Way To Love You (III) - [1.2]

3 0 0
                                        

Way To Love You (III)

By ReeneReenePott | Teen

Choi Minho | Park Minri(@charismagirl) | Kwon Yuri

“Dasar kodok sialan!! Jerapah kurang gizi!! Apaan maksudnya coba ngomong kayak gitu kalo ujung-ujungnya juga deket sama cewek laen hah?!?! Harusnya aku nggak usah percaya sama mulut manis basinya yang bikin eneg itu!! AAAAAAAAARGH makan nih bantal bayi!!!”

__

PART 1/2

Jadi, Park Minri adalah seorang yang sampai sekarang masih dibuli oleh seorang cowok ganteng namun memiliki kejiwaan sebelas dua belas sama setan, bernama Choi Minho. Iya, masih terus dibuli meskipun sekarang mereka sudah mau jadi anak paling senior di SMA.

Sumpah, kalau ditelusuri dari jejak-jejak awalnya, Minri juga nggak tahu kenapa Minho ngebuli dia. Karena dia cantik? Nggak mungkin deh. Kalo alesannya cantik kan dikecengin bukan dibuli. Karena dia sering gangguin Minho pas SD sampe SMP? Hell, emangnya dia pernah satu sekolah sama Minho? Kenal juga baru pas MOS SMA kok. Karena Minri deket sama banyak cowok? BUAHAHAHAHAHA. Banyak cowok? Iya banyak kalau 3 orang itu dihitung banyak lebih dari satu.

Terus, inget nggak pas kejadian hari Selasa bersejarah itu? Yang Minho tiba-tiba nyerobot minumnya Minri terus dengan pedenya mengeluarkan pernyataan yang baru pertama kali Minri denger dari mulut seorang cowok, plus pipinya yang dicium.

“Kamu bakal ngelupain dia kok, dan jadian sama aku,”

HELL, sekarang Minri mau ketawa sepanjang hayat kalo tiba-tiba inget kata-kata Minho waktu itu. Udah kepedean, sok tahu, sok punya hak, dan yang paling bikin Minri makin tambah kesel adalah, MANA BUKTINYA? SAMPE SEKARANG KOK NGGAK JADI-JADI SIH.

Oh, oke, bukan maksud Minri jadi berharap gitu sih, tapi gimana seorang cewek nggak berharap coba kalo tiba-tiba ada cowok ngomong gitu? Hah?

Dan sekarang, Minri lagi menggigiti kuku jarinya sepanjang perjalanan ke pesta sweet seventeen-nya Soojung. Meskipun Sweet seventeen, tapi Soojung nggak mau yang mewah-mewah, jadi dia Cuma nraktir teman-teman dekat dan teman sekelasnya makan-makan di sebuah restoran yang menjual daging sapi khas Korea. Tapi Minri gigit-gigit kuku bukan karena kelaperan kepengen makan daging sapi. Juga bukan karena kesel kenapa Soojung malah nraktir daging sapi.

Minri Cuma khawatir bakal seganteng apa Miho nanti. Oh sh*********t. Minri rasa dia jadi beneran suka sama mahkluk setengah setan itu. Dia tahu Minho pasti diundang, tapi nggak tahu kenapa dia tetep nggak bisa nyembunyiin rasa seneng pas tahu Minho bakal dateng.

Sialan. Minri pusing. Kepalanya sakit setengah aduh. Kenapa dia bisa kepincut sama cowok kayak gitu cobaaa??

Satu, karena Minho ganteng. Minri menggaruk kepalanya memikirkan alasan yang basi itu. Gimana namanya nggak ganteng kalau punya fanclub gitu?

Dua, Minho juga lumayan pinter kok, meski ‘ngomongnya’ sih nggak bisa fisika. Iya, ngerjain dua puluh delapan dari tiga puluh soal fisikanya si Pak Thomas yang susahnya ampun-ampunan dibilang nggak bisa. Iya, Minri sekarang ngerti. Dia mau nimpuk kepala Minho tiap cowok itu ngomong nggak bisa fisika.

Tiga, Minho orangnya ngehargain cewek kok. Buktinya, pas mereka nonton berdua (ahem) Minho nggak pernah ngebiarin Minri lepas dari pandangan. Bukannya geer sih, tapi kenyataannya memang gitu kok. (Hiyaaah, muka Minri merah banget sekarang).

Keempat, Minri suka sama jahilnya Minho yang kadang-kadang punya sinyal perhatian. “Eh, nek, malu-maluin deh kalo tiba-tiba lagi jalan terus jatoh di depan guru gara-gara nginjek tali sepatu. Udah konyol, pasti posisinya nggak enak banget. Mwehehehe,” terus Minri langsung lihat tali sepatunya yang udah lepas semua. Yah, itu salah satu kata-kata Minho yang paling ‘manusiawi’ untuk dipublikasikan.

Way To Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang