Jimin(part 3)

61 36 10
                                    

Huh.. aku benci basket. Aku kaga bisa main basket dan nilai ku selalu jelek setiap ambil nilai.

"murid² silahkan kalian latihan basket. Jam ke 2 nanti akan ada ambil nilai. KALIAN MENGERTI!?"

"ya!!....guru."Jawab kami serentak.

"hah! dasar guru menyebalkan!"

aku mengambil bola basket di keranjang basket .

duk.. dukk.. dukk

aku memantulkan bola basket ke lantai. Dengan malas nya aku dribble basket dengan asal²an.Sangking emosi nya aku melempar bola itu entah kemana arahnya.

tiba-tiba...

jeduk!...

bola basket yg kulempar itu mengenai punggung kakak kelas.kakak kelas itu juga lagi latihan basket dan kaget.

"ommo aku mengenai bola basket ke kakak kelas".kataku ngomong dalam hati.

aku langsung menghampiri kakak kelas tersebut. Dengan rasa takut dan gemetar.

"mianhae.. oppa apa kau tidak papa?"jawab ku dengan rasa takut.

"eh itu kan kak jimin yang populer itu.Wah ternyata di dalam mimpiku Jimin jadi kakak kelas."dalam hati ku, aku gugup sekali. Bertemu dengan cogan populer kan ngefly.

"apa²an kau ini! kalo main yang benar dong dasar adek kelas!"kata jimin dengan kesel nya.

"i.. iya maaf kak... aku kan gak sengaja."kata ku dengan rasa bersalah.

"iya.. ya .. deh gw maafin lo. lain kali main hati² jangan sembarangan.Btw lo bisa main basket gasih?."

"ehmm.. gabisa sih."ujarku dengan sangat jujur dan malu².

"oh yaudah sini gw ajarin."

omg! aku diajarin basket sama cogan atlit basket. Ahhh... meleleh hati hamba ini.

"ba.. baik.. lah. "

"Gausah canggung."

Jimin memegang tangan ku dan mengajari ku bagaimana cara mendribbel basket dengan benar.

-ngefly - 💕

dalam hatiku..

"astaga dia mengejari dengan megang tangan ku apa²an ini, hatiku berdegup kencang rasanya ingin meledak. aku terlalu baper. Ingat² woy bias ku kan Suga, eh kepincut ntar sama mochi"

"hei! jangan melamun.. kamu ngerti gak yang aku ajarin?."

"ahh aku ngerti kok.. "

"coba ulangin yg aku ajarkan tadi. "

"nah.. "

aku mempraktekkan apa yg diajarkan jimin tadi. Mudahan aku bisa sebenarnya aku gak bisa ngulagin yg diajarkan kak Jimin.

dug.. dugg.. dugg

"apakah seperti ini?."tanya ku dengan takut.

"salah woyy! kamu gak liatin aku ya?.kamu bengongin siapa sih. mikirin aku ya? makanya fokus jangan melamun."

"ihh mau betul.. "padahal iya wkwk.

"yasudah aku ulangin lagi ya."kata jimin dengan lembut dengan senyuman nya.

ya.. aku ga tahan melihat jimin seperti itu. Rasanya bumi sudah menjadi kotak.

ting.. ting.. ting..
bel istirahat berbunyi

tiba-tiba Kak Jimin nyamperin aku. Aku pas mau kekantin dia malah datang

"eh.. kamu adek kelas yg main basket kaga jelas itu kan?"

"iya.. emang napa?"Jawab ku dengan jutek.

"ih.. nanya doang,, songong amat lu"

"iya² deh, Btw napa nyari aku?.Aku mau makan ntar keburu masukan."

"mau kekantin bareng ga?"Dia tersenyum kecil.

"bo.. lehh sih, ayo sudah. kajja. "

"kajja!!"Kak Jimin memegang tangan ku dengan erat dan menarik ku menuju kantin.

Rasanya... pengen pingsan hayati ini..

Aku dan kak Jimin memesan makanan, setelah itu kami duduk berhadapan.

Orang² yang melihat kami sangat iri, karena kan aku duduk sama kakak kelas cogan yang populer. Mereka membicarakan kami dengan berbisik².

"Oppa.. apa kau tidak risih di bicarain sama mereka?"

"tidak tuh.. biasa aja kali. Mereka cuma iri aja. "

"oohh ok."Aku malu banget. tatapannya membuat hatiku berdebar².

......makanan pun datang.......

"gamsahamnida.."

-mereka makan-

"eh ada apa di dekat mulut mu? sini aku lap."kata Kak Jimin dengan lembutnya.

^^blush^^

pengen teriak rasanya. Aku hanya diam dan terpaku. Jimin mengelap mulut ku dengan lembut. Gak bisa berkata² lagi.

--selesai makan--
Aku dan Kak Jimin berpisah..
.
.
.
ketua kelas ku datang. Dia memberi pengumuman kepada kita.

"mohon perhatian semuanya. jam pelajaran penjaskes sekarang free class, karena guru nya ada urusan mendadak. Sekian dan trima kasih. "

Senangnya diriku gak jadi ambil nilai.

"Yes!! akhirnya gak ambil nilai."

Kak Jimin menghampiri ku lagi.

"eh.. ikut aku yuk."Ujar kak Jimin.

"hah? mau kemana?"

"Gausah banyak tanya deh ikut saja dengan ku."

kak Jimin menarik tangan ku dan membawa ku pergi...
Ternyata aku dibawa ke lantai atas bagian atap.

"ngapain kita disini?."Tanya ku dengan raut wajah bingung.

"Aku mau ngasi kamu sesuatu."

kak Jimin mengeluarkan sesuatu.
"Bola basket? tapi kenapa."

bola basket ini ada tanda tangan nya kak Jimin.

"udah trima aja, itu pemberian dariku sebelum kita berpisah."

"berpisah? jjinja? secepat ini kah?".

lagi² air mata ku menetes dengan bibir yang tersenyum.

"SARANGHAE adik kelas sayang. Bye bye.. "

Sosok Jimin memudar dan menghilang di hadapan ku.
.
.
.

-bangun dari alam mimpi-

"bola basket? sejak kapan ada bola basket disini?.Ada tanda tangan Jimin lagi. kyaaa ".

"Ahh sudahlah sebentar juga hilang".

aku melempar kan bola basket itu ke samping lemari. Dan seperti biasanya aku menulis buku diary 💓
.
.
.
-END-

lumayan panjang lah..

love Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

love Jimin

Just A Dream[BTSxyou]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang