Part 1 - Bad Day -

80 3 0
                                    

    !Be careful there are many Typo!

   Pagi hari tepatnya pukul 06.30, seorang laki-laki tampan masih setia bergelung dalam mimpi. Hingga sebuah suara membuat tidurnya terganggu.

" Bayu!. Ini udah jam berapa?! Kamu nggak sekolah hah! "

" Hmm. 5 menit lagi Mam "

" Nggak ada 5 menit-menitan!. Kalau kamu tetep nggak mau bangun, semua boxer kesayangan kamu... Mama bakar! Mama nggak main main bay! " Ancam wanita paruh baya yg dipanggil 'Mam' oleh Bayu.

" Jangan!. Iya, Bayu bangun. Nih udah bangun nih Mam "

" Udah sana mandi, Ini udah siang Bay " Perintah sang mama.

" Iya Ibu Negara iya " Ucap Bayu sembari beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi.

***

  Setelah 5 menit berlalu, Bayu keluar dari kamar mandi dengan tampilan yg sudah perfect.
  Jangan tanya Bayu mandi apa enggak. karna jawabannya, dia mandi tapi mandi bebek :v *YouKnowWhatIMeanlah.
  Setelah selesai, Bayu bergegas turun untuk segera berangkat ke sekolah karna hari sudah makin siang. Ketika Bayu melewati ruang makan, suara dari Sang Mama mengintrupsi dia untuk berhenti sejenak.

" Bayu. Nggak sarapan dulu? " Tanya Sang Mama.

" Enggak Mam, Bayu udah telat. "

" Salah siapa tidur kayak kebo! Susah dibanguninnya "

" Mam, Gini - gini Bayu juga anak mama lho. Udah ah, Bayu berangkat dulu ya Mam. Doain Bayu supaya nanti Bayu bisa masuk sekolah tanpa ketahuan guru piket ya Mam. Bayu berangkat Assalamualaikum. " Ucap Bayu lalu pergi setelah mencium tangan Mamanya. Sedangkan Sang Mama hanya bisa geleng - geleng mendengar apa yg di ucapkan oleh anaknya itu.

Sesampainya Bayu disekolah, Benar saja gerbang sekolah sudah tertutup rapat. Mau tak mau Bayu harus lewat belakang sekolah. Lalu Bayu bergegas pergi dari tempatnya berdiri untuk menitipkan motornya di warung depan sekolahnya. Setelah selesai dengan urusan menitipkan motor, Bayu pun langsung pergi menuju ke belakang untuk memanjat gerbang belakang. Sesampainya di gerbang belakang sekolah, Bayu lalu menjalankan aksinya, yaitu memanjat gerbang, Dan..

Bukk

Pendaratan yg mulus. Setelah itu Bayu berlari menuju kelasnya, Namun ketika ia melewati koridor, dari arah berlawanan dia bertemu dengan guru piket yg terkenal galak. Segera mungkin dia mengambil langkah kaki seribu untuk kabur. Namun usaha nya gagal. sebuah tangan telah menarik salah satu telinga nya. Ya benar, Bayu sudah dijewer terlebih dahulu oleh guru piket tersebut.

" Nah mau kemana kamu anak nakal. Sekarang ikut ibu ke ruang BK ! " Ucap Guru piket yg di ketahui namanya adalah Bu Untari itu, sembari menarik Bayu dengan tangan yg masih setia berada di telinga Bayu menuju ruang BK.

" Aw aw Bu lepasin jewerannya dong bu " Ucap Bayu memohon.

" Tidak Mau "
Sesampainya di ruang BK.

" Permisi Bu, saya membawa anak bandel yg datang terlambat " Adu Bu Untari kepada Guru BK.

" Oh Iya Bu, Terimakasih " Ucap guru BK

" Ya sudah kalau begitu saya pamit Bu, mau keliling lagi. " Ucap Bu Untari pamit undur diri dari ruang BK. Dan kini tersisa Bayu dan Guru BK yaitu Bu Aprillia.
" Kamu lagi Bayu, kamu nggak capek apa buat ulah terus? Kamu nggak bosen apa keluar masuk ruangan ini terus? " Tanya Bu Aprillia dengan agak jengkel.

" Ya jujur saya capek Bu, tapi mau bagaimana lagi? "
Ya jujur saya juga bosen keluar masuk ruangan ini muluk. Pikir Bayu.

" Hah. Sekarang masalahnya apa? Kamu datang terlambat karna apa? "

" Saya bangun kesiangan Bu "

" Baiklah, Hukumannya kamu lari putari lapangan basket sebanyak 3x. Setelah selesai lari langsung masuk kelas "

" Aye aye siap Bu " Ucap Bayu sembari berlalu pergi dari ruang BK setelah pamit dan mencium tangan Bu Aprillia.

***

Setelah melaksanakan hukuman keliling lapangan basket, ya walaupun hanya terlaksana satu kali. Bayu segera berlari menuju kantin untuk sarapan terlebih dahulu. Dia meninggalkan hukumannya? Ah bahkan dia pun tidak peduli kalau nanti dia kena omel lagi. Yg terpenting bagi Bayu Sekarang adalah Makan. Sesampainya dikantin yg kosong tidak ada siswa/i disini, ya karna ini belum waktunya untuk istirahat, jadi kalau saat ini kanti sepi itu hal yg wajar. Bayu pun langsung berlari menuju meja pojok dan memesan makanan.

Setelah selesai makan, Bayu pun pergi dari kantin setelah membayar makanannya tadi, lalu menuju kelasnya. Sesampainya di depan kelasnya. Ia pun mengetuk pintunya terlebih dahulu, karna ia tau kalau saat ini masih ada guru yg sedang mengajar di kelasnya.

Tokk Tokk Tokk

Ceklek...

Begitu pintu dibuka oleh Bayu, semua pasang mata yg tadi memperhatikan papan tulis pun beralih ke pintu yg telah dibuka, untuk melihat siapakah gerangan yg membuka pintu. Ya yg membuka pintu itu adalah Bayu. Bu Guru yg tadi sedang menulis di papan tulis pun akhirnya menghentikan kegiatannya, lalu menatap tajam sosok anak laki laki yg terkenal bandel yg kini tengah berdiri dihadapannya. Sedangkan Bayu yg tengah ditatap tajam pun hanya nyengir seperti tidak melakukan kesalahan.
" Assalamualaikum Bu Guru. wah pagi ini Bu Guru terlihat makin cantik " Puji Bayu kepada sosok guru yg tengah menatapnya tajam.

" Hah! Apa kamu nggak usah muji muji saya ya! Darimana saja kamu baru datang! " Tanya Bu Guru itu sembari berkacak pinggang.

" Aduh Bu, Jangan marah marah terus dong Bu. Nanti cepet tua lho Bu. Saya tadi kesiangan Bu. Tapi Bu Anggun tenang saja, saya sudah menjalankan hukuman saya kok Bu "

" Ya ampun Bayu! Saya tuh capek marahin kamu terus itu capek. Kamunya juga dimarahin bukannya jera malah makin jadi! Dasar kamu nya itu bandel. Dan apa kamu bilang tadi? Menjalankan hukuman? Hah saya tidak percaya, kamu benar benar menjalankan hukuman itu mustahil "

" lha saya juga kan tidak meminta ibu untuk me marah saya terus. Hehe saya mah gitu orangnya, Nah itu ibu tau. " Ucap Bayu dengan santai nya. Dan itu membuat Bu Guru yg dipanggil Bu Anggun semakin geram dengan tingkah Bayu yg se enak nya saja.

" Ya sudah kamu boleh duduk! "

" Nah begitu dong bu. Saya sudah kesemutan dari tadi berdiri terus. " Ucap Bayu sembari berjalan menuju meja nya.

" Baiklah anak anak, kita lanjutkan jadi blablablabla... " Ucap Bu Anggun meneruskan pelajaran yg sempat tertunda. Sedangkan Bayu yg baru saja duduk telah diberondongi pertanyaan dari sahabatnya. Verlan.

" Lo tadi kok telat? Kemana dulu? Dapet hukuman apa?- " Pertanyaan dari Verlan yg belum selesai sudah dipotong oleh Bayu.

" Selow dude. Tanya satu satu "
" Gue kesiangan, Suruh lari muterin lapangan basket 3x dan endingnya gue ke kantin " Lanjut Bayu.

" Lah lo kantin kagak ajak ajak "

" Lah lo nya nggak bilang kalo mau ngikut ke kantin " Ucap Bayu lalu menelusupkan kepala pada lipatan tangannya dan berniat untuk memulai ritual tidur. Namun baru sebentar dia memejamkan mata, sebuah suara mengusik ritual yg baru dimulai.
" BAYU! Kamu tidur hah! Baru aja dateng udah mau tidur aja! Kamu tuh sekolah buat belajar, bukan buat tidur! " Sentak Bu Anggun yg membuat seluruh manusia yg beras di kelas memusatkan pandangan pada Bayu.

" Saya enggak tidur bu, saya baru berdoa. " Ucap Bayu memberi alasan supaya Bu Anggun percaya.

" Halah Alasan kamu! "

***

TBC.

Bello. Gue update part 1 nih. Sorry ya lama, soalnya waktu gue mau update part 1, kebimbangan menguasai gue. So yeah baru gue update. I am so sorry okay. Well don't forget to Follow me, Vote, and comment. Karna satu follow, vote dan comment dari kalian dapat menambah kerajinan gue untuk update lebih teratur.

Well see you next part, i'll waiting~.

Salam
Q.A

MATEMATIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang