"Gila, ini cewek jutek banget anjay. Parah abis," Zayn menggumam diakhiri dengan kekehan kecilnya.
Lelaki berparas arab itu menatap setia ponselnya. Rasa shock masih melandanya karena balasan dari Flanela. Zayn, lantas menon-aktif kan ponselnya lalu bergegas pergi dari rumahnya dengan sepeda motornya.
Disisi lain, Flanela sedang mengobrak—abrik lemarinya. Mencari kotak berisi barang—barang pribadinya.
"Flan, kalau gak ada gak usah dicari lagi. Lo yang ribet sendiri nanti," Shadie berdecak pelan kemudian mendaratkan bokongnya di kasur empuk milik adiknya tersebut.
Flanela menoleh, "gak bisa gitu juga, kak. Itu kan barang—barang dia jadi harus gue kembalikan. Gue gak mau tahu dimana pun itu kotak sekarang gue harus dapatkan," tandasnya.
Shadie menghela nafas panjang. Kesal melihat adiknya terus keteteran mencari kotak, ia langsung menelepon seseorang.
Shadie mendekatkan hpnya ke telinganya.
"Gak diangkat sama dia, bagusan lo ganti baju berangkat ke sana sekarang. Gue pesankan go—jek entar."
"Tapi, kotak itu gimana nasibnya?"
"Halah, gak usah ngerepotin diri lo sendiri deh. ini gue udah dapat drivernya. Mending buruan ganti baju lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bokep Zjm[new version]
Historia Corta"Njirr, abis nonton bokep lo kan ?" -Flanela Roxen [Cerita ini tersedia versi baru] copyright© baladyo, 2016