*****
Gemerlap bintang di angkasa
seolah hilang entah kemana.
Cahaya rembulan yang biasa ada
kini tak terlihat oleh mata.
Langit yang biasa menyapa dengan cahaya
kini seolah memperlihatkan kesedihannyaGemercik suara air mulai terdengar
Memaksa ku untuk menatap keluar
Suara gemuruh dari langit pun hadir walau samarHujan...
Hadirmu, suaramu, memaksaku mengingat kenangan
Merintihkan setiap rindu
yang berada dalam pikiranRindu... Hujan...
Dua kata yang berhubungan
Aku yang rindu dengannya,
dan hujan yang mengingatkan aku padanya
Rindu adalah rasa yang membelenggu
dan hujan,
adalah alarm terbaik pengingat kenanganHei masa lalu...
Sepercik hujan seolah mengingatkan ribuan cerita tentang mu...
Bukan aku tak suka,
tapi aku takut terlena
bahkan terjerat dalam setiap cerita
Karena aku tau akhirnya
Semua akan membawaku tergores lukaAku menyukai hujan
bukan karena setiap jengkal kenangan
Hanya saja, aku menyukai setelah hujan
dia pelangi, dan dia yang seolah menciptakan sebongkah harapan.*****
Publish on
Sabtu, 30 September 2017
by Nurshana
KAMU SEDANG MEMBACA
a Little Diary
ПоэзияHanya sebuah kumpulan catatan harian yang dikemas dalam bentuk puisi... Bukan sebuah novel, cerita, diary kehidupan atau yang lainnya. Jadi, nikmatilah untuk yang suka puisi. Happy reading... Publish on 17 September 2017 by @Nurshana12 Highest rank ...