Pro-log

23 2 2
                                    

Di tengah siang yang begitu terik dan menyengat, dan kantin yang sangat ramai. Kaira memilih untuk duduk di kelas mempelajari bahan untuk pelajaran setelah istirahat. Kaira adalah anak yang pintar dikelas.

Gila nih materi batin Kaira dalam hati.

Sekarang Kiara kelas 10 dengan usia  16 tahun.Yang berarti 1 tahun lagi dia bakalan udah legal, wkwkwk.

Kiara adalah anak yang pantai, gaul, baik, ramah, cerewet, multi talenta, dan mau berteman dengan siapa saja. Satu kata untuk Kiara. Perfect. Yaa walaupun bisa dibilang perfect tetapi ia mempunyai pengalaman yang sangat menyedihkan.

Ia mempunyai 3 orang teman yang sekarang bisa ia sebut sahabat. Karena mereka selalu ada di saat sesih maupun bahagia. Walaupun mereka berteman baru 5 bulang. Kecuali sama Kyle. Sudah berteman Dari SMP kelas satu sampai sekarang kelas satu SMA. Dua teman barunya bernama Latisha dan Dena. Saat ini ia dikelas hanya bersama Joce, makhluk paling receh dikelas. Ia juga mempunyai teman atau geng yang isi nya hampir kayak dia semua. Ada Niel, Danish, Joen, Sandy, Gave, Dave, dan Zaidan.

"Eh Jo kabar lo sama Latisha gimana?? Kasih kepastian lah." Tanya kepada Joce. Memang gue tau kalau Joce itu suka sama Latisha.

"Hehehe gak gimana gimana. Mau nembak tapi takut. Kek nya gue cupu amat yak? Takut aja sih gue ditolak." Kata Joce sambil mengarahkan bangkunya tepat di depan hadapan gue.

"Wkwkwkwk cobalah kali si Latisha mau nerima. Kalo kelihatan dari mata dia, dia tuh suka sama lo Jo. Dan lu deketin aja lagi, bikin kodee." Saran gue ke Joce. Ya kalau gue lagi jadi tempat curhat gini gue berubah menjadi Kiara Teguh.

"Wee makasih atas sarannya yoo. Btw gimana kabar lo tuh sama si Danish??" Tanya dia dan gue pingin muntah secepatnya.

"Apaan oi gajelas lu!" Kata gue protes. Siapa coba yang gak protes di ship sama cowok kayak dia. Udah cerewet dan gak punya urat malu.

"Aqu terkejutt"kata dia dengan wajah yang menggelikan."Lu cocok sama dia Ki, dia ganteng lu cantik, dia pinter lu pinter, dia cerewet lu cerewet, kan saling melengkapi gitcu" sambungnya dengan kata kataa yang alay.

"Idih ngapain ngomongin dia iu bangett.... Kan dia tuh sama Tresya. Udah lah " kata gue dengan nada yang kesall.

"Awas lu nyesel deh, jaga kata kata gue." Kata dia dengan wajah yang berubah menjadi serius.

Gue takut juga sih kalo sampe gue suka sama dia.

AMIT AMIT DEHHH!!!

"Kok ada yang ngomongin gue ya??" Kata seseorang yang membuat gue dan Joce menoleh.

"Yo wassup broo" Kata Joce sambil tos ke orang itu.

"Hai broo" Kata orang itu membalas tos nya Joce.

"Eh ada Kiara. Apa kabar??" Kata orang itu sambil tersenyum.

"E-eh bai-ik kok" Balas gue canggung.

"Yaelah sans aja Napa gak usah tegang muka lu tambah jelek nanti" Kata orang itu.

"Iyeee elah Dan" Yap orang itu adalah Danish.

"Eh gue ke toilet dulu ye panggilan alam nih" Kata Joce yang berarti di kelas tinggal gue sama Danish.

"Iyeee buruan sonoo" kata Danish.

Udah deh gue sama Danish berdua ajaa.

"Lu denger ya obrolan gur sama Joce?" Tanya gue ke Danish.

"Iya gue denger. Gue mau tanya tapi lu jangan marah ya" kata dia.

"Iye apa buruu!" Kata gue dengan rasa kepo.

"Kalo gue suka sama lo beneran gimana?" Kata dia.

Dua kata. Gak nyangka.

"Emmm-"

KiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang