(Author's POV)
"A-appa ?"
Suga menghampiri putranya yang masih terbaring di UGD.
"Aku tidak pernah mengajarimu untuk berkelahi." Nada dingin yang Suga ucapkan membuat laki-laki yang memanggilnya 'Appa' itu menelan ludah.
"Ini.."
"Tapi syukurlah kau tidak apa-apa." Senyum Suga kemudian yang membuat ketegangan di wajah anaknya mereda.
"Jangan ulangi lagi ya."
Laki-laki muda itu mengangguk.
"Aku tahu kau pasti punya alasan, tapi aku harap jangan diulangi."
"Ne Appa." Senyuman menghiasi wajah sang anak.
Suga tersenyum, menular. "Ada yang mau aku katakan." Lanjutnya duduk di ranjang yang sama.
"Kita akan kedatangan keluarga baru."
"Siapa ? Kenalan dari keluarga Eomma ?" Seingat anaknya, ayahnya itu adalah anak tunggal dan tidak mempunyai kerabat yang lain. Pula keluarganya ini jauh dari kerabat mendiang ibunya.
Menggeleng pelan Suga tersenyum, "Ikutlah, dia juga ada di rumah sakit ini—"
"—Dia juga sakit Appa ? Apakah sakitnya parah ?" Berbeda dengan Suga yang diam dan juga dingin, anaknya ini sangat ceria dan hangat.
"Iya dia sakit." Suga diam memberi jeda saat anak semata wayangnya merapalkan doa. "Namun tidak parah." Diam sejenak melihat putranya tersenyum cerah. "Dan ada beberapa urusan jadi untuk sementara dia akan tinggal bersama kita. Apa kau keberatan ?"
Yang lebih muda menggeleng.
"Baguslah, karena dia seumuran denganmu, sepertinya." Suga bangkit dan membantu putranya berbenah sedikit. Memar dibeberapa titik tapi tidak fatal membuat anaknya ini sudah bisa pulang dari rumah sakit.
"Dan dia perempuan."
Senyuman cerah terpampang jelas di muka sang anak yang membuat Suga tertawa geli.
"Aku samaa~ sekali tidak keberatan Appa." Ucapnya semangat lalu menyusul Suga meninggalkan ruang UGD.
Bau rumah sakit yang khas serta lalu lalang dan juga pasien mereka lewati sampai tiba di sebuah ruangan Radiologi.
Suga membuka pintunya pelan, tersenyum kepada beberapa suster yang lewat-sepertinya pemeriksaan telah selesai-dan mendapati dirimu yang masih berbincang dengan dokter.
"(Y/n)-ah." Panggil Suga.
Merasa terpanggil kamu menghentikan pembicaraanmu dan berbalik.
"Kim Taehyung ?"
"(Y/n)?"
Suga mengerutkan kening. Apakah anaknya ini mengenal gadis yang ia temukan? Tapi dari gelagat anaknya, sudah dipastikan kalian saling kenal.
"Kau baik-baik saja ?" Taehyung bergegas menghampirimu. Menyentuh kedua pundakmu serta mengecek apakah ada satu bagian yang cacat darimu.
"Aku baik-baik saja." Kamu melepas tangannya, risih karena kalian masih di tempat umum. Juga dengan tatapan aneh dari Min Suga.
"Syukurlah, aku khawatir kau kenapa-napa." Taehyung tersenyum manis di depanmu. Mengabaikan bahwa dirinya lah yang babak belur.
"Kau..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In Lust
FanfictionCerita ini mengisahkan tentang seorang gadis cantik bernama (y/n). Ia hidup berdua dengan sang ayah sejak ibunya meninggal dunia. Sikap sang ayah yang semena-mena atas dirinya membuat ia bertemu dengan Min Yoongi, seorang duda tampan yang siap memba...