three ❣

389 39 6
                                    

Hari Senin pun tiba. Jennie langsung mencari gadis itu. Setelah bertanya kepada orang-orang tentang keberadaan Joy, akhirnya Jennie berhasil menemukannya sedang duduk di kantin.

Jennie langsung menghampiri Joy yang sedang menggunakan kosmetiknya.

"Hei, kau!"

"Nuguseyo?"

"Kau kan yang menampar temanku Jisoo sampai bibirnya berdarah di aparte-"

Joy memotong pembicaraan Jennie, "Menampar apa maksudmu?! Jangan coba-coba menuduhku tanpa ada bukti!!"

"Bukti apa lagi? temanku sudah menceritakan semua yang sebenarnya kepadaku. Dan sekarang kau harus meminta maaf kepadanya!!" Bentak Jennie.

Tiba-tiba Jennie meraih segelas air yang ada di atas meja dan menyiramkannya ke muka Joy. Mereka semua yang ada di kantin diam melihat Joy di permalukan Jennie.

"Itu peringatan untukmu."

"Kau! Aku akan membuat perhitungan denganmu!" Ancam Joy.

"Aku tidak takut denganmu."

Joy yang hendak menampar Jennie tangannya tertahan oleh seorang pemuda tampan bertubuh tinggi.

"Neo, ga!!" Ujar pria itu.

"Awas kau!" Ujar Joy dan ia pun langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Jennie nampak heran. Mengapa Joy mau mengikuti perintah pria itu?

---

"Terima kasih kau tadi sudah menolongku." Ujar Jennie.

"Ya, sama-sama. Siapa namamu?"

"Namaku Jennie."

Pria itu pun tersenyum padanya.
"Boleh minta id mu?"

"Ohh tidaaak.. dia sangat manis." -Jennie

"Hei.. mengapa hanya melamun?"

"Ha? Ah tidak. Tadi kau bertanya apa."

"Apa id line mu." Ujar pria itu sambil terkekeh pelan. Menurutnya Jennie sangat lucu.

"Kjennie96"

"Baiklah, nanti ku add. Sampai jumpa."

Jennie pun hanya melambaikan tangannya.

---

"Hai Jen!"

"Ah Jisoo. Kau membuatku kaget saja."

"Hahaha.."

"Bagaimana dengan mu tadi?"

"Tadi aku menyiramnya menggunakan air di kantin, hahaha.. aku puas."

"..."

"Jis.. aku sangar terpesona saat ia menolongku tadi."

"Siapa?"

"Ah iya.. aku lupa bertanya namanya, dasar bodoh. Tapi tadi dia sangat tinggi, seperti raksasa dan telinganya itu.... Hahahaha."

"Apakah itu Chanyeol?"  -Jisoo

"Hahahaha.. kau ada-ada saja. Ayo kita masuk ke kelas, nanti terlambat."

"Hfft.. baiklah."

---

"Jen, ayo kita pulang." Ajak Jisoo.

"Apa kau mau menginap di rumahku nanti?"

"Tentu."

"Jis.. entah kenapa aku selalu memikirkan pria itu. Ahh aku menyukainya."

"Akhirnya sahabatku bisa luluh juga hatinya. Hahaha."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Story - ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang