rencana

73 2 0
                                    

Pagi-pagi sekali nurul sudah berangkat sekolah. Dia sudah merencana kan sesuatu untuk yoga, dia inggin membuat yoga bertekuk lutut di depan nya. Nurul benar-benar membeci cwok itu.
~sma 1 luragung~
Jam dinding menunjukan pukul 06.00 pagi hari. Seorang wanita berjalan tergesa-gesa menuju kelas nya. Ia sambil tersenyum sinis mengigat akan rencana nya untuk cwok itu. Sesampai nya ia di kelas, ia dibuat binggung sekarang akan tempat duduk cwok itu. "Ahhh.kenapa gue jadi binggung gini" nurul memukul meja ,karna kesal.

Mau tidak mau. Akhir nya nurul harus menunggu cwok itu masuk kelas. Agar rencana nya berhasil.

Jam dinding menunjukan pukul 07.15 . tetapi cwok itu tidak datang-datang. Tetapi ia tetap menunggu cwok itu.
Suasana kelas semakin ramai akan pengghuni nya. Mata nurul mencari-cari akan keberadaan cwok itu. Tapi hasil nya nihil. Dia tidak menemukan nya, akhir nya ia bertanya pada teman sebangku nya, sebut saja nama nya Mutia. "Ehh mut. Emm lo tau ngak cwok yg kemaren narik tangan gue dengan paksa.sampe keluar kelas?" nurul bertanya dengan hati-hati
Mutia melirik keadaan sekeliling nya denggan takut"sutt .janggan ngomong in dia di kelas, kalo lo mau tau soal dia .mending pas istirahat aja.janggan di kelas" mutia menjawab denggan pelan,takut di denggar murid lain. Nurul menyipit kan matanya mendengar jawaban teman sebangku nya. "I..ia deh .tapi bener ya istirahat" nurul kini menggikuti teman sebangku nya denggan nada kecil. "Iyaa nurul bawelll" mutia tersenyum melihat tingkah temen sebangku nya itu.

~beralih ke kantin~
Cwok itu sedang duduk di kursi. Yang di sediakan kantin,sambil menghisap rokonya.dia benar-benar menikmatinya. Tiba-tiba tepuk an di bahunya membuat ia marah. "Ehh kenapa lu nge ngangguin gue? Gue lagi ngeroko bangsat" yoga ngomong dengan nada agak tinggi. Dindin bener-bener menyesal sekarang telah menggangu pentolan  sekolahnya itu. "Yoga. Gue cuman mau ngasih tau ke lu. Kalo leadis smk pertiwi bakal pindah kesini!" dindin ngomong denggan nada yang sangat senang .
Yoga menaikan sebelah alisnya "lah terus apa masalah nya sama gua asuu" . dindin menggeleng-geleng kan kepalanya "ya kita kan bisa bully dia bloon" dindin sekarang yang kesal denggan yoga . yoga menyipit kan matanya"lu aja gua mah ogah" yoga meninggal kan dindin sendirian di kantin.

×maap ya author baru update sekarang🙏tolong di maafkan×

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta seorang Pentolan SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang