14

547 71 11
                                    



Hari ini harusnya menjadi hari liburan terakhir mereka di Busan. Tapi karena papa guanlin akan datang mereka semua memutuskan untuk pulang.

"Bibi jihoon pamit pulang dulu ya" kata jihoon sambil memeluk ibu woojin

"Iya, hati hati dijalan ya. Lain kali kesini lagi, jangan lupa salamin ke eoma sama appa kamu" jawab ibu woojin

"Siap" kata jihoon

"Tante aku juga pamit ya" kata guanlin sambil membungkukan badannya

"Iya"

"Tante aku juga pamit, maaf udah ngerepotin tante disini" kata hyeongseob

"Gapapa, lain kali kamu kesini berdua aja sama woojin ya" jawab ibu woojin

"Hehe.. Iya " kata hyeongseob malu malu

"Eoma, aku juga pamit. Eoma sehat sehat ya disini" kata woojin memeluk ibunya erat

"Iya, kamu juga ya. Jaga diri dan jangan ngerepotin keluarganya jihoon terus" kata ibu woojin

"Sip. Kita berangkat ya" jawab woojin

Mereka mulai menaiki mobil. Woojin dan hyeongseob duduk didepan, sedangkan jihoon dan guanlin dibelakang.

Selama diperjalanan yang biasanya jihoon cerewet banget sekarang dia menjadi sangat pendiam. Dia hanya menatap ke arah luar jendela dan berusaha untuk tidak menatap guanlin.

Guanlin yang melihatnya merasa bersalah, dia meraih tangan kanan jihoon lalu menggenggam sambil menatap ke arah jihoon, tapi jihoon tidak mengalihkan pandangannya pada guanlin, dia tetap memandang ke arah luar. Guanlin mengeratkan genggamannya dan menundukan kepalanya.

Jihoon bisa melihat semuanya dari pantulan kaca jendela. Dia melihat guanlin yang terlihat sangat sedih, dia hanya bisa menarik nafas dalam dalam karena menahan kesedihannya.

Jihoon tau, meskipun dia akan berbicara pada ayah guanlin tapi kemungkinan guanlin tetap dikorea itu sangat tipis.

"Hoon lo kenapa? Sariawan?" ucapan woojin memecah keheningan

Jihoon tak menjawabnya, dia hanya menarik tangannya dari genggaman guanlin lalu menyilangkan tangannya didada. Guanlin heran dengan sikap jihoon.

"Kalian kenapa sih? Kok jadi diem dieman kaya gini" tanya hyeongseob

"Gapapa kak, kita cuman cape aja" jawab guanlin

"Cape jalanin hubungan maksud lo?" tanya woojin polos

Hyeongseob memukul lengan woojin pelan dan mereka memutuskan untuk tidak bertanya lagi.

Guanlin mengeluarkan ponsel dari sakunya untuk mengirim pesan pada jihoon. Jihoon yang mendengar bunyi pesan masuk langsung membuka ponselnya

Line

Guanlin
Kenapa?

Jihoon
Gpp

Guanlin
Jangan diemin aku kaya gini
aku gak sanggup

Jihoon
Iya

Guanlin
Kak

Jihoon
Hm?

Guanlin
Kita belum ldr
Tapi aku ngerasa jarak diantara kita mulai kerasa
Kakak masih duduk dipinggir aku
Tapi kita malah ngobrol lewat line

Jihoon yang membacanya mulai sadar. Kalo harusnya dia tidak marah pada keadaan, harusnya dia memanfaatkan sisa waktu yang bisa dia lewati sama guanlin sebelum guanlin pulang ke taipei.

Panwink (dancing fairy PJH) 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang