Morning Teror

8 1 0
                                    

Title : More Than Sense

Main Cast : Hwang Min Young X Park Jimin X Min Yoongi

Support Cast : All BTS's Member (Kim Namjoon, Kim Seok Jin, Jung Hoseok, Kim Taehyung,

Jeon Jung Kook)

Author : @dwlrma_bin (Irna Faustina)

Genre : Romance, Comedy, Job, Conflict, Comfort, Happy Life, Funny, Teror.

Squel : Chapter 1

Summary : "Ya mungkin benar, aku tidak memiliki sedikit saja keberuntungan di negara ini. Entah dalam hal kebahagiaan, pekerjaan, dan asmara" – Hwang Min Young

-

-PART 1-

MORNING TEROR

---------------------------

"Iya, lima menit lagi saya akan segera sampai...baiklah...iya...iya tuan...iya"

'tuut...tuut...tuut'

'Line message voice'

Dari : Tuan Muda "Min Young, 10 MENIT lagi toko harus siap buka. Cepat kemari!"

Segera ku ubah mode langkahku, dari siput menjadi kelinci agar segera sampai ke tempatku bekerja. Dering pesan masuk tak ku hiraukan lagi. Aku hanya fokus dengan berbagai trik teleportase yang biasa digunakan seseorang untuk memindahkan dirinya ke tempat lain. Ahh tapi itu tak berguna untuk diriku, ingat teleport hanya bisa digunakan dalam drama saja. Sesekali, kulirik jam yang melekat di pergelangan tangan beberapa orang yang berhenti di pinggir trotoar. "Aish, sial! Tinggal 8 menit lagi. Aku tidak percaya, mengapa hidup di negara ini harus penuh dengan pengorbanan?" Tanpa sadar, aku telah menggerutu disepanjang jalan dan menjadi tontonan aneh tiap orang yang melihatku.

Akhirnya aku berhasil menempatkan diriku duduk di dalam bus yang biasa aku naiki. Memang perlu perjuangan untuk berhasil masuk kedalam bus yang hampir sejenis dengan Trans Jakarta ini. Apalagi aku dihadapkan dengan tubuh mungil seorang bayi, wajah lemah seorang nenek, dan beberapa jenis lain yang berhasil menyentuh hatiku, untuk memberikan tempat duduk kepadanya. Rasanya hari ini aku beruntung dibidang bus. Namun lagi-lagi tidak untuk pekerjaan. Tiba-tiba saja "d@ksu% F*ck$#!t^B!tc#%$-_-!" beberapa orang melirik tajam, karena mendengar umpatanku. *krik krik...krik krik* "Aish Jinjja, wuaaa kenapa lirik lagu ini banyak mengandung kata-kata yang tidak pantas?" Sambil menscrol layar HP, aku berusaha mengalihkan teror yang menimpaku. "Sadarlah Min Young! Kau tidak berada di desamu sendiri. Ingat kau berada di negara orang lain. Sadarlah! Ini Korea bukan Indonesia. Jadi, jaga sikapmu! Hwang Min Young HIMNAEYO!" ucapku dalam hati, untuk menyemangati diri sendiri.

Sampailah aku didepan sebuah gang, yang diapit oleh sebuah apartemen dan sebuah universitas ternama di Korea yang alhamdulillahnya menjadi kampusku, dibelakangnya ada sebuah kolam renang, sebuah supermarket, sebuah rumah sakit, sebuah taman dan sebuah kebun yang banyak sekali buahnya. *author going to the hell!* Sayangnya waktu yang kumiliki tinggal 3 menit lagi. Tanpa berfikir panjang, aku terus berlari dan menerjang apapun yang menghalangi jalanku. Sampah, ranting, anjing, kucing, dan beberapa penunggu gang itu. 'bruk'

"Aish, sial kenapa sekarang?" ucapku sambil meringis kesakitan.

"Ohh, mianhae naega chalmottaesoyeo." Ucap seorang lelaki yang menabrakku.

"gwaenchana ajusshi, gwaenchana." Hantaman tubuhnya, membuatku tersungkur.

Ia menolongku berdiri dan memunguti beberapa barang yang terjatuh. Mungkin jika aku menjadi orang lain, aku akan memperhatikan orang yang menabrakku, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Namun inilah diriku, aku tidak terlalu peduli dengan hal semacam itu. Apalagi jika harus berpacu dengan waktu, untuk mendapatkan sepeser Won. Mungkin karena hal ini, orang-orang berkata bahwa aku akan sulit mandapatkan Jodoh.

More Than SenseWhere stories live. Discover now