Guanlin menghempaskan tubuhnya di atas ranjang king size yang dilapisi seprai berwarna putih ciri khas sebuah hotel. Dia dan para member wanna one baru saja sampai di Australia setelah sebelumnya mereka mengadakan fanmeeting di Singapore. Dia merebahkan tubuh untuk mencari posisi yang nyaman, sepertinya dia ingin langsung tidur tanpa mengganti baju atau mencuci wajahnya karena tubuhnya terasa sangat lelah.
Dia sendirian di kamar itu karena para member wanna one memang mendapatkan satu kamar hotel perorang. Baru saja dia memejamkan matanya, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Guanlin hampir saja mengumpat karena kesal, dia benar-benar butuh tidur saat ini. Semakin lama suara ketukan itu semakin keras dan membuat Guanlin mau tidak mau bangkit dari tidurnya dan berjalan ke arah pintu kamar hotelnya dengan malas.
"Lama sekali sih bukanya." Omelan itu lah yang Guanlin dengar saat membuka pintu kamarnya. Namun anehnya dia malah tersenyum mendengar omelan itu, bahkan wajah kesalnya tadi langsung berubah menjadi sumringah. Bahkan dia tersenyum lebar memperlihatkan gusi dan gigi-giginya yang kecil saat melihat sosok lelaki manis yang berada di depan pintu kamarnya.
Park Jihoon.
Tanpa dipersilahkan, Jihoon masuk ke dalam kamar Guanlin dan diikuti lelaki tinggi itu setelah menutup dan mengunci pintu kamarnya.
"Kau belum mengganti bajumu?" Tanya Jihoon yang saat ini sedang duduk di pinggir ranjang Guanlin sambil menghidupkan tv. Dia menggerak-gerakkan kakinya yang menggantung karena ranjang hotel itu cukup tinggi, sangat menggemaskan.
"Aku baru saja mau tidur sebelum kau datang kesini." Jawab Guanlin yang kini duduk di samping Jihoon, dan menyenderkan kepalanya di bahu lelaki manis itu.
"Setidaknya cuci dulu wajahmu agar tidak berjerawat."
"Memangnya kenapa kalau wajahku berjerawat? Kau tidak mencintaiku lagi kalau wajahku berjerawat? Hm?" Guanlin menggoda lelaki yang lebih tua dua tahun darinya itu.
"Bu-bukan begitu bodoh. Ah sudahlah sana cepat cuci wajahmu." Jihoon mendorong kepala Guanlin yang berada di bahunya.
Guanlin terkekeh kecil. Dia akhirnya mengalah dan berjalan ke kamar mandi setelah sebelumnya mendaratkan kecupan singkat di pipi chubby Jihoon, yang sukses membuat wajah Jihoon merona merah.
.
.Guanlin keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar. Dia sudah mengganti baju dan mencuci wajahnya seperti yang Jihoon perintahkan tadi.
Dilihatnya Jihoon yang saat ini sudah berbaring di kasur kamar Guanlin sambil memencet remote tv untuk mengganti channel yang sepertinya tidak ada yang menarik.
Jihoon mematikan tv saat Guanlin ikut berbaring di sampingnya. Dia menggeser tubuhnya untuk lebih dekat dengan Guanlin, dan memeluk tubuh lelaki tinggi itu. Dan Guanlin pun meletakkan tangannya pada pinggang Jihoon dan memeluknya erat sambil menciumi rambut cokelat Jihoon yang menguarkan harum strawberry dan demi apapun Guanlin sangat menyukainya.
"Malam ini kau tidur disini?"
Jihoon menganggukkan kepalanya mantap. "Rasanya aneh bila tidak melihatmu sebelum aku tidur." Jawabnya sambil mengangkat wajahnya untuk melihat wajah Guanlin. Dan sesekali mengedipkan matanya dengan imut.
Guanlin tersenyum dan mencubit pipi Jihoon dengan gemas. 'Kenapa ada makhluk semanis dan seimut ini?' Batinnya.
From when I open my eyes till I close them,
I only think of you for the whole day
It's lonely, a night without you
You, who is like the sunshine that shines through the window
You wake me up and make me smile, you're special, a bit different"Guan..."
"Hm?"
"Selamat ulang tahun."
Ya. Saat ini memang sudah lewat tengah malam dan hari ini maknae Wanna One itu memang sedang berulang tahun.
Guanlin mengeratkan pelukannya pada tubuh Jihoon sambil membisikan ucapan terima kasih.
"Tapi aku belum sempat membeli hadiah untukmu karena jadwal kita yang sangat padat." Kali ini Jihoon mengerucutkan bibirnya. Dia merasa kesal karena dia tidak bisa memberikan hadiah saat Guanlin berulang tahun.
Lagi-lagi Guanlin tersenyum mendengar ucapan lelaki manis itu. "Kehadiranmu saat ini sudah lebih dari cukup untukku." Ucapnya kemudian memberikan kecupan ringan di kening Jihoon.
You, who is more important than anything else in the world
Will you accept my heart that I prepared for youWajah Jihoon merona mendengar perkataan Guanlin yang sedikit gombal, namun dia suka.
"Guan..." Jihoon lagi-lagi memanggil Guanlin dengan suaranya yang lembut.
Guanlin menatap lelaki manis itu. "Hm?"
"I love you."
Dan Guanlin pun tak sanggup lagi untuk tidak mendaratkan kecupan di bibir pink kemerahan milik Jihoon. Bibir yang selalu menjadi candu baginya. Oh tuhan terima kasih telah menciptakan lelaki manis bernama Park Jihoon ini untuk menemaninya dan membuat hari-harinya terasa lebih indah dan berwarna.
"Sekali lagi selamat ulang tahun sayang." Ucap Jihoon setelah berhasil menetralkan degup jantungnya yang menggila akibat kecupan yang Guanlin berikan.
"Terima kasih sayang. Aku sangat sangat mencintaimu..."
Dan tidak salahkan kalau Guanlin kembali mendaratkan bibirnya pada bibir Jihoon? Namun kali ini bukan sekedar kecupan, dia memagut bibir Jihoon dengan sangat lembut, mengecap bibir atas dan bawah Jihoon secara bergantian. Dan apa yang terjadi selanjutnya hanya akan menjadi rahasia mereka berdua...
Listen babe, I'll dedicate this song for you.
A really happy you, who is next to me
I waited for today, your birthdayYour smile that looks at me oh
It's really, really bright
I want to pick those stars for youHappy birthday to you
My beautiful love
Baby, only for you
Because you're here, I'm happy
Happy birthday to you
Just like today, forever
Baby, only for you
We're going to be together- THE END -
Hahahaha aku iseng buat ff ini dalam rangka ikut memeriahkan ultah Guanlin.
Semoga kalian suka walaupun ceritanya pendek karena ya namanya juga ini songfic hehehe
Sekali lagi happy birthday dedek gemes a.k.a lai guanlin!!! Aku boleh gak dikecup juga? Hahaha *ditendang Jihoon*
Doanya semoga panwink selalu berlayar dan jangan tenggelam ya. Aku sayang banget sama kalian 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SONGFIC COMPILATION [[ Panwink / Guanhoon ]]
Short StoryBerisi kumpulan short story yang terinspirasi dari sebuah lagu, dengan karakter utama tentu saja Park Jihoon dan Lai Guanlin a.k.a Panwink/Guanhoon/Laji couple ❤️ Chap 1 - Hello by nuest Chap 2 - Happy Birthday by BAP