Something to do ..

6 1 0
                                    

" Seberapa kuatpun orang jahat, kebaikan dan kebeneran akan selalu lebih unggul diatasnya "

Tak ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh gadis bermata bulat itu, ia hanya duduk diam dalam kesendiriannya. Beberapa kali ia melangkah ke dapur karena ia merasa mulai lapar, tapi tak ada makanan yang ia temukan.
Yah, beberapa menit berlalu tapi sudah terasa ada yang berbeda dirumah Tuan Byun, kini ia benar-benar tak nyaman karena rumahnya bukan lagi istananya untuk ia menyediri.

Tokk tokkk tokk

" Maaf menggangu Paman, adakah sesuatu yang bisa aku makan ? "
Tak ada jawaban, Iya tentu saja
Baek Hyun sangat jengkel karena Kim Seolhyun terus memanggilnya paman.
" O.. Oppa Aku lapar "
Baek Hyun terkejut saat mendengar kata yang dilontarkan oleh Kim Seolhyun, tak pernah ada seorangpun yang memanggilnya oppa. Tapi apa boleh buat? Seolhyun adalah tanggung jawabannya, apapun yang terjadi atau yang ia minta pria bermarga Byun itu harus mengurusnya.
" Apa yang ingin kau makan ? " Kata Baek Hyun seiring membuka pintu kamarnya
" Apa saja, tapi ketika aku ke dapur kulihat semua bahan masih mentah. Aku berniat untuk memasak sesuatu oppa, tapi aku takut kau marah karena kau bilang aku tak boleh melakukan apapun oppa "
" Itu menjijikan "
" Mwo ? " Kim Seolhyun tercengang.
" Jangan panggil aku paman atau oppa, nde ? "
" Lalu aku harus memanggilmu apa ? "
" Apa saja "
" Tidak sopan jika aku memanggilmu Tuan Byun Baek Hyun atau Baek Hyun-ssi atau Baek Hyun-nim"
" Ya terserah padamu "
" Orabeoni, nde ? "
Baek Hyun mengernyit dahi, yah benar saja. Gadis bermarga Kim ini sangat banyak bicara, pria bermarga Byun itu menatap sang gadis dan gadis itupun menjadi salah tingkah.
" Wae ?? Apa ada yang salah Tuan ? " wajah Seolhyun merah padam, entah mengapa tatapan Baek Hyun selalu membuatnya salah tingkah, seperti ada sebuah sihir dimatanya.
" Yak! Kau terlalu banyak menonton drama tv " Baek Hyun mengacak poni Seolhyun yang membuat wajah gadis itu makin memerah
" Dan kini wajahmu seperti kepiting rebus, ye Dasar gadis aneh "
Baek Hyun melangkah kedapur untuk memasak sesuatu, sebenarnya pria bermarga Byun tak bisa memasak. Ia selalu membeli makanan cepat saji di restorant, ia memenuhi rumahnya dengan bahan makanan karena Wu Yi Fan sering kali menginap diapartemennya, jadi sesekalilah pria bermarga Wu itu yang memasak.
Baek Hyun membalik beberapa lembar buku resep masakan, yah, ia tak tau apa yang harus ia lakukan
itulah dia tak bisa memasak tapi harus menyajikan makanan.
" E.... Apa yang kau lakukan ? "
Baek Hyun terdiam, jelas ia sedang membaca mengapa gadis itu malah bertanya
" Kau tak bisa memasak nde ? "
" Cah! Lalu apa kau bisa memasak ? Aku akan beli makanan cepat saji saja "
" tak perlu orabeoni, biar aku yang menanak nasi dan aku yang menyiapkan makanan "
" alangkah baiknya kau memanggilku Oppa, mendengarmu memanggilku orabeoni terdengar seperti kau adalah manusia purba, bukan panggilannya yang salah tapi kau yang salah. aku tak akan membiarkanmu memasak, jika kau terluka karena api atau apapun, aku bisa mati "
" Mwo ? Sungguhkah jika aku terluka kau akan mati ? Siapa yang akan membunuhmu ? "
" Tentu saja kau yang akan membunuhku Nona Kim Seolhyun "
" Tidak, mana mungkin aku akan melakukan itu. Yak! Aku bukanlah gangster yang bisa membunuh seseorang semena-mena "
Byun Baek Hyun terdiam, rasanya kalimat gadis tersebut seperti menusuk jantungnya. Bagi pria bermarga Byun itu, membunuh bukanlah hal yang baru
Tapi mendengar gadis itu yang mengatakan hal tersebut, rasanya ia bahkan lebih parah dari malaikat maut. Byun Baek Hyun tak pernah merasa bersalah, bahkan ia tak pernah merasa menyesal sekalipun.
Prankk!
Beberapa panci berjatuhan diiringi tetesan air yang menciprat kemana-mana. Hal itu membuyarkan lamuyan Byun Baek Hyun dan mengalihkan padangan pria itu pada gadis yang ada disampingnya.
" Yak! Bodoh! Apa yang kau lakukan ? Kau membasahi dapurku "
" Mianhe! Sungguh aku tak sengaja, Panci ini terlalu berat aku tak bisa mengangkatnya "
" Cah! Coba kau dengar ini, apa kau benar-benar tak perduli pada nyawa ku Heh ? Apa kau ingin benar-benar membunuhku karena terkena serangan jantung Nona Kim Seolhyun yang terhormat ? "
Kim Seolhyun terdiam, tak pernah ada seorangpun yang pernah memarahinya, pria bermarga Byun inilah yang pertama kali memarahinya. Selama di panti asuhan atau di rumah orangtua angkatnya, Kim Seolhyun selalu jadi anak yang baik. Tapi, sejak bersama dengan Byun Baek Hyun beberapa menit yang lalu, ia merasa dirinya berubah.
" Maafkan aku Oppa, seharusnya aku tidak melakukan itu. Seharusnya aku berterimakasih padamu karena telah mengizinkan aku tinggal disini, tapi aku malah merusak dapurmu, aku benar-benar merasa bersalah. Aku akan membereskan dapurmu Oppa, ku mohon maafkan aku ne ? "
Kim Seolhyun merunduk, wajah nampak sedih. Yah begitulah ia, gadis lembut yang sebenarnya mudah terluka.
Byun Baek Hyun memeluk gadis itu sejenak, ya, seharusnya pria bermarga Byun ini tak berhak memeluk gadis itu, tapi apa boleh buat? Gadis bermarga Kim itu nampak sedih, akan jadi masalah besar jika sampai gadis itu menangis.
" Aku minta maaf, Maaf telah membentakmu. Kau boleh pergi kekamarmu, aku akan membereskan semua ini dan akan memesan beberapa makanan untukmu"
" Ta.. Tapi aku yang membuat kekacauan ini, akulah yang seharusnya merapihkan ini "
" Nona Kim Seolhyun yang terhormat, bisakah aku tidak selalu mengatakan dan menjelaskan ulang segalanya padamu hmm ? "
Kim Seolhyun menggeleng cepat.
" Pergilah kekamarmu sekarang "
" Baiklah "
Tanpa membuang banyak waktu, Kim Seolhyun melangkahkan kakinya lebar untuk segera kekamar.
" Cah! Jika bukan perintah si keparat Kim Joon Myun dan si tak waras Wu Yi Fan, sudah pasti aku membekap gadis itu di gudang yang di penuh tikus kanibal, Aishhh " gumam Byun Baek Hyun yang sesekali menghembuskan nafasnya.

Beautiful ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang