Hujan, Rindu dan Masalalu

66 8 10
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Gemerlap bintang di angkasa
seolah hilang entah kemana.
Cahaya rembulan yang biasa ada
kini tak terlihat oleh mata.
Langit yang biasa menyapa dengan cahaya
kini seolah memperlihatkan kesedihannya

Gemercik suara air mulai terdengar
Memaksa ku untuk menatap keluar
Suara gemuruh dari langit pun hadir walau samar

Hujan...
Hadirmu, suaramu, memaksaku mengingat kenangan
Merintihkan setiap rindu
yang berada dalam pikiran

Rindu... Hujan...
Dua kata yang berhubungan
Aku yang rindu dengannya,
dan hujan yang mengingatkan aku padanya
Rindu adalah rasa yang membelenggu
dan hujan,
adalah alarm terbaik pengingat kenangan

Hei masa lalu...
Sepercik hujan seolah mengingatkan ribuan cerita tentang mu...
Bukan aku tak suka,
tapi aku takut terlena
bahkan terjerat dalam setiap cerita
Karena aku tau akhirnya
Semua akan membawaku tergores luka

Aku menyukai hujan
bukan karena setiap jengkal kenangan
Hanya saja, aku menyukai setelah hujan
dia pelangi, dan dia yang seolah menciptakan sebongkah harapan.

*****

Publish on
Sabtu, 30 September 2017
by Nurshana

a Little DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang