Broken

632 113 6
                                    

"Hei,Seungwoo tunggu" pria dengan bahu lebar itu terus meneriaki nama Seungwoo. Tapi,yang dipanggil terus menghindar.

"Dapat" Daniel,pria itu menarik tas Seungwoo membuat sang empu hampir terjungkal kebelakang.

Ia lalu melepas tangannya pada tas Seungwoo dan memegang pergelangan tangan Seungwoo.

"Yak!" Seungwoo menghentak genggaman tangan Daniel.

Sial. Lukanya belum sembuh total.

Seungwoo terlihat menahan sakit.

"Hey,apa itu tadi sakit? Aku min-" Seungwoo dengan segera mengubah raut wajahnya.

"Tidak apa. Kenapa?" Daniel jadi bingung sendiri.

"Jika lam-"

"Seungwoo,apa yang kau lakukan disini? Bel sebentar lagi berbunyi" ia berdecak sebal pada orang yang memotong pembicaraan Seungwoo tadi.

"Hyubg,tidak bisakah kau tidak menggangguku berdua dengan Seungwoo barang sedetik saja. Astaga,kau selalu ada di manapun dan kapanpun" Daniel terlihat kesal.

Seungwoi cepat-cepat menunduk dan mundur beberapa langkah.

"A-aku duluan. Permisi" Seungwoo langsung berlari membuat Daniel benar-benar kesal.

"Lihat? Sekarang dia pergi lagi dan dengar? Sudah bel. Aku membencimu  hyung" Daniel langsung pergi dengan wajah kesal.

"Aku juga Daniel,huh"

...

"Seungwoo, tidak ke kantin?" Itu Lee Jihoon ketua kelasnya.

"Ah,tidak. Aku tidak lapar,kau saja" Jihoon mengangguk.

"Baiklah. Oh,atau kau mau titip?" Seungwoo hanya menggeleng.

"Okay,aku pergi dulu ya" Seungwoo mengangguk.

Lalu ia mengambil buku fisikanya. Dari pada ia bosan berada dikelas sendiri.

Sebentar. Dia dikelas sendiri.

Ia langsung cepat-cepat menutup bukunya dan berlari keluar.

Baru sampai ambang pintu,sosok yang ia takuti datang.

"Su-sunbae" Seungwoo mendadak kaku ditempat.

Pria yang ada didepan pintu itu menyeringai tipis,membuat Seungwoo makin ketakutan.

"Mau kemana? Padahal aku membawakan ini untukmu" pria itu menyodorkan kantung berisi makanan.

"A-aku,mau kekelas Minhyun. Ku-kumohon,izinkan aku keluar. A-aku juga tidak lapar" pria itu hanya tertawa kecil sambil mengusap rambut Seungwoo pelan.

"Baiklah kalau kau tidak lapar,tapi setidaknya temani sunbae mu ini makan" ada nada meminta disitu. Tapi jika Seungwoo menolak pria ini akan melakukan hal yang tidak i gin Seungwoo alami.

"Ba-baiklah. Tapi,setelah itu i-zinkan aku ke kelas Minhyun" pria itu mengangguk lalu mengajak Seungwoo duduk dikursinya dan pria itu didepannya.

"Wah,kimbap. Apa kau tidak mau,ini sangat enak" Seungwoo menggeleng.

"Baiklah,aku saja yang makan" lalu pria itu mulai memakan bekalnya.

Seungwoi hanya mrmainkan jari-jarinya di bawah meja dan matanya tak berani melihat secara langsung ke arah pria yang ada di depannya.

"Seungwoo?" Panggilan dari pria itu membuatnya mendongak.

"Apa kau takut?" Seungwoo menggigit bibir bawahnya.

"Seungwoo,apa kau takut dengan Jonghyun sunbaemu ini?" Pria itu Jobghyun bertanya dua kali.

"T-tidak," ucap Seungwoo sangat lirih.

"Oh iya,aku hanya ingin memberi tau padamu satu hal"

"Dan ini menyangkut keselamatan kalian" mendengar kata 'kalian' Seungwoo gemetar.

"A-apa?"

"Jauhu Daniel. Kau tau kan dia adalah halangan terbesar aku untuk mendapatkanmu? Aku tau kau juga menyukainya Seungwoo. Jadi kalau kau mau selamat dan dia juga. Jauhi dia" Seungwoo membulatkan matanya.

"Ta-tapi hyung, dia tidak-"

"Tidak apa Seungwoo?"

"Dia saudaramu" lirih Seungwoo.

Jonghyun menutup bekalnya.

"Saudara kandungku sekalipun,kalau ia menghalangi jalanku. Aku bisa saja menyigkirkannya,sayang" Seungwoo tersentak.

Jonghyun lalu berpindah tempat duduk menadi disebelah Seungwoo.

Ia lalu tersenyum miring saat mendengar langkah kaki mendekat.

Ia tau siapa yang datang.

Tanpa aba-aba, Joghyun langsung memegang sisi wajah Seungwoo dan mencium tepat dibibir.

"Seungwoo maaf-

BRAK

-ah sepertinya ku mengganggu. Maaf,silahkan lanjutkan" Daniel,pria itu mengambil kotak bekalnya yang jatuh dan pergi keluar.

Seungwoo sontak langsung mendorong bahu Jonghyun dan bangkit untuk mengejar Daniel.

Tapi tangan Jonghyun menahannya.

"Percuma saja Seungwoo,ia tak akan percaya. Karna dia lebih memilih kau bahagia denganku,"

















































TBC

Kesel ya? Iya saya juga:) tapi bukan sama Jonghyun.

Dan wannaone mau ke Indo:)) Aku kudu otoke?

Mau kasih tau,ini bagian flashback ya:)

[END] Comeback AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang