Arga!

52 1 4
                                    

Seorang laki-laki berumur 24 tahun yang selalu dipanggil keruangan BP di kampusnya.

Orang-orang memanggilnya Moster Arga. Ya mereka semua tau tentang bagaimana kelakuan arga, bahkan hampir seluruh mahasiswa dikampusnya mengenal arga.

Arga adalah mahasiswa kelas setia kampusnya, karena sudah dua tahun ini dia tidak lulus dan harus mengulang kuliahnya.

Arga Sering mempermaikan perempuan! Bahkan katanya perempuan adalah tempat bermainnya.

** **

"Dari mana aja elo men? " Seseorang menepuk pundak arga dari belakang.

"Gue abis dari Ruang Bp" Ucap arga yang sedang memegangi bibirnya, laki-laki berkaos hitam itu berjalan dengan wajah penuh memar.

"Wahh parah lo! Berantem sama siapa lagi lo? ". Tanya laki-laki itu sambil menggelengkan kepalanya.

"Elo kaya gak tau gue aja! ". Ucap arga dingin sambil berjalan dikoridor kampus.

"Gue gak suka ada orang yang menghina keluarga gue! ". Sambung arga yang dari tadi menahan sakit dibibirnya.

"Bibir lo berdarah men! Mending lo ke UKS dulu! ". Temal laki-laki yang setia menemani arga berjalan.

"Gue udah biasa! nanti juga sembuh sendiri. Ngopi dulu yuk bro? ". Arga menepuk punggung teman nya itu sambil berjalan menuju kantin.

"Gue lagi... "

"Gue yang traktir Edo!" arga mengacak-ngacak rambut temanya.

Edo adalah teman yang setia menemani arga, entah apa yang membuatnya betah dengan sikap arga yang selalu membuat keributan.

"Oke men". Ucap edo bersemangat

" Yah parah lo, Mana ada cewek yang mau sama cowok kere kaya lo bego". Arga tertawa sambil mendorong tubuh edo, edo hampir saja jatuh namun dia berusaha menahan nya.

"Gue lagi banyak utang men". Temalnya yang juga membalas dorongan arga.

"Ngutang mulu yang lo banyakin, Cewek dong biar hidup lu senang". Arga meledek edo sambil merangkul teman satu perjuangannya itu.

Edo adalah teman yang sama-sama setia dikampus Arga mereka Satu angkatan dan mereka juga sama-sama sedang mengulangi kuliahnya.

Edo tidak lulus bukan karena dia nakal seperti arga tapi karena dia belum menyelesaikan skipsinya katanya

** **

"Lo gak lulus men?" tanya edo Kepada arga yang dari tadi duduk dikursi taman kampus.

"Ngeledek lo cumi! Gue gakbakalan lulus bego sebelum gue berubah". Arga mendorong kepala edo.

"Tenang men, karena gue temen yang baik jadi, dengan senang hati gue bakalan nemenin lo dikampus". Ucap Edo sambil menepuk pundak arga.

"Bilang aja elo juga gak lulus kamprettt! " Arga mencekik leher edo dengan tangan kanan nya dan tangan kirinya mengacak-ngacak rambut Laki-laki yang selalu rapih itu.

"Yehhh lo harusnya seneng punya temen kaya gue! " Edo tertawa.

"Dua tahun gak lulus dan elo masih bangga? Insaf men". Arga terus meledek edo, yang padahal dia sendiri sama seperti edo.

"Kamprett lo, sama-sama gak lulus juga belagu". Edo Mencengkram kerah baju arga seolah dia mengajaknya berantem.

Arga dan Edo memang sama-sama suka bercanda bahkan mereka patut dibilang teman yang setia.

** **
Saat tiba dikantin tatapan yang sangat tajam melihat kepada Arga dan edo. Mereka berbisik tentang arga, ya sepertinya mereka tau bahwa arga baru saja berkelahi.

"Pasti dia abis berantem lagi, gak bosen kali ya dipanggil keruangan BP mulu". Ucap seorang laki-laki berbisik kepada temannya yang sedang makan dikantin ketika melihat Arga dan edo berjalan dihadapan mereka.

Seharusnya laki-laki itu tidak memberanikan diri untuk berbicara seperti itu kepada arga.

" Apa lo? Berani sama gue hah? Arga mencengkram kerah laki-laki berkaca mata itu dengan tangan kanan nya siap memukul wajah polos laki-laki yang baru saja membicarkan arga.

Laki-laki yang memakai kacamata itu hanya bisa menelan ludah nya sambil bergetar.

"santai men! Dia bukan tandingan lo" Edo mencoba menenangkan arga.

ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang