Prolog

69 3 0
                                    

    Bagian Satu.

Kau adalah angkasa, lengkap dengan rahasianya. Detik ini kau diam, selanjutnya kau penuh perhatian. Yang kutakutkan, saat ku terlanjur nyaman, kau justru mengilang.


🍃🍃

Sore itu hujan turun dengan derasnya,diluar sana. Lelaki itu masih disini,ditempat yang sama. Ketika ia bertemu pertama kali dengan gadisnya. Lelaki itu melihat hujan sambil terus menutup telinganya dengan kuat,tapi mau sekencang apapun dia menutup telinganya,hujan masih tetap terdengar ditelinganya walau hanya samar samar. Dia benci saat hujan turun,apalagi disertai dengan petir.Alam semesta seperti sedang mengejek lelaki itu sekarang. Lelaki itu masih dengan tatapan sendunya,mencoba menahan sesuatu didalam sana.

Dengan pandangan yang masih sendu,Axel perlahan lahan melepaskan tangannya yang berada ditelinga. Nafasnya terdengar lirih "Andai Sore itu gua nahan lo untuk pergi" ya,lelaki itu Axel. Axel alvares Aditama.


A/N: Hay,ini cerita pertama aku. Maaf ya masi banyak typo,dan tanda baca yang kurang pas. Harap maklum ya,soalnya ini baru pertama kali aku nulis cerita. Semoga kalian suka!^^

ILUVIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang