Part 2 - Tiang Lampu Depan Sekolah -

45 2 0
                                    


   !Becarful There Are Many Typo!

***

Kegiatan belajar mengajar telah usai sejak 30 menit yg lalu, dan kelas pun sudah sepi dengan murid. Hanya tersisa dua orang kaum hawa yg tengah mengemasi peralatan mereka memasukkannya kedalam tas.
" kay lo pulang sama siapa? Naik apa? " Tanya salah seorang dari dua kaum hawa yg diketahui bernama Gheanida Keirl.

" Emm aku di jemput kakakku " Jawab Seseorang yg diketahui bernama Skayila Aquina Leonal. Dan informasi jika Gheanida atau Ghea adalah sahabat dari Skayila.

" Ya udah keluar sampai gerbangnya bareng yuk! "

" Iya sebentar lagi aku selesai kok "
" Dah yuk Ghe " Ajak Skayila setelah selesai dengan urusan mengemasi.

" Yuk " .Lalu mereka berdua keluar dari kelas menuju kedepan gerbang sekolah yg menjadi tempat tujuan mereka. Setibanya mereka di tempat tujuan .
"Eh kay, gue duluan ya, Udah di jemput tuh " Ucap Ghea Sembari menunjuk ke arah mobil yg terpakir rapih di seberang jalan.

" Iya "

" Lo hati hati di sini ya, Jangan pergi kemana mana sebelum kakak lo dateng. "

" Iya Ghe iya "

" Ya udah, gue duluan. Dahh " Ucap Ghea sembari pergi menuju mobil yg menjemputnya dan meninggalkan Skayila sendirian. Setelah agak lama menunggu, tetapi sang kakak belum juga datang menjemputnya. Akhirnya Skayila mengeluarkan Handphone nya lalu mengetik kan sesuatu. Tetapi belum selesai Skayila mengetik pesan untuk kakaknya, Tiba Tiba...

Bruk.
Dug.

" Aw shh. Sakit " Ringis Skayila pelan karna merasakan nyeri pada dahinya akibat terkena dorongan dari belakang lalu dahinya pun mencium Tiang yg berada tak jauh dari tempatnya berdiri.

' Rese amat sih, siapa coba yg naruh tiang disini? Siapa juga yg dengan teganya nabrak aku dari belakang. Ya ampun tiang, kamu menang bayak karna aku telah menciummu dengan dahiku. Oh tidak dahiku sudah tidak suci lagi '

Lalu suara bass dari seseorang yg bisa di tebak jika seseorang itu berjenis kelamin Cowok, menghentikan aksinya mengusap dahi yg sudah bisa dipastikan benjol dan memerah.
" Lo nggak papa " Tanya Cowok berambut landak.

' Pffft Rambutnya cute sekali '

" Ah aku tidak apa apa " Bohong Skayila

" Oh ya udah. Yuk Ver pulang " Ajak cowok berambut landak kepada seorang cowok di sampingnya yg sedari tadi diam menyaksikan. Lalu si cowok berambut landak itupun pergi meninggalkan seorang korban yg terluka karna ulah nya.

Nyebelin.

Satu kata itulah yg pantas diberikan untuk cowok berambut landak tadi.

" Eh maafin temen gue tadi ya? Lo beneran nggak papa kan ? " Tanya seseorang yg berdiri tak jauh dariku dan cukup membuatku kaget. lalu akupun berbalik menghadap ke seseorang itu.

' eh ternyata temennya masih nyangkut disini toh. Aku kirain dia ngikut '

" Iya aku nggak papa kok " Ucap Skayila sembari tersenyum kepada Cowok dihadapannya ini.

" Yakin? Beneran nggak pa- " Ucapan Cowok ini ter potong Oleh teriakan si Rambut Landak yg berada berpuluh puluh langkah dari tempat Skayila berdiri.

" VERLAN PULANG! CEPETAN SINI!"

" IYA TUNGGU BENTAR!, Ya udah gue duluan ya, sekali lagi maaf ya. Sampai jumpa lagi. " Ucap Verlan sembari berlari menuju ke si rambut landak.

' Uh dia cowok yg baik, Oh iya namanya tadi siapa? Verlan? Ah iya verlan, akan ku ingat namanya dan juga orangnya. Si verlan baik nggak kayak si rambut landak! Nyebelin! Kayak jin tomang! Udah gitu nggak pekaan lagi!. udah tau sakit masih nanya '

MATEMATIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang