12

1.3K 180 5
                                    

yuju yang masih harus dirawat satu malam lagi membuat dokyeom tidak bisa ikut teman-temannya menemui sojung.

melihat yuju yang sudah terlelap setelah meminum obatnya, dokyeom memutuskan untuk pergi ke cafetaria di lantai dasar.

"kyeom,"

"kak seungcheol? lo ngapain di sini? bukannya jam besuk udah abis ya?"

"gue bukan mau besuk, gua lagi jagain orang,"

"loh emang kak sojung di bawa ke rumah sakit ini ya?"

seungcheol bingung.

"s-sojung kenapa kyeom?"

dokyeom speechless.

"kak? lo mabok ya?"

seungcheol benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dengan kekasih–yang akan menjadi istrinya itu.

"kyeom anter gue ke sojung sekarang kyeom," seungcheol seperti orang kesetanan. ia ingin tahu apa yang terjadi dengan sojung. karena sejak ia berpapasan dengan sojung tadi, seungcheol tidak bisa menghubungi sojung lagi.

"gue gabisa kak, yuju siapa yang jagain kalo gue pergi?"

seungcheol mulai mengacak-acak rambutnya frustasi.

"gue kasih alamat rumah sakitnya aja ya,"

⑅⑅⑅

"om kak sojung kenapa bisa gini?"

setelah dua jam hanya berdiam diri wonwoo akhirnya memberanikan diri untuk bertanya kepada ayah sojung.

bunda sojung masih terisak menangis di depan ruangan sojung, di temani oleh eunha dan sinb.

"om juga gak tau, mas. tiba-tiba om di telepon katanya sojung kecelakaan dan di bawa ke rumah sakit ini. om masih belum tau kronologisnya,"

"terus kata dokter gimana om?" tanya hoshi.

belum sempat menjawab, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekati ruangan sojung. semua mata tertuju pada orang itu.

"seungcheol," bunda sojung menghampiri calon menantunya itu dan langsung menangis di pelukan seungcheol.

"bunda sojung kenapa bun? dia gak kenapa-kenapa kan?"

bunda sojung hanya menangis sambil masih memeluk seungcheol.

tak lama tubuh bunda sojung pun tumbang.

tersisa eunha, mingyu, sinb, hoshi, wonwoo dan seungcheol yang masih menunggu di depan ruangan sojung.

ayah sojung menemani sang bunda yang pingsan di UGD.

"ngapain lo ke sini kak? gak nemenin selingkuhan lo itu? hah?" sinb sangat kesal dengan seungcheol, pantas beberapa hari belakangan ini ia tidak melihat seungcheol dengan sojung.

"bi, jangan emosi," hoshi berusaha menenangkan kekasihnya itu, takut takut sinb mengamuk di sana.

"gimana aku gak emosi? kakak kesayangan aku jadi kayak gini gara-gara dia!"

"udah udah, temenin aku ke bawah aja yuk beli minum sekalian buat yang lain,"

sekasar-kasarnya seorang sinb, ia akan luluh jika mendengar perkataan hoshi. hanya mamanya, hoshi, dan sojung saja yang bisa membuat sinb menurut.






"kak kayaknya gue sama eunha harus pulang deh, udah malem banget," kata mingyu.

"kenapa? gapapa kok sebentar lagi aja, gyu,"

"engga, ha. nanti aku yang kena omel sama papa kamu,"

"yaudah gapapa pulang aja, besok lagi aja ke sini, ha" kata wonwoo.

akhirnya tersisa seungcheol dan wonwoo yang masih enggan membuka mulut masing-masing.

"maksud lo apa tadi ngomong kayak gitu?" seungcheol mulai membuka pembicaraan.

"ngomong apaan?" jawab wonwoo cuek.

"gue gak pantes jadi suaminya sojung. emang lo siapa bisa ngomong kayak gitu?"

"gue temen lo berdua. sekarang gue tanya, kenapa lo tadi sama si siyeon? udah berapa lama lo sama dia?"

"berapa lama apa sih? gue itu cuma jagain dia doang!" seungcheol mulai kesal.

"ngapain lo jagain dia kak? lo kan punya kak sojung! apa kata orang kalo tau lo, tunangannya kak sojung, berduaan sama cewek lain?" wonwoo pun mulai meninggikan suaranya.

"lo tuh gak ngerti, wonwoo!"

"lah lo gimana? ngerti gak perasaannya kak sojung?!"



















"ehm permisi mas......."

[ ✓ ] ephemeral; sowon s.coupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang