Semenjak kejadian yang membuat Alexa sakit hati. Alexa lebih sering menyendiri dan jarang keluar dari kamarnya. Ia juga jarang makan dan sudah tidak lagi ketemu Navia dan Brantley di rumah sakit. Ini membuat Alend frustasi sendiri terhadap gadis itu.
Seperti inikah jika Alexa marah kepadanya sampai tidak keluar kamar berhari-hari. Dan salah satunya pasti harus ada yang mengalah bukan?.
Alend terpaksa hari ini harus libur dari pekerjaannya. Ia akan menyempatkan waktunya untuk gadis kecil itu.
Alend berjalan menuju pintu kamar tamu. Ia membuka pintu itu dengan kunci cadangan dan membukanya secara perlahan-lahan.
Alexa masih tertidur dengan satu bantal dan selimut yang tertempel di badannya. Alend menghampirinya dan memerhatikan wajahnya begitu dalam.
"kau sudah 5 hari menghindar dariku. Apa kau tidak lelah terus seperti ini?" Tanya Alend berbisik dengan suara lembut.
Alend mencium dahi Alexa dengan lembut dan mengangkat tubuhnya untuk dibawa ke kamar Alend.Alend tau sekali—pasti saat ia bangun,ia akan marah besar kepadanya tetapi Alend akan menerima semua emosi yang Alexa luapkan kepadanya.
Sambil menunggu Alexa bangun. Alend turun kebawah untuk membuatkan sarapan untuk mereka berdua. Ia tidak menyuruh Bi Mirna,karena Bi Mirna harus banyak-banyak istirahat. Agar tubuhnya kembali fit seperti biasanya.
Alend mengeluarkan semua bahan-bahan dari lemarinya. Alend sangat pintar memasak karena keturunan oleh ibunya. Dulu ibunya tidak mengizinkan Alend untuk memakai pembantu dirumahnya,tetapi Alend terlalu lelah jika semuanya ia sendiri yang mengerjakan dalam rumah yang super mewah dan besar ini.
Hentakan kaki terdengar keras dari telinga Alend. 'cepat sekali ia bangun' Batin Alend.
"Alexa?" Tanya Alend berbarengan dengan orang yang baru saja datang ke arah dapur.
"uh ku kira Alexa pujaan hati. Ternyata si curut ini sedang memasak." Kesal Brantley.
"Ku kira juga kau adalah Alexa,karena Alexa tadi sempat tidur—eh ternyata si buaya darat datang kerumah ku tidak sopan." Kesal Alend sambil mengiris bawang putih.
"kau membuatkan ku makanan? Tidak usah repot-repot lah Alend." Brantley membuka kulkas dan mencari kaleng soda. "kau sedang menggoreng apa?" tanyanya lagi.
"Ini tidak untuk mu." Alend memecahkan satu telur kedalam penggorengan. " Aku menggoreng—Alexa?"
"apa kau bilang? Kau mau menggoreng wanita kesayanganku?" Tanya Brantley panik.
"Kau gila ya? Mana mungkin aku menggoreng istriku. Maksud ku aku menggoreng sosis telur,dan aku tadi salah ngomong karena aku melihat Alexa sudah bangun." Jelas Alend.
"Mana i—" Ucapan Brantley terpotong karena Alexa tiba-tiba memeluknya dengan erat.
"Aku rindu dengan mu Brant! Ya ampun." di saat itu juga Alexa mencium bibir Brantley dan melumat dengan dalam. Brantley masih terdiam kaku atas ciuman dadakan dari Alexa.
Rahang Alend mengeras,mentega yang ia pegang,ia remas hingga mentega itu keluar dari lubang kemasannya. Rasanya ia benar-benar ingin meninju wajah Brantley.
"ah sudahlah... Aku lapar,kau mau mengajakku sarapan bersama di restauran?" Tanya Alexa kepada Brantley seraya melepas ciumannya. Sebenarnya Brantley bingung dengan sifat aneh ini,tapi ia mengangguk kecil kepada gadis yang di depannya.
"ayuk!" Alexa menarik tangan Brantley keluar. Dan Alend masih terdiam kaku di tengah dapur dengan mentega yang sudah tumpah kemana-mana.
"Alexa?! Aku sudah membuatkan mu sarapan!" teriak Alend.
![](https://img.wattpad.com/cover/122346425-288-k181724.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA.J (COMPLETED)
Romance[HIGHEST RANK #78 In Romance #35 in 2017 ] (Sedang Dalam Perbaikan\ rvs di eps-11) Alexa Jender, perempuan yang harus berkerja di tempat hiburan malam serta pemuas pria di atas ranjang. Ia terpaksa melakukan perkerjaan tersebut untuk membayar peng...