-awal-

124 10 2
                                    

Salisya wilhelmina, anak kedua dari 3 bersaudara, ia duduk di SMA kelas 12. Semenjak ada nya grup WhatsApp smpnya dulu, ia jadi bertukar kabar dengan teman-temannya entah itu melalui pc (personal chat) atau pun melalui grup. Dan akhir-akhir ini pula, salisya sering bahkan hampir setiap hari berbalas pesan dengan teman smp nya dulu, bima.
Beberapa hari yg lalu, bima pernah bilang kepada salisya bahwa ia akan berkunjung atau bersilaturahmi kerumahnya,namun karena itu sudah lama, salisya lupa.
Hingga suatu hari saat Salisya menghela nafas panjang, ia merasa lelah karena setelah berkutik dengan smartphone nya untuk mencari trik2 agar tumbuh tinggi.
Ya! Salisya bertubuh mungil. Banyak yang merendahkan karena tubuhnya. Ia tak percaya diri akan tubuhnya. Ia pun memiliki badan yang kurus walaupun pada dasarnya salisya anak yang suka makan dan ngemil. Tak jarang yg menggunjingnya dengan perkataan yang menohok hatinya, namun salisya mempunyai hati yang sangat besar dan menganggap semua adalah lelucon belaka.
Ia pun kini meletakkan smartphonenya dan menuju dapur untuk membuat minuman untuk merelaksasikan badan dan fikirannya.
Disaat ia berada di dapur bel rumah berbunyi dan ia malas nenuju kedepan. Akan tetapi dirumahnya hanya ada dirinya dan bi asih yang sedang kewarung.memang ibu, bapa, dan adiknya lagi berlibur dan ia memilih untuk tetap dirumahnya, nah.. kalau kakanya ia merantau di inggris melanjutkan sekolahnya. (Kembali ke cerita yes gaes)
Dia dengan malas dan enggan pun membuka pintu tersebut, dan tak disangka yang datang adalah bima. Teman satu angkatannya yang sewaktu smp dulu. Memang, akhir2 ini ia sering chattan dan bertukar kabar lewat sosial media, dan bima juga pernah berkata ingin berkunjung kerumahnya, namun salisya lupa akan itu dan tetap merasa terkejut dengan kedatangan bima.
Salisya pun segera menyuruh bima masuk kerumahnya dan mempersilahkan untuk duduk di kursi ruang tamu.
"Bentar yaa bim, aku ambilin minuman dulu, kamu duduk ajaa hehe".
Bima "duh, jadi engga enak deh ngrepotin kamu, maaf yaaa "
Saliya "lohh kok gitu, engga papa kali, kan kamu kan tamunya eyke. Nah, tamu itu harus dihormatii. Jadii tak perlu tak enak hati? Okee?!
Bima "iya deh nurut aja tamu mah sama tuan rumah heu"
Salisya : "naahhh gitu dong,oke bentar yaa ".
Ia pun langsung menuju dapur untuk membuatkan minuman untuk bima, dan tak lama  ia kembali beserta membawakan makanan kecil untuk nya dan bima.
Tak berapa lama Ia pun sudah selesai dan langsung melesat ke ruang tamu menemui bima.
Salisya "maaf yaa lama hehe"
Bima "engga kok "
Salisya pun meletakkan semua barang yang ia bawa di meja. Dan langsung menawarkan nya kepada bima.
Salisya"Ayo bim, minum dulu minumannya"
Bima" iyaa lis makasih.. btw aku tuh kesini mau minta tolong sama kamu. Bisa tidak ya? "
Salisya : " ooh gituu to,sekiranya aku bisa. Aku bakal bantuin kamu. Emang mau minta tolong apaya?"
Bima : "kamu kenal dekat temen kamu yang namanya *zaira* kan?"
Salisya: "owlaah itu mah temen sebangku nya aku bim, emg kenapa? kok kamu kenal sih?"
Bima : "ia, dia itu temen aku waktu sd gitu, oh iya aku mau nitipin sesuatu, tapi kamu gausah bilang dari aku. Oke?! "
Salisya : hmm.. oke deh. *dalam hati salisya berkata "hmm.. bima kesini mau ngasihin kado ke zaira to, dikira mau ada perlu apa ih*
Bima pun mengeluarkan barang yang terbungkus rapih dan cancik (maafkan author yang alay)
Salisya: "bim, kenapa kamu enggak ngasih sendiri aja? Kan lebih so sweet gitu? Dan sekalian ngobrol2? "
Bima : " niatnya gitu, cuman engga ah, kamu kan tau zaira itu pemalu anaknya, jadi nanti takut kenapa2 dan malah bikin gaenak sama dia "
Salisya : "oiihh iya jugak sih.. yaudah deh iya"
Bima memberikan kado tersebut kepada salisya, dan segera salisya menerima dengan sigap.
Bima "ingat loh yaa, jangan dibuka2 hehe.. oh iya, ngomong2 dirumahmu kok sepi banget, pada kemana ini ? "
Salisya ; "ia, ini lg pada liburan, cuman ada aku sama bi esih aja".
Bima :" owlaah gitu, yaudalah lis, aku pulang dulu yaa, makasih sbeelumnya, dan salamin.juga buat zaira,hehe, assalamualaikum"
Salisya : "iaaa. Bawel batt sih,.waalaikumussalam"
Bima pun langsung pergi mengendarai motor nya dengan cepat.
Dan setelah bima tak nampak lagi tubuhnya, salisya pun segera masuk kerumah dan mengunci pintu dan membawa kado yang diberikan bima untuk zaira tersebut.

Kisah RibetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang