Chap'3

10.2K 946 55
                                    

"Selamat datang di rumah ku" katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat datang di rumah ku" katanya

"Siapa lo?"

"Panggil saya eric cullen. Saya adalah keturunan dari william cullen"

"William cullen?"

"Pria tua yang suka sekali menceramahi kami? Yang selalu menyiapkan makanan untuk kami?"

"Benar.. dan saya adalah generasi nya yang ke 27"

"Apa kita udah selama itu? Bagaimana dengan wajah gue?"

"Kalau boleh saya tau.. siapa nama kalian?. Bukan, maksud saya. saya sudah mendengar nama2 kalian dalam dongeng yang di ceritakan setiap malam oleh leluhur kami. Tapi saya masih tidak bisa menebaknya"

"Jika lo keturunan kelurga cullen. Pasti lo tau"

Eric.. mulai memperhatikan setiap wajah, dan sikap mereka masing2. Otaknya mulai bekerja... tidak lupa dengan insting yang ia miliki.

"Anda.... jin. Apa saya benar?"

"Benar" jin

"Anda yang tertinggi, pasti nama mu adalah namjoon"

Namjoon mengangkat tangannya membenarkan pernyataan billy.

"Memiliki kulit putih pucat di antara yang lainnya, anda pasti suga"

"Jangan terlalu formal berbicara dengan kami. Itu terlalu mengganggu" ucapnya

"Benarkah? Apa sekarang gue bisa bicara formal dengan kalian?. Ahh... melegakan." Katanya dengan senang

Mereka pun terkejut melihat sikapnya yang seperti itu.

"Apa gue boleh melanjutkan?" Eric

"Tentu.. silahkan" namjoon

"Pria yang memiliki wajah yang lebih panjang dari yang lainnya, jhope. Apa gue benar?"

"Apa mereka menyebutkan ciri2 gue hanya itu aja? Menyebalkan" jhope

"Pria dengan tinggi yang paling rendah dari yang lainnya. Pasti anda jimin kan?"

"Ya... ya.. ya.. terserah lo aja"

Tinggal dua orang lagi dan dua nama. Tadinya dia bingung dengan kedua orang itu.

"Yang mana, yang bernama taehyung? Yang mana bernama jungkook?" Dengan teliti memperhatikan

"Ahhh... lo pasti jungkook kan?" Tebak eric

"Tau darimana?"

"Karena lo memiliki wajah yang imut, tubuh yang kekar serta gigi kelinci itu" ucapnya

Kalau bukan keturunan william.. udah gue abisin sekarang juga nih anak -jungkook

"Yang terakhir pasti taehyung" mendekatkan diri kepada sang punya nama sambil memperhatikan wajahnya. "Woah... benar la. Lo memiliki wajah yang benar2 tampan"

"Gue tau". "Jadi. Siapa yang berhasil mengeluarkan kita dari kurungan sial itu?" Taehyung

"Oh iya.. gue sampe lupa" eric berjalan menuju komputer nya.

"Benda apa ini?" Tanya namjoon

"Ini komputer. Dan gue akan mengecek siapa yang berhasil membuka kurungan itu" eric mengetik2 keyboard

"Apa ini seperti mesin waktu?" Tanya namjoon

"Bukan. Nah.. ini dia" eric menggeser layar nya untuk menunjukan kepada mereka

Beberapa menit..

"Jadi kita tidak tau pasti siapa yang membuka nya?" Jin

"Apa tidak ada cara lain lagi?" Suga

"Memangnya ada apa?" Tanya eric

"Apa lo belum tau?" Tanya jimin yang di jawab gelengan kepala dari eric. "Jika kami udah berhasil keluar.. maka orang yang membebaskan kami itu dalam bahaya. Banyak yang akan mengincarnya karena kami atau sesuatu yang lebih buruk dari itu..." jimkn terdiam

"A-apa itu?" Eric

"Dia bisa saja yang akan memimpin kerajaan kegelapan selanjutnya" kata jungkook

"Karena itulah.. kita tidak akan membiarkannya lolos" ujar taehyung

"Benarkah? Gue belum mendengar sampai ke arah itu" eric

"Jika begitu.. bisakah lo mencari tau keberadaan mereka?" Jin

"Itu masalah kecil"

"Gue masih belom paham soal alat ini" kata jungkook

Setelah beberapa menit kemudian..

"I got it.." eric

"Dimana?" Namjoon yang di ikuti jin

"Seoul" jawabnya

"Ayo kita kesana sekarang" kata taehyung

Setelah mendapat pengetahuan, dari eric tentang dunia baru.

Akhirnya mereka menuju seoul..

....

Seoul...

"Sudah banyak yang berubah ternyata" ucap jin

"Bagaimana cara kita untuk mendatangi mereka?" Jimin

"Gue rasa kita jangan datang secara tiba2" suga

"Gue punya ide" usul namjoon








Continue~

Bangtanpink : Underworld Gate[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang