Prolog

697 72 5
                                    

Kim Namjoon, itulah namja tampan berambut orange yang kuliah di salah satu kampus yang cukup terkenal yaitu "Bangtan University". Ia adalah mahasiswa dengan IQ tertinggi di kelasnya, walaupun ia adalah mahasiswa yang pintar dibalik itu Namjoon adalah orang yang sangat ceroboh dan juga frontal. Maka dari itu teman - temannya menjuluki dia dengan sebutan " The God Of Destruction" karena setiap barang yang ia gunakan pasti akan cepat rusak. Biasanya namja berambut biru dengan sikap sedingin es batu yang bernama Min Yoongi selalu memberikan Namjoon saran atau komentar pedas saat ia merusak barang yang ia sentuh. Walaupun begitu Yoongi adalah teman dekat Namjoon sejak duduk di bangku SMA, dan Namjoon sudah terbiasa dengan sikap dingin dan kata - kata pedas dari Yoongi.
       
Pagi itu Namjoon dan Yoongi berangkat ke kampus bersama, dan Namjoon mengendarai motor trailnya berwarna hijau yang mampu menarik perhatian para yeoja, sedangkan Yoongi mengendarai motor sport berwarna merah dan ia pun tak lupa dengan gaya swagnya.
  
  "Kau sudah siap hyung?"
  "Tentu saja aku siap, ayolah cepat nanti kita terlambat, dan aku tak mau dihukum oleh seosangnim."
Namjoon terkekeh pelan saat sifat swagnya Yoongi mulai muncul, akhirnya mereka berdua pun berangkat ke kampus.
Sesampai di kampus mereka langsung menuju kelasnya. Yoongi dan Namjoon pun masuk di kelas jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), Namjoon pun mulai sibuk berkutat dengan buku catatan tentang sistem jaringan, 5 menit kemudian seosangnim pun datang ke kelas mereka dan memulai pelajarannya.

Pelajaran pun usai Yoongi pun pergi meninggalkan Namjoon sendiri di perpustakaan. Yoongi adalah laki - laki yang tak suka berkutat dengan buku - buku perpustakaan tapi, semalas - malasnya Min Yoongi dia adalah orang yang cukup jenius dalam hal membuat lagu. Di kampus, Yoongi menyukai satu namja berambut blonde keriting bernama Park Jimin yang tingginya sebahu Yoongi, ia selalu berkhayal kalau Jimin itu adalah kucing yang selalu ia ajak bermain dan juga menikmati waktu santai bersama. Di perjalanan pun ia berpikir bagaimana agar Jimin berubah menjadi kucing, lalu Yoongi teringat kalau ibunya pernah mengunjungi seorang penyihir untuk mengobati ayahnya yang sakit, Yoongi pun mengambil traillnya lalu pergi ke tempat si penyihir.

Sesampai di tempat si penyihir tinggal, Yoongi pun memarkirkan motornya di sebelah pohon plum. Yoongi pun mulai merasakan hawa yang sangat aneh saat memasuki gerbang rumah si penyihir yang berwarna hitam.

"Demi si pendek aku harus berjuang mendapat hatinya." Yoongi bermonolog.

Ia pun sampai di ruangan si penyihir yang gelap dan juga beraroma harum seperti dupa. Yoongi pun bertemu dengan penyihir itu. Penyihir itu menyambut kedatangan Yoongi dengan baik.

"Sepertinya aku mengenalimu anak muda, kau terlihat mirip seperti perempuan yang beberapa bulan lalu membeli ramuan disini."
"Ya, itu ibuku yang membeli ramuan untuk ayahku yang sakit." Yoongi pun melihat botol - botol yang berisi ramuan itu.
"Lalu, apa kau ada sesuatu yang penting sehingga kau harus kemari anak muda?" Penyihir itu memegang pundak Yoongi, dan ia mulai agak ketakutan.
"Se..se..sebenarnya aku ingin membeli ramuanmu, kau kan penyihir jadi kau punya ramuan untuk merubah seseorang menjadi kucing." Penyihir itu pun mengetuk - ngetuk meja kaca itu dan sambil berpikir.
"Ah iya aku mempunyai ramuan itu anak muda, dan ramuan itu tersisa hanya satu botol."
"Tidak masalah tuan penyihir, aku hanya butuh satu botol saja." Penyihir itu pun mengambil botol sedang yang berisi cairan berwarna tosca.
"Ini ramuannya anak muda, kau tidak perlu membayarnya."  Yoongi pun mengerutkan alisnya.
"Kau serius, ramuan ini kan sangat mahal, kenapa kau tak membiarkan aku membayarnya?"
"Karena aku ingin membalas budi pada keluargamu, ibumu pernah membebaskanku dari penjara karena fitnah." Ponsel Yoongi bergetar ia pun mengambil ponselnya di saku celananya, Namjoon pun mengirimkan Line pada Yoongi.

                 김남준
"Hyung kau dimana? Sebentar lagi ada latihan di studio kampus, cepatlah kembali."

"Aku keluar sebentar, aku akan kembali secepatnya."

"Ah kamsahamnida tuan penyihir, aku harus kembali ke kampusku." Yoongi pun berlari ke tempat ia parkir traill, lalu pergi mengendarai traillnya.
"Hei anak muda, aku belum memberitahumu cara untuk merubahnya ke wujud manusia, aish dia cepat sekali perginya!" Ujar penyihir.

Yoongi pun sampai di studio kampus, ia menaruh ramuan itu di dekat tas Namjoon. Namjoon pun mulai latihan nge-rap dan Yoongi pun mulai sibuk membuat lagu. Namjoon pun selesai lebih awal lalu ia pun menghampiri tasnya, ia pun melihat botol yang berisi ramuan berwarna tosca lalu memegang botol itu.

"Apakah Yoongi hyung membelikanku minuman?, minuman apa ini?, sepertinya segar, eh apa aku harus bilang ke Yoongi hyung?, hmm tidak ini pasti minuman untukku, aku minum saja minuman ini." Namjoon pun langsung meminum ramuan Yoongi lalu berpamitan dengannya.

"Hyung aku pulang duluan, jagalah dirimu dengan baik."
"Hmm, arasseo."
Yoongi pun mulai sibuk dengan instrumen lagu yang ia buat, lalu ia teringat pada ramuan yg diberikan oleh tuan penyihir. Yoongi pun berjalan ke arah meja tempat ia menaruh ramuan, seketika Yoongi shock karena ramuan itu habis tanpa sisa, ia pun menjungkir balikkan botol itu, dan ia mulai mengacak rambutnya karena saking kesalnya.

"Aigoo siapa yang meminum ramuanku? Di studio ini kan hanya ada aku dan Namjoon, huh! Apa dia yang meminumnya? Oh tidak! Aku harus mencari Namjoon secepatnya." Yoongi pun berlari secepat kilat mencari Namjoon di sekitar kampus.

Namjoon pun berjalan ke arah parkir traillnya, lalu ia pun mulai merasa aneh pada tubuhnya. Gatal dan juga bulu hitam pun muncul di tubuhnya.

"Aigoo apa yang terjadi pada tubuhku? Kenapa aku merasa kepanasan? Arrghh,,aku tak tahan lagi." Setelah merasa kepanasan lalu Namjoon berubah menjadi kucing hitam yang bulunya lebat. Namjoon pun berlari ke arah jalan raya menyebrang dan meminta pertolongan. Saat Namjoon menyebrang ke trotoar tiba - tiba sebuah mobil sedan mengerem mendadak lalu kaki Namjoon terlindas ban mobil sedan lalu terlempar di trotoar. Namjoon pun kesakitan karena kakinya terlindas lalu Namjoon pun mengeong.

"Meaaawwngg meaawng meawwngg awwrrng awwrng."
(tolong, tolong selamatkan aku kakiku terluka, tolong aku)
Namjoon merasa sangat kesakitan, karena ia tak tahan dengan rasa sakitnya ia pun pingsan terbujur di dekat pot trotoar.
.
.
.
Seorang namja feminim berjalan menuju kucing hitam yang terbujur, lalu ia berjongkok dan mengelus kucing hitam itu. Ia pun masih merasakan nafasnya, lalu ia menyentuh bagian kaki kucing itu dan ia terkejut karena kakinya terluka dan patah.

"Kasihan kucing malang ini, lebih baik kubawa pulang saja, tenang saja kau kucing aku akan mengobatimu, dan merawatmu dengan baik."  Namja itu membawa kucing itu ke dekapannya lalu membawa ke apartemennya.




Yayy first fanfiction, maap kalo fanfict mimin awalnya gaje ehehehe😂😂 #ketimpukpanciJin
Please enjoy this story and voment juga!😆💕👍



Black Cat 사랑해Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang