama dengan orang yang dicintainya.
" Bagaimana ? Apakah persiapan sudah selesai? Aku tidak ingin rencana ini gagal dan ada orang lain yang mengetahuinya ".
★★★★★★★
Kwkwk (😂🔫)
Hai 😊 ini cerita pertama aku di wattpad, jadi kalo ad kekurangan mohon dimaafin lah ya 😊
Oke sekian dulu,
Tolong di vote sama comment ya,
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry, But I Love You
Fanfic" Aku membencinya, tapi disaat yang sama aku juga mencintainya, apa yang harus kulakukan? Haruskah aku tetap bersama dengannya ?" -Yuna "Sekali saja, berikan aku kesempatan, aku tak akan mengulangimya lagi, maafkan aku" -Sehun ...