©2017's tyavi Warm Up Fict
Summary :
Falling in love can make you do anything.
.
.
.
Menjadi putri bungsu dari pendiri LORENE, salah satu agensi model bergengsi di Korea, tidak menjadikan Chaeyoung memiliki minat untuk berada di bawah hujaman flash kamera seperti kakak sulungnya yang sudah lebih dulu debut dan kini menjadi satu dari keempat Top Model LORENE, Jung Chanwoo. Sepertinya darah seni yang dimiliki Jung Taekwoon lebih kental pada diri Chaeyoung dibanding Chanwoo. Karena Chaeyoung lebih suka menekuni seni melukis atau membuat graffiti ketimbang memanfaatkan kecantikan yang diwariskan Bae Joohyun sebagai model.
Entahlah, Chaeyoung hanya merasa bahwa para model-model itu hanya mengandalkan tampang mereka ketimbang otak ataupun bakat.
Yeah, itulah pemikiran Chaeyoung sebelum ia yang sedang iseng datang ke gedung agensi orangtuanya tanpa sengaja—
Brukk!
—bertabrakan dengan seorang pemuda yang baru saja keluar dari lift. Badan Chaeyoung yang mungil tidak bisa menahan benturan tubuh semampai pemuda itu hingga akhirnya ia jatuh terjerembab.
"Aw!" Chaeyoung meringis merasakan nyeri pada bokongnya yang bercumbu dengan lantai. Belum sempat Chaeyoung melayangkan sumpah serapah pada pemuda-siapa-entah-itu yang sudah menabraknya saat sebuah tangan terulur di depan wajahnya.
"Kau tidak apa-apa?"
Dari balik bucket hat kebesarannya—yang sengaja ia gunakan untuk menutupi wajahnya agar tidak dikenali sebagai salah satu anak pemilik LORENE—Chaeyoung dapat melihat sosok pemuda jangkung dengan wajah yang tampan tengah menatapnya dengan khawatir. Untuk beberapa sekon, Chaeyoung merasa oksigen lenyap dari sekelilingnya.
Melihat gadis itu tak bereaksi ditambah ia juga kesulitan melihat wajah Chaeyoung, tanpa basa-basi pemuda itupun langsung mengangkat tubuh mungil Chaeyoung dengan mudah. Membuat Chaeyoung kembali berdiri sekaligus mengembalikan kesadaran gadis Jung itu. Alih-alih, Chaeyoung malah semakin menunduk karena rona merah sudah mulai menyembul di kedua pipinya. Bingung, si pemuda hendak membungkukkan badannya, berusaha melihat wajah Chaeyoung namun sebuah seruan sudah lebih dulu menginterupsinya.
"Di sini kau rupanya, Cha Eunwoo! Ppalli, pemotretannya sebentar lagi akan dimulai!!" seru seorang pria berumur 30-an yang sepertinya adalah manajer pemuda yang dipanggilnya Cha Eunwoo itu.
Eunwoo pun mengurungkan niatnya dan balas berteriak, "Baik, Hyung! Aku akan segera ke sana." Sebelum pergi, ia sempatkan untuk menoleh lagi pada Chaeyoung dan berujar.
"Kau tidak apa-apa 'kan? Maafkan aku, ya."
Chaeyoung tidak lupa bagaimana pemuda Cha itu tersenyum lebar padanya.
'Ia benar-benar seperti...Pangeran.'
::
Chaeyoung tidak peduli lagi jika ada yang mengatainya menjilat ludah sendiri karena—Yeah, Chaeyoung memang mengingkari kata-katanya untuk tidak akan menjadi model—kini ia berada di ruang audisi Next Top Model yang selalu diadakan LORENE dua tahun sekali. Tubuh Chaeyoung mendadak kaku dihujami tatapan oleh keempat Top Model LORENE yang juga selaku juri pada audisi kali ini. Sayangnya, Chaeyoung benar-benar tidak berpikir panjang saat akan mendaftar hingga ia lupa kalau LORENE adalah agensi model khusus laki-laki.
"Jadi, bisa kau mulai perkenalan dirinya sekarang karena waktu kami tidak banyak," ujar salah satu dari mereka yang sangat familiar bagi Chaeyoung, siapa lagi kalau bukan kakak lelakinya, Jung Chanwoo.
YOU ARE READING
LORENE (4 Top Model Series)
RomanceLORENE adalah agensi Model bergengsi di Korea Selatan yang didirikan oleh sepasang suami istri model, Jung Leo dan Bae Irene. LORENE telah melahirkan 4 Top Model yaitu Eunwoo, Chanwoo, Minhyun, dan V. Lantas seperti apa kisah cinta ke-4 Top Model LO...