kebun binatang

47 6 1
                                    


"Dek nanti jalannya lurus ya, jangan belok" kata Veresta disela-sela perjalanan.

"Kata siapa njir" sahut Dapca. "Orang jalannya belok kanan"

Veresta mandang Dapca bingung. "Bukannya deket lurus ya?"

"Belok kiri yang bener" Tiba-tiba Jihoon jalan diantara Dapca dan Veresta.

"Pak Suho bilang yang kanan" kata Dapca dengan nada yang masih santai

"Kiri kali"

"Kiri jalan sesat. Kanan baru benar"

"Kanan sesat. Kiri baru betul"

"Setau gue belok itu jalan sesat. Dan lurus adalah jalan yang benar"

"BACOT" jawab Jihoon dan Dapca bersamaan.

"apa salahku ya tuhan"-Veresta

"Gue gak mau tau pokoknya harus kiri!" kata Jihoon. Kini mereka semua sudah ada diperempatan.

"bELOK KANAN BANGSAT"

"KIRI NJING!"

"yA UDAH KITA PISAH! LO BAWA ANAK KELAS A-D, GUE BAWA KELAS E-H!"

"Oke siapa takut" Jawab Jihoon santai sambil jalan belok ke kiri dan diikuti anak kelas A-D sementara Dapca belok kekanan yang diikuti sisanya.

"Inimah mirip kisah perceraian tetangga gue" bisik Zelzae.

"Panggil tim katakan putus gak nih?" sahut Veresta. Zelzae menggeleng. "Katakan cerai yang ada"

"wOY LO BERDUA NGERUMPI AE! IKUT GUE APA JIHOON?!" teriak Dapca dari jauh. Zelzae dan Veresta terperanjat.

"njing ngagetin aja lo ca. Gue ngikut ibu Dapca saja" Kata Zelzae pergi meninggalkan Veresta.

Veresta ngangkat bahunya, "Saya ikut bapak Jihoon saja"

"orang tua kita mau cerai"

"oRANG TUA GUNDULMU!"

Kesayanganmu; -WannaoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang