13-; Another Point of View

361 36 18
                                    

Myungsoo menyesali perbuatannya terhadap Naeun. Apa yang telah ia lakukan? Gadis itu sekarang sudah membencinya, pasti.

Sekarang, segalanya bertambah runyam. Bagaimana cara agar Naeun memaafkannya, Myungsoo tidak tahu lagi. Melihat Naeun yang menatapnya seperti musuh bebuyutan sangat menyakiti hatinya. Myungsoo tidak paham apa yang sebenarnya terjadi kepada Naeun sampai-sampai gadis itu menginginkannya lenyap dari hidupnya.

Myungsoo yang menawarkan diri kepada Lee ssaem untuk menjadi tutor Naeun. Lelaki berlesung pipi itu mengharap ia dan Naeun dapat bersama lagi ... sebagai teman. Kelihatannya seperti Myungsoo sudah gila dan terobsesi akan gadis itu. Myungsoo, bagaimanapun juga, tak ingin jauh dari Son Naeun. Namun, reaksi yang didapat tak semulus yang dibayangkannya. Naeun berubah menjadi dingin, dan Myungsoo bisa melihat dirinya yang dulu di mata gadis itu.

Sudah hampir seharian Myungsoo mendekam di dalam kamar memetik gitar kesayangannya. Jemarinya yang lihai memainkan lagu yang dibawakannya saat acara api unggun kemah, lagu yang disiapkan khusus untuk Naeun, tetapi yang satu ini temponya lebih lambat dan meninggalkan kesan sendu. Lelah, Myungsoo menggantung kembali gitarnya pada paku yang ditancap di dinding dan meraih ponsel yang ditaruh di nakas.

<>

Seulgi, aku boleh bertanya sesuatu?

Tentu saja, Myungsoo. Apa yang ingin kau tanyakan?

<>

Myungsoo menatap lama layar ponselnya. Tangannya terus mengetik-hapus-mengetik-hapus pesan yang ingin disampaikannya.

<>

Apa yang membuat Naeun marah padaku?

<>

Terkirim.

Myungsoo hanya ingin memastikan.

Dua jam lamanya Seulgi mengabaikan pesan dari Myungsoo. Tiap dua menit sekali, lelaki itu mengecek ponselnya, berharap notifikasi yang muncul datangnya dari teman Naeun.

Myungsoo hampir jatuh tertidur, menunggu dalam kebosanan ketika ponselnya bergetar sekali. Mata sipitnya langsung terbelalak dan tangannya membuka chat dari Seulgi secepat kilat.

Tidak ada kata-kata di sana. Seulgi hanya meninggalkan pesan suara.

Myungsoo menarik napas dalam-dalam. Ia mendekatkan pengeras suara ponselnya ke daun telinga kanannya.

Dan tebak apa yang ia dapatkan?

Suara dingin Son Naeun yang menyapanya.

<>

"Kim Myungsoo-ssi, mohon dengar ini baik-baik,"

"Aku minta tolong padamu, berhenti menanyakan apapun tentangku pada Seulgi, Wendy, bahkan Seokjin. Aku merasa terganggu dengan sikap anehmu itu,"

Between Me and You [ PINKFINITE / Myungsoo - Naeun Fanfiction ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang