Hari ini aku sangat bersemangat karena aku ingin sekali bertemu dengan sahabat-sahabatku.Yups..sesuai dengan harapanku masih pagi aja aku udah di buat ngakak dengan tingkah konyolnya Azka.
Aku dan Azka yang semakin hari bercandanya sudah seperti orang pacaran sehingga menimbulkan kata-kata "CIEE...CIEE..."dari mulut teman-teman sekelasku.Salah satunya yaitu Nayla yang sepertinya merasa puas dengan tingkah kami berdua.wkwkwk.
Akhirnya bel pulang berbunyi.
"Nay aku nebeng sama kamu dong"Teriakku seraya berlari menyusul Nayla.
"Engga-engga kamu pulang dianter Azka aja"Jawabnya teriak seraya ketawa ketawa gajelas yang berhasil menyita perhatian Azka.
"Apasi udah ayo ah pulang"Ujarku yang kelihatan salah tingkah gara-gara kelakuannya Nayla.
"Aku ga bawa motor Ryn"Jawab Nayla santai.
"Lah aku juga.Terus kita pulang naik apa?"Tanyaku dengan memasang wajah melas.
"Yudh tinggal pesan Taksi Online terus nanti bayarnya patungan deh,gampangkan?"Jawabnya sambil mengutak-ngatik gadget untuk memesan taksi online.
"Oh..yudah deh"Responku pasrah.Karena tadi pulang sekolah agak lama akhirnya kami terjebak macet.Tetapi selama perjalanan kamipun tidak diam saja,malahan moment macet seperti menambah waktu kami bercanda dan saling curhat.
"Ryn kamu suka sama Azka ya?"Tanyanya dengan nada tertawa,dan sontak aku yang sedang tertawa langsung terdiam ketika mendengar pertanyaan Nayla.
"Hah?tau darimana kamu?"Tanyaku dengan memasang muka bete.
"Keliatan ko kalau kamu lagi bercanda sama dia.Tatapan kamu sama dia juga beda"Jawabnya dengan tatapan yang intens.
Belum sempat aku mengklarifikasi tuduhan Nayla kepadaku.Akupun harus turun karena rumahku dengan rumah Nayla itu duluan rumahku.
"Aku duluan Nay.nanti lanjut chat aja"Pamit kepada Nayla.Thanks for reading.
Semoga kalian pada suka sama ceritanya ya guyss😙Jangan lupa follow,comment,and vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving In Silent
Non-FictionKesalahan terbesarku adalah mencintai sahabatku sendiri.