Chapter 1

166 10 7
                                    

"Kenapa cepat sekali pulangnya Kak? Aku kan kangen, pasti siap ini Kakak sibuk lagi deh sama selingkuhan Kakak itu" rengekkam seorang gadis terdengar di rumah yang besar nan megah itu.

"Hey sayang, ini sudah Malam Mama pasti sudah mencari Kakak, tadi Kakak kesini tidak pamit dulu, dan ya sayang.. dia bukan Selingkuhan kakak" balas seorang laki laki yang sudah pantas di bilang matang.

"Huh, Mama tau kalau Kau sudah besar Kak kau bukan Anak Sma lagi, dan pastinya Mama Tau kalau kakak disini bersama ku" rengek gadis itu lagi berusaha membujuk pria itu "Kak.. Aku disini sendirian, yang Aku punya cuma Kakak, Mama Papa mereka terlalu mementingkan Pekerjaan mereka, mereka tidak peduli pada ku, Di Rumah ini aku merasa Kesepian" sendu gadis itu

"Hey sayang.. Prilly dengarkan Kakak, Mereka peduli pada mu, Mereka seperti itu karena Mereka tidak mau Kamu kekurangan apapun, Mereka mau kamu tercukupi, sayang" Balas pria itu untuk memberi pengertia kepada Gadis itu.

"Aku sudah berapa kali mengatakannya Kak, Aku tidak mau uang Mereka! Aku hanya mau Mereka Di sampingku! Kak Ali sekarang udah jadi CEO ah, Kalian semua sudah mempunyai kesibukan masing masing, disini.. sshh Aku Sendirian" ucapnya sudah mulai sesenggukan

"Kak, saat Aku masih kecil, Mama Papa mengajak ku bertemu dengan keluarga Kakak, Aku merasa tidak peduli, Tapi setelah tau Mereka mempunyai mu Aku jadi semangat, Aku bisa ada Teman, bahkan Aku merasa ada Pelindungku, itu semua terwujud sampe sekarang, sampe Prilly jadi besar, Prilly pikir karena Prilly udah besar Prilly bakalan terus ada di samping Kakak ternyata.. uh aku terlalu egois Kak, pulanglah Mama sudah menunggu Kakak di rumah" ucap nya panjang sambil menunduk, dan menahan isakan yang sudah di ujung lidah.

Ali langsung memeluk Gadisnya, Gadis yang sudah ia jaga dari kecil, Gadis yang sudah menjungkir balikkan Dunia nya, Gadis yang selalu ia Puja di depan teman teman, Bahkan karyawan nya, Gadis yang bisa membuat nya yang Dingin menjadi seorang Pria yang hangat walau cuma sama orang terdekat.

Ali langsung menarik Prilly ke dalam Dekapannya, "Sst sayang, Berhentilah menangis, Kakak disini cup cup Kakak disini Sayang.." ucap Ali Menenangkan Prilly.

"Hiks.. Ak-Aku disini ss.. sendiri Kak, Tidak ada Yang sayang pada ku lagi" Isaknya dalam Dekapan Ali

"Apa yang Kamu katakan, Kakak disini Bersama mu sayang, Mama Kakak Juga ada, kalau Kamu kesepian datang ke rumah Kakak, disana ada Mama Kakak" ucap Ali masih menenangkan Prilly.

"Berjanji Kak untuk Prilly kalau Kakak bakalan selalu ada buat Prilly, Kakak tidak akan meninggalkan Prilly kak, berjanjilah Kak" ucap sendu Prilly di dekapan Ali

"Janji sayang.. Promise" Janji Ali yang mempererat pelukannya pada prilly.

Prilly melonggarkan pelukannya dan melihat Ali yang lebih tinggi dari nya "Kakak boleh pulang, karna Kakak harus berjumpa Selingkuhan Kakak besok" ucap Prilly

"Kakak tidak ada selingkuhan sayang," balas Ali sambil membersihkan ingus prilly dengan tanganny tanpa rasa jijik sedikit pun. Demi tuhan! Gadisnya ini sudah besar sekarang, tapi lihatlah muka nya masih Baby face sekali, sifat childlish tidak membuat Ali merasa risih pada nya.

"Laptop mu! Huh dia selalu jadi prioritas mu bukan Kak, hmm? Saingan ku bukan Perempuan lain Tapi Laptop dan Komputer mu, ish" kesalnya

"Kamu prioritas Kakak sayang, bahkan saat Kakak masih Smp dan kamu Sd, kamu sudah menjadi prioritas Kakak, Sayang.. Kamu punya Kakak, dan Selalu punya Kakak, jangan sedih Sayang.. Kakak tidak suka" ucap Ali mengelus wajah Mulus Prilly

Prilly memejamkan mata nya karena merasa nyaman dengam sentuhan tangan Ali di pipinya.

"Kakak harus pulang sayang" bisik Ali di Telinga Prilly, Prilly membuka matanya.

"Pulang lah Kak, hati hati di jalan" ucap Prilly lalu mencium Pipi kanan dan kiri Ali, dan Ali mencium kening Prilly lama, Menyalurkan semua rasa cinta dan sayang nya pada prilly selama ini.

"Good night sweetheart, nice dream " ucap Ali setelah melepaskan ciumanya pada kening prilly, lalu menatap manik manik mata prilly dan berucap "I love you, and still forever sweetheart" ucap nya lagi

"I love you too" balas Prilly

Ali segera memasukki mobil nya, setelah menghidupi mesin mobilnya Ali membuka kaca mobil nya "good bye sayang, ingat kamu masih dan selalu milikku" ucap Ali sambil mengedipkan mata nya genit.

"Dah Kakak" balas Prilly dengan muka merah nya, kenapa muka nya memerah? Padahal Ali sudah berulang ulang mengucapkan kata kata itu pada nya.

Ali menaikki kaca mobil nya dan meninggalkan pekarangan rumah Prilly yang besar. Prilly melihat mobil Ali yang semakin lama tak terlihat lagi oleh mata nya, dan Ia segera masuk.

Prilly memasukki kamarnya yang berwarna biru muda yang sudah penuh dengan tempelan muka kucing biru yang imut itu, serta di lengkapi pernak pernik kucing itu, bahkan meja, lemari, jam, gitar nya pun bergambar kucing imut itu, ya Prilly adalah gadis yang maniak dengan kartun Doraemon.

Prilly mengambil i-phone nya yang terletak di kingsize doraemonnya dan segera mengetik sesuatu di i-phone nya tersebut.

Prilly Latuconsina

Kak, kalau sudah sampai telfon aku ya.

Send.

Pesan singkat itu Prilly tujukan pada Ali

* * *

My big lovely

Kak, kalau sudah sampai telfon aku ya.

Ali yang baru saja sampai di rumah nya langsung melihat notif sms dari gadisnya itu. Ali tidak lupa bahwa Prilly akan selalu menyuruh untuk menelfonnya kalau ia sudah sampai rumah, bahkan kemana pun.

Dengan cepat Ali mendial nomor Prilly. Tidak berlangsung lama gadisnya itu sudah mengangkat telfonnya.

Hallo sayang

Hallo Kak, Kakak sudah sampai rumah?

Ya sudah sayang, kalau belum untuk apa kakak menelfon mu, huh? Ali terkekeh.

Ah Kak, berbasa basi sedikit lah, mwehehehe

Sayang, tidurlah ini sudah malam, gak baik untuk kesehatan mu, kalau kamu sakit Kakak tidak mau menemuimu lagi.

Baik Kak Aku tidur, tapi Kakak juga harus tidur ya

Iya sayang, cepatlah tidur, sebelumnya cuci muka, gosok gigi, dan baca doa sebelum tidur

Aah ayolah Kak Aku bukan anak kecil lagi, ingat Aku bukan Prilly kecil mu lagi, Aku sudah besar huh kesal Prilly pada Ali. Ali terkekeh, Ali sedang membayangkan wajah Kesal Prilly di sebrang sana, ah pasti imut sekali

Ya ya Kakak hanya bercanda sayang

Baiklah Kak, Aku tidur, Goodnite Kak I Love You

I Love You Too sayang

Setelah kalimat terakhir yang Ali ucapkan Prilly langsung mematika telfonnya. Ya Ali tidak akan mau mematikan duluan telfon dari Prilly, dia menunggu Prilly yang mematikan telfonnya, bahkan mau sesibuk apapun dia.

__________

HAI HAI AKHIRNYA AKU KEMBALI UNTUK REPOST CERITA INI, MAAF JIKA TIDAK SERU KARNA AKU MASIH AMATIRAN OH YA SATU LAGI JADILAH READERS YANG BIJAK, JANGAN JADI SIDERS, KARNA VOTE DAN COMMENT KALIAN MEMPERCEPAT UPDATE SOALNYA ITU MEMBUAT SEORANG AUTHOR SEMANGAT.

MAAF KALAU ADA TYPO NYA YA:) OH YA KALAU MAU TANYA SESUATU FOLLOW IG AKU @JIHANALG

INI SEMUA NYATA REKAYASA, JANGAN ADA YANG COPAS CERITA INI, MOHON. SOALNYA CERITA INI AKU PAKAI IDE AKU SENDIRI, WALAUPUN AKU TAU CERITA NYA ABSURD BANGET, SEKALI LAGI MAKASIH YANG UDAH MAU BACA.

DI TUNGGU KELANJUTAN CERITA AKU NYA YA:)

JIHAN.
RABU, 20 SEPTEMBER 2017
PANGKALAN KERINCI

Promise???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang