PART 4

17 1 0
                                    

"Maksud kamu apa?"
Langkah Sooah terhenti dan kemudian menoleh ke arah seseorang yang sedang menyenderkan tubuhnya di dinding kaca ruang meeting.
"Maaf?" tanya Sooah bingung
"Kamu menolak duet dengan aku?"

Sooah tersenyum, dan mengangguk. "Leader aku lebih pantas, suara dia cocok dengan suara kamu, dan dia visual di grup aku" Jelas Sooah
"Kamu ga anggap aku ya? Kamu itu cuma grup baru debut. Duet sama aku adalah hal yang bagus untuk menaikkan popularitas kamu. Oh kamu sekarang sadar diri ya, kalau kamu tuh ga bisa apa apa?"
Sooah mengangkat wajahnya dan menatap laki laki didepannya dengan tatapan datar, "Maksud kamu?"
"Kamu ga punya kemampuan apa apa. Untung kamu beruntung"
Sooah tersenyum, "Dengar Sunbaenim. Aku punya kemampuan adalah hal yang benar. Maka dari itu, aku menyarankan kamu ber-duet dengan Leader aku. Hal itu tidak akan mempermalukan kamu, dan sekarang kenapa kamu menyudutkan aku, untuk mempermalukan aku disini?"
Lelaki itu menabrak bahu Sooah dan kemudian dia berjalan melewati Sooah, tapi langkahnya terhenti dan kemudian dia memutar tubuhnya, menatap Sooah yang juga sedang menatapnya.
"Enyah dari hadapan aku, Bae Sooah. Melihatmu membuat aku merasa telah melakukan sesuatu yang sangat memalukan di masa lalu aku"
Lagi-lagi Sooah hanya mengangguk, "Lalu untuk apa kamu menoleh sekarang?"

Lelaki yang bernama Park Chanyeol hanya mengernyitkan alisnya, dan kemudian langsung pergi dari hadapan Sooah

***

Pagi itu, di kafe dekat SM Entertaiment's building.
Kai baru saja mau ikut bergabung dengan antrian itu, tapi tiba tiba dia harus mengangkat telepon yang terus saja berdering.
Kai kemudian memberanikan diri mendekati seseorang yang berdiri paling belakang, dan dia menyentuh bahu orang itu

"Boleh minta tolong, tolong belikan aku satu bagel dan cafe latte. Aku harus mengangkat telepon, sangat penting" Kata Kai sopan, dan kemudian memberikan selembar uang, tapi dia benar benar tidak fokus karena hp-nya terus bergetar.

Seseorang itu mengambil uang, dan tersenyum.

"Baiklah. Sepertinya itu panggilan yang benar benar penting"

"Terima kasih" dengan segera Kai pergi, dan mengangkat teleponnya.

Beberapa menit kemudian,
Kai baru saja menutup teleponnya ketika seseorang menghampirinya, dan menyodorkan satu paper bag.

"Ini, dan ini kembaliannya" Ucapnya sambil menyodorkan uang kembaliannya.

Kai kemudian menunduk dan menatap seseorang itu, seorang gadis manis yang tersenyum, gadis itu tidak menggunakan make up karena terlihat beberapa bercak merah di wajahnya tapi itu membuatnya semakin menggemaskan.

"Terima kasih ya"
"Sama sama. Selamat Pagi, kalau begitu saya pamit dulu ya"
"Boleh saya tau nama kamu, Nona?"

Gadis itu tertawa, "Kau berniat menanyakan nama pada gadis dengan wajah seperti ini?"

"Gadis penolong aku?"
"Bae Sooah nama aku, Kai"
"Kau tau namaku?"
Gadis itu menunjuk poster Exo yang tertempel disamping pintu kafe itu.
"Oh baiklah" Ujar Kai yang agak malu dengan pertanyaannya.
"Aku member dari 4-Flo, yang akan duet untuk acara ulang tahun TV XXX dengan Exo. Aku mohon bantuannya, Sunbaenim" Sooah agak menunduk sebagai rasa hormatnya.
"Eh? Kenapa aku tidak tau ya?"
"Sekarang ku beritahu, Sunbaenim"

Tawa Sooah setelah itu membuat Kai juga ikut tertawa, dan kemudian dia mengangguk.
"Mari berkerja sama, Bae Sooah"
"Nice to meet you, Kai Sunbaenim"

Kai tak sadar dia bagaimana dia bereaksi ketika Sooah tersenyum. Senyum itu begitu tulus, dan mempesona.

An Angel Come to Me [Chanyeol x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang