> ENAM <

129 11 5
                                    

"Ishh..nyebelin"

"Nyebelin, nyebelin, nyebelin" geram Nata sambil mengehentak-hentakan kedua kakinya.

"Yaudah si sabar" sahut Sarah.

Ya sekarang mereka berdua sedang berjalan di koridor menuju perpustakaan, sebenarnya mereka melakukannya dengan sangat terpaksa. Coba kalian bayangkan betapa malasnya ketika kalian diberi soal yang berjumlah 60 dan soal tersebut tentang fisika, sungguh sangat malas menulis dan juga malas berpikir.

Nata dan Sarah langsung melepaskan sepatunya masing-masing ketika mereka sudah berada di depan perpustakaan, setelah melepas sepatunya mereka masuk ke perpus dengan terlebih dahulu menyapa penjaga perpus dan tidak lupa juga mereka mengisi buku kunjungan perpustakaan.

"Selama pagi bu" sapa Sarah dan Nata serempak.

"Ehh kalian, pagi juga" balas Bu jay.

Lalu Sarah dan Nata melangkah menuju meja dan kursi yang sudah disediakan oleh pihak sekolah ri perpustakaan ini, mereka duduk di tempat yang paling pojok yang tertutup oleh rak buku pelajaran.

"Harus banget kerjain nih?" tanya Sarah kepada Nata.

"Menurut Sarah?"

"Ya kerjain lahh"

"Nah", akhirnya mereka sibuk mengerjakan soal yang diberikan oleh bu Lina walau berat hati melakukannya.

👟

"YAH GUE LUPA" ucap Kenzo kelabakan.

"HAHAHAHA RASAIN LO" ucap Farhan senang ketika melihat sahabatnya itu lupa membawa Novel yang akan digunakan untuk literasi wajib di pelajaran bahasa Indonesia.

"Gue takut anjir sama pak Santoso" gini-gini Kenzo takut dengan guru bahasa Indonesianya, pak Santoso guru yang tidak akan segan-segan memeberi hukuman ketika muridnya tidak membawa perlengkapan yang dibutuhkan di jam pelajarannya.

"Yaudah di pinjem aja kelas sebelah kalau gak perpustakaan aja" saran Alvin kepada Kenzo.

"O iya pinter juga otak lo" sadar Kenzo bahwa saran sahabatnya itu saran terbaik bagi Kenzo.

Tanpa berpikir lama Kenzo langsung melesat cepat seperti naruto, ia memilih ke perpustakaan karena dipastikan perpustakaan milik sekolahnya itu menyediakan banyak novel.

Kenzo langsung melepas sepatunya dan lansung masuk ke perpus tanpa mengisi buku kunjungan dan menyapa penjaga perpus yang tengah memperhatikan kelakuan murid yang tidak sopan itu dengan jengah.

"Kenzo" ucap bu Jay tegas dan mampu membuat kenzo menghentikam langkahnya.

"Kenzo kamu-"

"Iya saya tau bu saya makin cakep kan? Iya bu makasih ya bu, kalau mau foto sama saya nanti aja bu, saya lagi buru-buru nih bu" setelah selesai mengucapkan kalimat tersebut Kenzo langsung berjalan menuju rak dimana novel-novel tersebut disusun.

"Dasar murid jaman sekarang" ucap bu Jay pelan.

Saat Kezno melewati meja yang berada di pojok tersebut sempat membuatnya heran.

Kok kepo ada disini? tanya Kenzo di dalam hati.

Kenzo maju beberaoa langkah dan langsung duduk di meja yang digunakan Nata tanpa izin terlebih dahulu.

"Hai kepo" sapa Kenzo kepada Nata.

Nata yang mendengar sapaan tersebut langsung memberhentikan aksi tulis-menulisnya dan langsung mendongakkan kepalanya ke atas.

Kenzo? Batin Nata bertanya.

"Lagi apa Kepo?" tanya Kenzo kepada Nata.

"Tunggu-tunggu siapa si Kepo?" bingung Sarah yang dari tadi mendengar sebutan Kepo di kalimat yang diucapkan Kenzo.

MY IGNORANT BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang