aku rasa kau tak pernah ragu padaku, dan itu semua hanya alasanmu. alasan agar kebosananmu bisa terbalaskan, aku tak tau apa yang menjadikanmu bosan dengan canda tawa kita. tapi aku sadar disetiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. tapi sadarlah, tak semudah itu melupakan pertemuan, karena aku hanya lah seorang laki laki yang sulit melupakan suara tawamu, senyum manismu, dan tatapan matamu. tapi aku berusaha untuk melupakan, melupakan segala kenangan yang kusebut sebagai patah hati terbaik. tapi aku tak mau berpatah hati kepanjangan karena ditinggalkan seseorang.
ditinggalkan memang tak sebaik perpisahan. mengapa? karena perpisahan dipersetujui oleh dua hati, sedangkan ditinggalkan?. itu juga disetujui oleh dua hati, tapi bukan hati yang dulu pernah bersama, melainkan oleh hati yang baru berpisah.
mungkin hariku tak akan pernah lagi sama,senjaku tak akan pernah lagi berwarna. dan ingat, mungkin juga tawa candamu tak selepas saat dulu kita bersama
Terima kasih perempuan yang dulu pernah mewarnai hariku.
pesan untukmu: berbahagia lah selalu, jangan hilang senyummu. meski yang kau pilih itu tak selucu aku..