Thirty One☑

9.1K 875 34
                                    

⚠️cyberbullying⚠️

Mingyu membuka matanya sewaktu mendengar jam alarm yang ada diatas nakas sebelah tempat tidurnya bunyi. Segera saja dia matikan alarm itu sebelum bertambah bising. Saat mendudukan dirinya, ia merasakan kepalanya yang sedikit pusing. Sepertinya ini efek dari semalam karena tertidur dengan rambut yang masih basah.

"Sialan! Kenapa bisa sakit begini ck!" keluh Mingyu kesal. Ia menolehkan sedikit kepalanya ke arah samping tempat tidurnya dan menemukan Wonwoo yang masih tertidur pulas dibalik selimut tebal yang membungkus tubuhnya.

Jujur, rasa kesal dan kecewa saat mengingat masalah semalam tentu masih ada di hati Mingyu. Tapi ia juga gak bisa terus-terusan menghindar apalagi sampai mendiamkan istrinya yang buat masalah ini semakin berlarut-larut. Namun, jika terus dibiarkan, hatinya juga akan semakin sakit. Suami mana yang rela saat melihat potret istrinya berpose sensual dengan laki-laki lain dan mempertontonkan bagian tubuh privatenya seperti itu? Memikirkannya terus menerus membuat kepala Mingyu semakin pusing. Dan setelahnya, Mingyu menghela nafas dan memilih bangkit dari tempat tidur untuk bersiap.

Saat Mingyu berada didalam kamar mandi, Wonwoo pun mulai mengerjapkan matanya. Ia baru saja bangun dari tidurnya. Meregangkan sedikit tubuhnya lalu segera bangkit dari tempat tidur untuk menyiapkan pakaian dan juga sarapan untuk suaminya. Terlepas dari masalah yang ada, Wonwoo juga gak mungkin kan melupakan tugasnya sebagai seorang istri?

Wonwoo emang gak pandai dalam hal dapur. Tapi bukan berarti ia tak mau menyiapkan sarapan untuk suaminya itu. Hanya berbekal roti dan selai pun ia sudah bisa menyiapkannya. Untung saja sih Mingyu juga bukan orang yamg ribet soal makanan jadi apapun sarapan yang disediakan Wonwoo pasti akan dia makan juga.

Cklek

"Sudah selesai? Tunggulah di meja makan. Aku membuat roti panggang dan kopi untukmu." ujar Wonwoo pada Mingyu yang baru saja keluar dari dalam kamar dengan pakaian lengkap, terlihat siap.

Trakk

"Ini rotinya.. Hari ini dengan selai cokelat favoritemu." ujar Wonwoo tak lupa sambil tersenyum manis. Mingyu hanya mengangguk dan memandang datar roti itu sebelum memakannya.

Wonwoo hanya bisa diam memandangi Mingyu yang sedang memakan rotinya. Entahlah jujur saja Wonwoo sangat gak suka suasana kayak gini apalagi tiap melihat tatapan datar Mingyu padanya. Mingyu emang sih gak ngejauh tapi didiemin kayak gini terus-terusan kan buat dia kesel juga lama-lama.

"Err Gyu.. Hari ini aku ada jadwal pemotretan lagi-" mendengar omongan Wonwoo, Mingyu yang tadi sedang asik mengunyah rotinya jadi berhenti dan diam menatap datar Wonwoo.

"-dan Yujin eonnie bilang pemotretan kali ini aku-"

Trakkk

"Hahh aku pergi." potong Mingyu tanpa menghabiskan sisa rotinya dan malah memilih bangkit dan beranjak untuk segera pergi meninggalkan Wonwoo yang cuma bisa duduk diam di kursinya.

...

"Jun ge!" teriak Hao saat dirinya baru saja keluar dari dalam rumahnya. Pagi ini hari terakhir Hao ujian di sekolah dan pagi ini juga Jun berencana untuk mengantar pacarnya itu ke sekolah.

"Pagi Hao~" sapa Jun lalu mengusak rambut panjang Hao pelan.

"Gege tau gak?" tanya Hao dengan semangat. Wajahnya bahkan keliatan ceria sekali padahal hari ini hari terakhir dia untuk mengikuti ujian kelulusan.

"Tau apa? Apa yang gege gak tau, hmm?" tanya Jun sambil menggandeng tangan Hao buat ke mobilnya yang terparkir didepan rumah.

"Besok lusa aku akan ke Paris!" jawab Hao buat Jun langsung megang. Langkah kakinya langsung berenti begitu mendengar jawaban Hao tadi.

[REVISION] SVTAGRAM (GS) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang