two ❣

326 30 4
                                    

"Diaa.."
"Kau pasti kenal Park Chanyeol kan? Orang tertinggi di kampus kita."

"Ya, aku pernah mendengar namanya. Tapi aku belum pernah bertemu." Kata Jennie mengangguk sambil mengernyitkan alisnya.

"Semalam.. hiks.. aku mengunjungi dia. Tadinya kami baik-baik saja..."

---

Flashback

"Hai, oppa.. selamat malam." Kata Jisoo dengan nada yang kekanak-kanakan.

"Selamat malam juga, Kim Jisoo yang cantik." Kata Chanyeol kepada gadis itu sambil tersenyum. "Kau benar-benar baik selalu mengunjungiku."

"Tentu saja, oppa. Aku ini pacarmu kan?"

"Ayo masuk, nanti kau masuk angin."

"Kau perhatian sekali, oppa." Kata Jisoo dengan senang hati masuk ke dalam apartemen Chanyeol.

"Tentu saja."

Chanyeol mengajaknya duduk di atas sofa depan televisi.
"Duduklah, mau ku ambilkan minuman? Kau mau minum apa?"

"Apa saja, oppa. Jus juga boleh."

"Kau suka soju?"

"Ih oppa.. aku tidak suka itu."

"Kenapa tidak?"

"Bau alkohol nya sangat menyengat, aku tidak suka."

Chanyeol tertawa dan berjalan ke dapur untuk mengambilkan minuman mereka berdua. Namun tak lama kemudian seseorang tiba-tiba mendobrak pintu apartemen Chanyeol. Seorang wanita berambut blonde menerobos masuk.

"Chan, aku ingin bicara!" Kata wanita itu.

Jisoo dan Chanyeol terkejut melihat wanita itu.

"Joy.." kata Chanyeol lirih.

Wanita itu melotot, kemudian memicingkan matanya untuk melihat Jisoo.

"Siapa wanita ini?!!" Bentak Joy.

Jisoo ketakutan dan badannya bergetar.

"Mau apa kau kemari?" Kata Chanyeol dingin.

"Oh.. kau bertanya untuk apa aku kemari?" Balas Joy. "Selama setahun aku bersabar menunggumu. Tetapi setelah ini, rasanya aku tak akan bersabar lagi. Aku akan membuat perhitungan dengan gadis ini!" Ujar Joy sambil menunjuk ke arah Jisoo.

Tiba-tiba Joy langsung menarik tangan Jisoo dan mendorongnya. "Keluar!" Teriak Joy.

"Kau tidak bisa mengusir dia seenaknya. Sedangkan ini apartemenku." Kata Chanyeol.

Sementara Jisoo meringis kesakitan sambil memegang lengannya.

Chanyeol mendorong paksa Joy dan berkata pada Jisoo, "Jangan dengarkan dia, biar aku yang mengurusnya. Kau pulanglah."

Jisoo hanya mengangguk. Ia tampak takut untuk melihat Joy. Ketika akan keluar pintu apartemen, tiba-tiba...

"Tunggu! Aku ingin memberikan satu peringatan padamu supaya tidak berani mendekati Chanyeol lagi."

Sebenarnya siapa gadis itu, gumam Jisoo.

"Aku adalah pacarnya Chanyeol."

Tess.. Jisoo mulai menjatuhkan air matanya. Kini Joy mendekat ke arah Jisoo. Tak disangka Joy menamparnya kuat-kuat sampai Jisoo terbelalak kaget sambil memegangi pipinya. Matanya berkaca-kaca.

"Apa yang kau lakukan!!" Bentak Chanyeol kepada Joy.

Jisoo langsung meninggalkan mereka berdua dan keluar dari apartemen Chanyeol.

"Jisoo, tunggu!" Ujar Chanyeol

Namun Jisoo sama sekali tak menggubrisnya dan tetap lari sekencang-kencangnya sambil menangis.

---

"Jadi, pacar Chanyeol menamparmu seperti ini?!" Kaya Jennie geram.

"Aku malu keluar rumah, aku merasa tak mempunyai harga diri." Isak Jisoo.

"Laki-laki kurang ajar. Berani-beraninya dia menyakiti sahabatku!" Gertak Jennie geram. "Kukira dia orang yang baik, aku akan membuat perhitungan dengannya!"

"Jangan Jennie!"

"Tapi aku harus membela harga dirimu."

"Jangan Jennie, aku takut!"

"Justru kalau kau takut, wanita itu akan semakin berani. Kau telah di tampar sampai terluka seperti ini oleh dia. Pokoknya aku akan tetap memberi perhitungan pada mereka."

"Aku memang benci dengan Chanyeol, tapi dia tidak salah."

"Siapa nama wanita itu?" Tanya Jennie dengan muka datarnya.

"Siapa nama wanita itu?" Tanya Jennie dengan muka datarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Joy. Dia mengaku sebagai pacarnya Chanyeol. Kudengar dari teman-teman, Joy tidak suka melihat Chanyeol berdampingan dengan wanita lain. Dia tak akan segan-segan menyakiti siapa pun wanita itu."

"Dia mahasiswi di tempat kuliah kita kan?"

Jisoo mengangguk.

"Bagus, besok aku akan menemuinya dan membuat perhitungan padanya."

"Jangan Jennie." Kata Jisoo memohon.

"Tidak ada alasan. Wanita itu harus tau kalau dia tidak boleh berlaku seenaknya. Kau mengerti?"

"Arasseo.."

Tbc 💕

Love Story - ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang