Setelah raisa mengetahui bahwa keadaan ayahnya baik-baik saja. Ia bernafas lega.
Tapi ada yang masih mengganjal pada hatinya. Yaitu, sikap tigger yang berubah dulu tigger adalah sosok yang baik, penyayang,perhatian kepadanya tapi entah kenapa tiba-tiba tigger berubah ia menjadi sosok yang dingin, dan suka marah-marah, tidak pernah berlaku manis lagi pada raisa
Dan menginggat perilaku manis tigger, ahh ia sangat merindukannya.
Tapi mengingat kejadian tadi di sekolah ia merasa hatinya seperti di remas, tapi tak akan membuat ia berhenti untuk mendekati tigger.
Karena raisa, sudah terbiasa merasakan luka yang di torehkan oleh tigger.
Tapi yang menjadi pertanyaannya sapai kapan kah ia terbiasa? Akan terus mampu kah hatinya bertahan tanpa retak yang akan berujung hancur.
Dan semua itu tergatung sikap tigger kepada raisa.
🍀🍀🍀🍀
" raii " panggil galang yang berjalan ke arahnya
Mendengae namanya di panggil ia pun berdiri dari tepat duduknya " ia ka kenapa "
" udah waktunya pulang rai, dan kamu pasti udah cape apalagi besok harus bangun pagi buat sekolah " ucap galang sambil mengusap kepalah raisa
Raisa tersenyum mendengar perkataan galang, yang sangat perhatian kepadanya " aku baik-baik ajah kak, lagian kalu kita pulang ayah sendiri dong "
" kok sendiri sih sayang kan ada mama yang bakal nemenin papa " kata mama raisa yang sudah berdiridi belakang raisa.
Raisa pun membalikkan badannya " oh ia lupa " ucap raisa sambil menepuk jidatnya
Galang dan mama geleng-geleng kepalah melihat sikap raisa
" yaudah deh galang sama rai jalan dulu yah " ucap galang sambil mencium pipi mamanya yang diikuti oleh raisa
" hati-hati yah " ujar mama
" ia mamaku sayang dadada " kata raisa dan berjalan mengikuti galang
Sampai di parkiran ia melihat tigger yang keluar dari mobil. Ia pun menghampirinya
Dan dengan percaya dirinya raisa berkata " kamu pasti kawatirkan sama aku, makanya kamu datang kesini apalagi pas kejadian tadi dan palingan kamu juga mau minta maaf "
Tigger diam tanpa mau membalas ucapan raisa, karna kesal ia pun menginjak kaki tigger
"aaaa" teriak tigger karna sakit ia menatap tajam raisa dan bersiap melontarkan kata-kata pedas
" kenapa sakit " tanya raisa dengan wajah serius tapi tidak ada kekawatiran yang terselip dalam kalimatnya.
Dan itu membuat tigger diam dan terus melihat wajah raisa yang mulai menunduk menatap ujung sepatunya
" gimana dengan gue tigger, loh tau nga luka yang nga mengeluarkan darah lebih sakit dari luka yang mengeluarkan darah , dan saat ini gue lagi terluka,
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND PROMISE
Teen Fictionwaktu telah merubah semuanya tapi yang aku ingin kamu tahu, hati ini tidak berubah masih sama seperti sejak awal. Hingga akhirnya sebuah kata yang Kau ucapkan membuatku sadar, mungkin hatiku masih utuh seperti dulu, tapi tidak dengan hatimu.