Yuta meminum martini-nya dengan cepat. Ia sudah melihat targetnya, seorang wanita cantik dengan little black dress-nya yang kini sedang ada di lantai dansa.
Ia pun berjalan perlahan menuju wanita itu sambil berkata, "Gue jalan sekarang, semuanya stand by".
Johnny langsung mematikan Dunhill Fine Cut Menthol-nya dan berubah menjadi posisi siaga.
Di lantai dua sudah ada Taeyong dan Ten yang ikut mengawasi. Sedangkan Taeil, Winwin dan Doyoung berjaga di van mengamati keadaan lewat cctv.
Yuta menyenggol bahu wanita itu sehingga dia kehilangan keseimbangannya dan terjatuh, "Ugh, sorry?"
Wanita itu sedikit kesal, namun setelah melihat wajah Yuta, ia tersenyum.
"Hm, its okay."
"Really? I think you're quite drunk now. Mind if I help you back to your seat?" tanpa menunggu jawaban wanita itu, Yuta sudah merangkulnya menuju sofa.
"Nama lo siapa? Gue Nathan."
Terdengar cekikikan serentak dari in-ear yang dipakai Yuta, "Udah punya nama baru lagi anjing hahaha".
Yuta berusaha untuk tidak memperdulikan teman-temannya itu dan mengulurkan tangannya.
"Gue Nayeon, Im Nayeon" ujar wanita cantik itu.
"Namanya cantik."
"Hah? Apa? Gak kedengeran!" ujar Nayeon sedikit berteriak.
Yuta mendekat, he tucked a piece of her hair behind her ear and whispered "Nama lo, cantik."
Nayeon pun membeku, dia sudah biasa dengan cinta sesaat atau one-night-stand nya di akhir minggu. Tapi kali ini.... berbeda.
"Lo sendirian kesini?"
"As you see yes, but technically not. Banyak bodyguard gue dari bokap. Its quite annoying, tbh." Nayeon menghela nafas panjang.
"Wow, should I afraid of it?"
"No, you're fine. You're not going to harm me tho."
"You never know, baby." Yuta mengerlingkan matanya.
"At least that's what I thought?"
"Well, I take that as a compliment haha." Yuta mengeluarkan senyum terbaiknya.
"Should we move to private rooms? Berisik banget disini, gue pusing." ujar Nayeon sembari memijat pelipisnya.
"As you wish, princess."
Yuta dan Nayeon langsung berpindah ke private room.
"VVIP card nya ada di tas bagian depan, lo tinggal ambil aja." ujar Doyoung dari van.
"Jaehyun stand by. Kalo gue gak bisa handle, lo masuk." ujar Yuta sedikit berbisik.
Jaehyun di bar sudah bersiaga dengan champagne yang sudah diberi obat tidur.
Tapi tiba-tiba, "Ah anjing. Kok lo gak nge-charge spyglass gue sih, Doy?"
"Kok gue? Barang lo ya lo yang tanggung jawab lah."
"Gue kan sobber tadi malem, makanya gue minta tolong lo!" Ten menjelaskan.
"Gue gak ngerasa lo minta tolong, yang ada lo nyuruh gue bangsat!" Doyoung tersulut emosi.
"DIEM ANJENG!" ujar Leader sedikit berteriak hingga Yuta yang sedang dalam penyamarannya terkejut.
"Go get yourself a room. Kalo mau bercinta jangan disini, di motel." tambah Taeyong.
Doyoung dan Ten langsung terdiam.
Disaat yang bersamaan, Nayeon melihat Yuta yang tiba-tiba berhenti dari langkahnya sambil memegang telinganya.
"Lo kenapa?"
"I'm fine. Ini lagunya keras banget gue kaget hehe" ujar Yuta.
Kemudian Nayeon mengambil lengan Yuta dan mempercepat langkahnya menuju private room.
"Taeyong, chill." ujar Johnny dari ujung sana.
"Gue liat ada 3 bodyguard. Di bar, di deket dancefloor, di casino. Sekarang mereka menuju private room." kini Winwin yang memberi arahan.
"Johnny fokus ke arah casino, his body is quite big." Doyoung menambahkan.
"Jadi lo gak percaya gue bisa handle yang badannya gede?" Ten merasa tersinggung.
"Bukan gitu maksud gue anj---"
"Guys, seriously??? Lo berdua gue kick dari mission juga nih lama-lama." Taeil akhirnya angkat bicara.
Tidak ada yang bisa melawan Taeil kecuali Leader, Taeyong.
Akhirnya Yuta dan Nayeon masuk kedalam private room.
Baru saja satu langkah masuk ke dalam private room, tiba-tiba Nayeon sudah mendorong Yuta ke sofa.
Nayeon tersenyum penuh arti. Ia melepas high heels nya yang sedari tadi cukup mengganggunya.
Nayeon perlahan duduk tepat diatas Yuta. Ia menyentuh lembut pipi Yuta. Kemudian Nayeon mengikat rambutnya tinggi-tinggi sehingga tengkuknya yang mulus itu terlihat jelas oleh Yuta.
Tanpa sadar, tangan Yuta sudah tepat berada di pinggang Nayeon. Nayeon kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga Yuta.
Namun Yuta yang sedang menikmati perlakuan Nayeon itu terkejut. Tiba-tiba ada satu kartu berwarna biru tua bertuliskan VVIP CARD tepat didepan matanya.
She tucked a piece of his hair behind his ear ---like what he did before and whispered, "Looking for this?"
🔫🔫🔫
HIII! I'M BACK!!!!! Ada yg kangen gak??? wkwk
After I did some research. Gak riset juga sih wkwk cuma nanya-nanya dan searching.....
Ternyata......
Kehidupan Mafia itu ribet, guys.
Banget.
Jadi sya memutuskan untuk ngebuat mereka jadi sekelompok perampok aja hehehehe. Maaf kalo tidak sesuai dengan ekspektasi kalian huhuhu:((
Tapi, semoga suka ya!!! Ditunggu vote + commentnyaaa!💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Brotherhood.
ActionThis is a story about 8 Criminals from Neo City. Claim themself as NCT; Neo Criminal Technology. Casts; Taeil, Johnny, Taeyong, Yuta, Doyoung, Ten, Jaehyun, Winwin. Warnings; - 19 rated, - Typos, - Harsh words, - Nonsense words. © Allisja, August 20...