PART 2

15 1 0
                                    

FLASHBACK
Januari - 2012
"Sooah, kamu yakin kamu mengundurkan diri bukan karena aku?" tanya Park Chanyeol ketika Sooah sedang membersihkan lokernya.

Chanyeol menatap mata Sooah yang berwarna hitam legam itu, mata gadis itu bengkak.
"Kamu menangis? Demi Tuhan, Sooah. Jangan menangis, bicara padaku. Oppa akan membantu kamu. Lagian jika kamu berhenti, kamu mau bekerja apa? Ibumu sakit dia butuh uang" Tanya Chanyeol dengan nada khawatir.

Sooah mengangkat wajahnya, 'Tidak lagi, Oppa'
Rasanya ingin menjawab seperti itu, daripada dia memberatkan beban Chanyeol yang nampak sangat bersalah, Sooah tersenyum. "Tidak apa, Oppa"

Chanyeol hampir gila ketika melihat senyum itu, senyum yang pernah mengisi hari harinya. Bagaimana bisa gadis itu tersenyum, setelah Chanyeol menghancurkan hatinya.

"Kamu bilang perasaan itu tidak bisa dipaksa, kamu tidak bersalah sama sekali. Hanya saja perasaan itu tidak ada lagi di hati aku, ini salah aku. Kesalahan yang akupun tidak mengerti"

"Jika begitu berhentilah menyalahkan diri kamu sendiri, berhenti memperdulikan aku. Ini bukan salah kamu. Aku menerima jika kamu tidak memiliki perasaan itu lagi" Sooah tersenyum.

Chanyeol rasanya ingin berteriak menyuruh gadis didepannya menangis, memukul atau menamparnya tapi apa yang baru saja dia katakan. Chanyeol benar-benar dibuat gusar sekaligus speechless.

"Benci aku, mungkin itu agak menjadi lebih baik bagi kamu" ucap Chanyeol pada akhirnya, setelah dia mencoba memikirkan kata kata yang baik untuk Sooah.

"Tidak Oppa! Aku tidak menyalahkan kamu karena perasaan kamu yang hilang, sama sekali tidak. Aku udah bilang juga ke mama aku, aku ga sama kamu lagi"

Chanyeol kali ini memukur loker dengan cukup keras, "Ibu kamu kan sakit"

Gadis itu tersenyum lagi, "Aku juga sudah bilang ke Park's Aunty and your sister, dan minta maaf kalau aku udah ga bisa sama kamu lagi"

Chanyeol benar benar gila dibuat gadis ini, dari mulut Chanyeol tidak pernah terucap kata putus, hanya sebuah lagu. Dan gilanya, gadis itu sudah melakukan hal yang seharusnya dia lakukan.

"Oppa, aku harus pamit. Jika kita bertemu suatu saat nanti, sapa aku. Tidak apa sih jika kamu tidak mau menyapa, karena yang aku liat, kamu akan mencapai mimpimu sebentar lagi"

"Aku akan menyapa kamu. Aku bukan lelaki yang tidak memegang janji kok"

Sooah tersenyum, dan kemudian dia mengangguk.

"Goodbye, Oppa"

"Goodbye, Sooah"

Sooah melewati Park Chanyeol, sebuah mimpi dan harapan yang meninggalkannya

An Angel Come to Me [Chanyeol x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang