She Makes Me .. (2)

86 10 2
                                    

Leo's POV

Sampai di parkiran kampus, kami turun dari mobil dan akan menuju kelas masing-masing, saat di perjalanan memasuki lobi..

"Eunji? Pernahkah kau merasakan hal aneh saat berada di dekatku?" Tanyaku lalu beralih melihatnya

Eunji menoleh dan menggangguk "Tentu pernah, hal anehnya itu adalah perempuan lain selalu melihatku dengan tatapan tajam dan iri karena aku selalu bersama mu."

Itu bukan jawaban yang aku inginkan-_- jujur saja dia memang lebih aneh dari yang ku bayangkan walaupun kita sudah dekat sejak kecil. Ralat saja jika aku pernah mengatakan bahwa dia tidak aneh. Dan jika ada, itu hanya untuk menyenangkannya-_-

"Baiklah." Aku hanya akan pasrah dengan jawabannya yang sedikit tidak nyambung.

"Leo, aku lupa sesuatu.." dia berkata tanpa melihatku tapi hanya melihat isi dalam tas nya.

"Ponsel mu?" Sahut ku.

Ini kebiasaan buruk Eunji yang lainnya. Dia lebih ceroboh dari aku. Aku ceroboh tapi tidak sama sepertinya. Dibalik cantik dan menawannya itu sisi buruknya lebih banyak dari yang bisa di bayangkan.

"Aaaaa... bukan. Tapi flashdisk yang berisikan materi untuk di presentasikan hari ini. Aku taruh di mana ya?" Ini sudah telat dan dia baru ingat.

"Eunji..." panggilku lembut

"Hah? Iya?" Sahutnya dengan wajah bingung

Astaga tolol nya, ingin sekali tertawa tapi tidak. Aku akan memarahinya.

Tarik nafas dalam-dalam, hembuskan..

"JADI SEKARANG BAGAIMANA? AKU TIDAK MUNGKIN MENGANTARMU KEMBALI KE---"

Belum selesai aku marah, aku melihat suatu kotak kecil yg ia keluarkan dari saku kemejanya dan.. itu adalah flashdisk nya. Ck..

"Hehe.. maafkan aku, aku kan tidak sengaja *pout*"

Ketok magic hati aa meleleh neng..
Buyar semua amarah aa lihat pout mu itu.

Aku diam lalu berusaha agar terlihat marah lagi kepadanya. "Lain kali, jangan begitu. Ribuan kali.."

Eunji hanya menganggukan kepalanya lalu tersenyum lebar melebihi senyum joker :)

"Konyol" kataku. Lalu pergi masuk ke kelas dan meninggalkannya.

--------------------------****--------------------

Eunji's POV

Apakah aku membuatnya marah lagi? Atau dia hanya menipuku? Dia terbiasa menipuku dan itu menyebalkan. Tapi jika itu benar dia marah padaku, aku harus bagaimana? Dia sangat susah di rujuk :(
Maafkan kecerobohan ku Leo, aku kan tidak sengaja :( kenapa aku bicara sendiri? -_,-
Sudahlah kita pikirkan nanti, dan aku memasuki kelas ku. Oh ku kira sudah ada dosen datang.

"Eunji! Kemari, duduk lah di depan ku." Aku hanya memutarkan bola mata ku dan tidak menuruti kata laki-laki itu.
Aku duduk di kursi paling depan. Tempat favoritku. Kenapa? Karena menyenangkan hehe.

"Eunji? Sombong sekali. Tidak mau menjawabku? Tidak apa-apa." Kata laki-laki itu yang sekarang sudah berdiri di samping tempat duduk ku.

"Mau mu apa Ken? Berhenti mengganggu ku atau.." aku mengeluarkan sengatan listrik dari dalam tas ku *smirk*

"Woo... oke oke ampun nyonya cantik yang ganas." Katanya sambil menggangkat kedua tangannya layak pelaku kejahatan yang tertangkap basah.

"Pergi sana!" Perintahku. Dia pergi dan duduk kembali di tempatnya.

"Susah sekali mendapatkan mu. Jika aku Leo, aku pasti sudah menjadikanmu istriku." Katanya dari sisi belakang

"Cih.. kuliah saja kau belum lulus, ingin menjadikanku istri? Ku potong juga 'masa depanmu' itu."

Lalu aku pergi dan duduk di teras depan kelas.
Hmm.. bagaimana cara agar Leo tidak marah lagi padaku? Jika dia marah, nanti siapa yang akan buatkan aku sandwich lagi :(
Siapa yang akan menjemputku dan mengantarku lagi :(
Aku terdiam, dan hanya diam..

Sebuah tepukan di pundak ku mengejutkanku.

"Eh?" Aku melihat Bomi duduk di sebelahku.
"Sendiri melamun, dosen datang ji."
Aku mengangguk dan pergi masuk kelas bersama Bomi.

------------------------****-----------------------
Author's POV

Eunji masih saja bingung, tidak memperhatikan dosen yg sedang mengajar di depan kelas. Dan niatnya untuk presentasi gagal, bukan karena Leo. Tapi karena dosen itu malas mendengarkan presentasi. #DosenHanyaInginDiDengarkan:)

Mata kuliah selesai. Hanya 1 mata kuliah untuk hari ini. Eunji berjalan menuju kantin untuk membeli minuman segar.
"Bi, saya pesan yang biasa ya." Bibir mungil imut itu memesan sesuatu.
Eunji masih berfikir bagaimana caranya agar Leo mau memaafkannya.

Memutar-mutarkan telunjuknya yg kecil itu di atas meja. Dan menghembuskan nafasnya gusar.

Eunji hanya terdiam dan merebahkan kepalanya di atas meja.
"Hng.. bagaimana in-- Aw! Dingin!!" Gadis itu terkejut karena terasa pipinya di tempelkan sesuatu yg dingin.

------------------------*****---------------------

"Dimana Eunji? Hah.. susah sekali mencari nya." Laki-laki ini mencari gadis yang tadi pagi telah membuatnya sangat kesal. Ya, sedikit jengkel ketika sedang mencari nya kemana-mana. Melelahkan.

Dia berjalan menyusuri koridor, namun tidak ada. Ke perpustakaan, juga tidak ada. Lalu terakhir ke kantin. Niat awalnya adalah membeli minuman, karena dia haus dan kelelahan harus menyusuri kampus yg luas ini hanya untuk mencari 1 gadis saja.

Saat Dia tiba di kantin..

Dia melihat gadis yg di cari-cari nya sedang murung dan terlihat berfikir keras.
"Haha, sengatan es sepertinya akan membuatmu kembali normal." Ucap laki-laki itu.

Laki-laki itu langsung pergi membeli minuman dingin untuk 2 orang di tempat langganan nya dulu dengan Eunji.
Tapi ternyata Eunji sudah memesan terlebih dahulu. Tidak masalah.

Laki-laki itu lalu mengambil pesanan dan menghampiri Eunji yg sedang menempelkan pipinya pada meja. Senyuman laki-laki itu sangatlah jahil.
Diambilnya minuman tersebut dengan banyak es di dalamnya. Lalu di tempelkan nya pada pipi Eunji dan ...
"Hng.. bagaimana in-- Aw! Dingin!!" Gadis itu sedikit berteriak dan langsung bangun karena kaget.

Laki-laki itu tertawa terbahak-bahak karena wajah Eunji sangatlah lucu.

"Untuk apa kemari? Harusnya kau kan sudah tidak disini lagi, alumni yang tersasar. Kita berjumpa lagi. Dasar menyebalkan."
Kata Eunji

"Tidak merindukan ku? Tadi pagi aku memanggil mu, namun kau hanya diam tidak menoleh. Saat kau berada di luar kelas dan duduk merenung. Ada apa?"

"Aku tidak apa-apa, hanya banyak pikiran." Sahut Eunji.

----------------------******----------------------

TBC!
Lanjutan cerita ini sedikit ngebosenin. Karena bingung mau bikin lanjutan alur gmn wkwk.
Tapi skrg udh ada ide. Ntah bakal bertahan berapa lama ide ini lol.
Sorry gaje.

DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT!!!

This Is What We Call ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang