Goofy

257 23 9
                                    

Tak tahan dengan suara tangisan wanita itu, Chanyeol akhirnya berdiri dan mendekatinya. Chanyeol mendekatkan wajahnya kewajah wanita itu. Kemuadian ia mendaratkan bibirnya yang sexy dan lembut ke atas bibir wanita itu.

***

Derasnya hujan dan dinginnya malam membuat semua suasana membeku. Wanita itu juga ikut membeku. Terkejut akan ciuman yang begitu mendadak.

Ciuman itu kini tenggelam dalam keheningan.

"Akhirnya kau bisa berhenti menangis juga."

Wanita itu kini sungguh menjadi sebuah patung karya seni yang bisa dengan mudahnya dipindahkan. Ditambah dengan mata melotot yang semakin melotot.

"Aku menciummu bukan berarti aku menyukaimu. Kau terlalu berisik. Jadi hanya cara inilah yang dapat ku lakukan agar kau berhenti menangis"
Chanyeol kembali duduk didepan wanita itu.

"Satuhal yang aku bingungkan darimu, mengapa kau begitu membenciku? Apa karna aku telah memperkosa model sialan itu? Atau karna hidupku yang begitu berantakan?"

Wanita itu tiba-tiba berkedip seakan lepas dari tubuh patungnya itu.

"Aku tidak membencimu."
Wanita itu menjawab dengan polosnya.

"Hmp baguslah sekarang kau mau bicara. Santai dan duduklah disini. Anggap saja ini tempatmu yaa walaupun ini memang tempatmu. Haha"

"Itu tidak lucu" wanita itu duduk tepat dihadapan Chanyeol.

"Ah..baiklah. Tadi kau mengatakan kau tidak membenciku. Lalu kenapa kau tiba-tiba mau lapor polisi setelah melihatku?"

"Ma..maafkan aku. Aku kira anda adalah pencuri karna seminggu yang lalu toko sebelah kemalingan. Jadi... Tapi sungguh aku tidak tau jika itu adalah anda dan aku sama sekali tidak membencimu malah...aku menyukaimu."

"Apa kau bilang? Wajah setampan ini kau bilang pencuri? Dan jikapun aku adalah seorang pencuri maka satu-satunya yang akan aku curi hanyalah hati wanita. Seperti aku yang berhasil mencuri hatimu."

"Ah..kau bisa saja." wanita itu memukul pelan dada Chanyeol.
"Tapi...mengapa kau bisa ada disini?" ia kembali memplototi Chanyeol.

"Anggap saja aku adalah jodohmu yang datang dari diskotik sana dan yang secara tidak sengaja kau hampir saja menghancurkan masa depannya"

"Menghancurkan masa depan? Maksudnya apa?"

Chanyeolpun menurunkan pandangannya ke arah bawah.

"Aah...maafkan aku untuk yang itu. Itu karna aku refleks. Jika aku memang menginginkannya aku pasti akan menyentuhnya dengan lembut bukan malah menendangnya."

"Kau!" chanyeolpun menendang kursi tempat wanita itu duduk dengan cukup keras.

"Kau ini benar-benar polos atau bego sih? Ah sudahlah. Tapi tunggu... Kenapa kau bisa begitu sesantai ini sekarang?"

"Itu karna kau ternyata bukanlah pencuri. Dan asal kau tau aku ini adalah penggemarmu. Aku sangat mencintaimu."

"Hey bukannya ketika seseorang bertemu dengan idolanya akan merasa canggung dan berhati-hati?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sorry, I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang