Prolog

28 4 0
                                    


Tigger menarik tangan Raisa dengan erat dan menghempaskan nya dengan keras

" loh ngapain sih disini " tanya tigger dengan marah

Raisa melihat tangannya yang sudah memerah karena kelakuan tigger dan kembali menatap tigger, " gue cuma mau nyemangatin loh koh " jawab raisa dengan tersenyum

Tigger yang mendengar jawaban raisa sudah tidak bisa lagi menaham amarahnya. " gue nga pernah minta loh buat datang, dan gue nga butuh loh "

Raisa yang mendengar ucapan tigger menundukkan kepalahnya hati seperti di cubit " loh koh gitu sih, dulu loh yang minta gue datang di setiap pertandingan loh, kenapa skarang nga boleh " tanya raisa dan menatap tigger

" itu dulu raisa, dan gue udah nga pengen loh selalu datang. Ada orang lain yang gue butuh dan itu bukan loh" jawab taigger

Raisa yang mendengar jawaban tigger kembali merasakan hatinya yang bukan hanya di cubit tetapi seperti di tusuk dan rasanya sangat sakit. " loh ngingkarin janji loh tigger, loh ingakar janji " ucap raisa dengan air mata yang sudah membasahi pipinya

Tigger mengusap wajahnya dengan kasar " itu cuma janji seorang anak kecil, yang nga ada arti apapun, kapan sih loh sadar kita udah dewasa raisa dan soal janji itu LUPAIN semuanya "

Raisa membalikkan badannya memblakangi tigger " oke, gue bakalan lupain janji itu dan juga lupain semuanya tentang loh. Sekarang nga akan lagi raisa pengganggu dan yang akan selalu buat loh marah "

Tigger seperti di tampar mendengar apa yang di lontarkan raisa " gue cuma minta loh lupain janji itu raisa, buk..."

" semuanya akan gue lupain termasuk loh dalam hidup gue tigger, dan gue doain semoga loh sama sheila cepat jadian " sela raisa dan pergi meninggalkan tigger yang diam mematung ..

Oke guys ini cerita aku yang ke dua dan semoga kalian suka
Harapannya di cerita ke dua aku ini akan lebih banyak lagi yang mau baca dan juga vote

Trimakasih

LOVE AND PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang