Sakit karna mu

90 14 2
                                    

Sungguh perasaan ini membawa luka kesedihan,kau datang dengan senyum namun kau pergi meninggalkan ku menangis. Kau datang membawa seribu janji namun selama ini tak ada satupun janji yang dapat kau penuhi.

Jikalau ku tau ini semua akan terjadi takkan ku biarkan kau mengisi celah dihati ku,takkan pernah kubiarkan kau mengisi kekosongan hari ku, aku lebih rela hidup dengan kesendirian daripada harus kau sakiti seperti ini.

tak sepenuhnya aku menyalahkan mu, aku juga yang terlalu bodoh mempercayai setiap kata yang keluar dari mulut mu, aku seperti orang bodoh tersenyum dihadapan mu.

Mengapa baru ku sadari setelah luka ini semakin dalam?
Aku tidak pernah membayangkan perasaan tulus ku kepadamu kau balas dengan semua ini, selama ini aku hanya berfikir bagaimana kau bisa merasa bahagia ada disamping ku.

aku selalu menuruti apa yang kau katakan walau ku tahu sebenarnya tak semua yang keluar dari mulut mu itu benar adanya namun, karena rasa cinta ku kepada mu aku selalu menganggukkan kepala ku sambil berkata “baiklah”.

Apakah engkau yang terlalu pintar membodohi ku atau memang aku yang memang terlalu bodoh percaya begitu saja kepada mu?
Jika bisa ku hilangkan ingattan ku, akan ku hilangkan semua tentang dirimu agar tak lagi kurasakan sakit yang teramat dalam ini.

saat ku terbayang tentang mu rasa sakitnya seperti menusuk dada ku kian merobek-rebok hati dan jantung ku.

sampai kapankah aku harus menanggung derita ini sendirian,menahan rasa sakit yang kian lama kian menembus punggung ku.

akankah aku dapat bertahan sampai luka ini benar-benar pulih? Atau bahkan luka ini tak akan pernah pulih?
Aku tidak berdoa kepada tuhan agar kau merasakan apa yang ku rasakan saat ini namun, aku berdoa kepada tuhan agar kau dapat menyesali apa yang telah kau lakukan kepada ku.

bukan karena ku naif ataupun sok baik namun aku tahu jika kau merasakan apa yang kurasakan saat ini kau tak akan bisa bertahan seperti ku, kau akan meronta-ronta kesakittan,dan menangis dalam kegelapan.

bukan karena aku sok kuat namun, memang aku menyembunyikan rasa sakit ini, cukuplah aku yang tau orang lain tak perlu tau penderitaan ku. kadang kedua mata ku sudah tak sanggup lagi mengeluarkan air mata maka saat itulah hati ku mulai menangis berjerit-jerit.

Untuk kau yang merasa telah melukai perasaan ku,untuk kau yang telah menebarkan garam diluka ku,untuk kau yang menusuk dada ku dengan pedang kebencian hingga menembus punggung ku, ku kira semua ini sudahlah cukup menyakitkan tak perlu lagi kau muncul dihadapan ku yang mungkin akan membuat ku semakin terluka,cukuplah kau menyesali perbuattan yang kau lakukan padaku ditempat mu yang sekarang ini. Menyesal lah sampai dosa-dosa mu kepadaku hilang pergi menninggalkan mu.

Untuk diriku,dirimu dan kalian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang